Halo! Gimana kabarnya? Maaf menghilang setelah sekian lama, ada banyak hal yang harus Ara selesaikan. Ara minta tolong kepada readers untuk mendo'akan Ara agar segala urusan lancar dan bahu Ara dikuatkan, tentunya diri kalian juga guys.
Terima kasih dan selamat membaca!***
Haruto menatapi punggung Nara, sedangkan gadis itu fokus menatap layar HPnya dan membiarkan Junkyu berbicara dengan penuh semangat di sampingnya. Entahlah, Haruto merasa Junkyu tidak beres setelah kejadian kemarin dan merasa ada hal yang lelaki jangkung itu--Haruto lebih jangkung sih--sembunyikan dari orang-orang.
Di pinggir lapangan, Jihoon sedang duduk sembari mengipas-ngipaskan wajahnya dengan papan ujian yang dia ambil diam-diam dari laci Hyemi. Sebenarnya bukan Jihoon, tapi Jaehyuk yang ngambilnya, soalnya biar dia ada alasan buat interaksi sama Hyemi. Tepat di samping Jihoon, ada Yoonbin yang asik dengan game Super Star YG, ketularan Nara. Yoonbin suka dengan lagu-lagu grup iKON dan Winner, alhasil dia selalu play dan mainin lagu dari dua grup itu.
"Panas, njir," celetuk Jihoon.
"Yang bilang dingin siapa?" balas Yoonbin cuek.
"Ini nih salahnya gue, ngajakin ngomong kanebo."
Yoonbin tidak merespon, matanya berbinar setelah melihat kartu R Bobby tampil di layar HPnya. Yoonbin refleks berdiri dan menarik Jihoon untuk ikut berdiri.
"Apaan, oi?"
"Ayo ke Kantin, gue traktir cilok Mang DK," ucap Yoonbin masih dengan nada dan ekspresi datar, namun dalam hatinya sudah lompat kegirangan.
"Wah dapet hidayah dari mana lo? Baru sekarang ada nurani untuk berbagi ke sesama?"
Yoonbin menarik kerah seragam Jihoon untuk mengikutinya langsung ke Kantin dibalas teriakkan Jihoon yang mengatakan, "Yoonbin! Gue sumpahin, gue makin ganteng!"
***"Oh iya, gue mau ngomong sesuatu," kata Yoonbin setelah meneguk kuah ciloknya.
"Langsung aja, Bin. Kayak baru kenal kemaren, kita udah kenal dari zaman zigot, gak usah banyak sega--"
Yoonbin memotong langsung ucapan Jihoon, "gue mau nanya--"
"Heh! Gue belom selesai ngomong." Jihoon ikut memotong.
"Gimana hati? Aman?" tembak Yoonbin langsung."Sialan lo manusia!" Jihoon menjelitkan matanya dihadapan Yoonbin untuk mengintimidasi, tapi yang Yoonbin lihat hanyalah makhluk julid.
"Lagi usaha," jawab Jihoon cuek. Yoonbin menatap Jihoon dengan tatapan tidak bisa dimengerti."Gak usah natap gue gitu." Jihoon hendak menepuk mata Yoonbin. Ya gimana ya, merasa terintimidasi itu nggak, lebih ke arah suasananya jadi nggak enak.
"Gimana reaksi Junkyu kalo dia tau?" tanya Yoonbin membuat Jihoon tersedak ciloknya. Oke, suasana semakin nggak enak.
"Gue siap terima resiko," ucap Jihoon yakin.
"Gue juga tau lo nggak memihak siapapun dan lo juga berusaha untuk ngehalangin gue di dekat Nara," lanjut Jihoon.
"Terus kenapa masih deketin Nara?" tanya Yoonbin penasaran.
"Siapa yang deketin? Gue?"
"Siapa lagi? Junkyu? Dia deketinnya emang blak-blakkan nggak diem-diem kayak lo."
"Gue gak deketin Nara," tegas Jihoon.
"Ya ya ya, terserah."
"Gue serius, Bin."
"Gue juga serius, Ji." Yoonbin menatap datar Jihoon. Jika Yoonbin sudah memanggil Jihoon dengan 'Ji' berarti lelaki dingin itu benar-benar serius.
"Gak usah deketin Nara lagi mulai dari sekarang."
"Iya gue nggak deket--"
"Sampai seterusnya," kata Yoonbin membuat Jihoon bungkam."Kalau lo masih mau sahabatan sama Junkyu, dengerin ucapan gue." Yoonbin lanjut memakan ciloknya.
Haruto mematung di balik dinding Kantin. Dia tadi sempat pamit ke Nara dan Junkyu untuk menyusul Jihoon dan Yoonbin, kebetulan dia juga mau membeli minuman di Kantin, namun berhenti ketika melihat Jihoon dan Yoonbin yang sedang duduk berhadapan dan seperti sedang membahas hal serius.

KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Going Crazy! || Kim Junkyu
FanfictionJunkyu Ardiansyah. Dua kata yang membentuk sebuah nama untuk cowok ganteng, baik hati, rajin menabung, dan tidak sombong. Dia diam - diam menyukai seorang cewek bernama Nara Arista. Cewek itu dinginnya bukan main! Apalah daya Junkyu yang kesannya ba...