"Jisung bangun." Nara menggedor-gedor pintu kamar Jisung dengan menguap, masih ngantuk rasanya."Jisung."
Dilihat ada seseorang yang melewatinya, Nara menoleh, "udah bangun?"
Seseorang tersebut berbalik dengan handuk yang masih di atas kepalanya.
"O-oh? P-pagi Nar." Junkyu tersenyum takut.
*****
"Mbak Nara!" panggil Jisung mengetuk pintu kamar Nara di lantai dua.
Junkyu sudah duduk dengan tegang di meja makan, mengenakan seragam sekolah yang belum terkancing yang menampakkan kaos hitam bertuliskan BEENTRILL pada bagian depannya. Almamaternya masih tertata rapi di dalam mobil.
"Semalam tidurnya nyenyak, Junkyu?" tanya Lisa sambil memberikan sepiring roti bakar dan segelas susu coklat pada Junkyu.
"I-iya."
"Bohongnya keliatan, loh, pasti Jisung ngajakin kamu main game, kan?"
Sebenarnya, ucapan Lisa itu tepat sasaran, sangat malah. Karena baru saja Junkyu memejamkan matanya dan berbaring di Kamar tamu semalam, Jisung sudah mengetuk pintunya lalu langsung menyerobot berbaring di sebelahnya. Jisung membujuknya untuk main bareng Emong As, katanya seru maininnya. Jadilah mereka berdua bergadang sampai jam tiga pagi, dengan keadaan Junkyu terkantuk-kantuk dan Jisung yang tak bosan menatap layar HPnya.
Kembali di pada pagi hari ini, Junkyu melirik Jisung di hadapannya, disana Jisung sudah menggeleng pelan.
"E-engg--" ucap Junkyu ragu-ragu, tetapi dipotong Lisa.
"Jisung kepalanya gak usah geleng-geleng ke arah Bang Junkyu, ntar duit jajannya Bunda potong." Lisa tersenyum manis pada Jisung sembari memberikan sepiring roti bakar dan segelas susu coklat.
"Yah, Bundaaa, sesekali gak pa-pa, kapan lagi Bang Junkyu nginep disini," jelas Jisung.
Junkyu baru tau, ternyata Lisa sama saja seperti Jisoo kalau ingin keinginannya terpenuhi, ancam saja duit jajan anak-anaknya.
"Kamu ganggu Bang Junkyunya tidur," kata Lisa.
Nara datang, dia sudah lengkap mengenakan seragamnya. Rambutnya masih dibiarkan terurai menjuntai menyentuh bahunya. Dia melihat kursi kosong yang ada di meja makan, antara kursi kebesaran milik Ayahnya dan kursi kosong di samping Junkyu. Nara duduk dengan cuek di samping Junkyu.
"Pagi, Mbak. Tidur nyenyak semalam?" tanya Lisa saat melihat Nara yang sudah duduk di kursi dan memberikan jatah sarapan milik Nara.
"Iya," jawab Nara singkat.
Mereka memakan sarapan masing-masing dengan tenang dan tak lupa diiringi obrolan ringan, kecuali Junkyu yang terus-menerus bergerak gelisah.
*****
Jisung keluar mobil dan tak lupa berpamitan, "makasih Bang, pamit ya. Mbak Nara gak usah diem-diem gitu, seram tau ntar dikira Mbak kerasukkan, Jisung pergi dulu." Jisung menyampirkan almamaternya dipundak, lalu berjalan santai memasukki pekarangan SMA Citizen.
Junkyu menjalankan mobilnya menuju tujuan berikutnya, yakni ke sekolah mereka, SMA Treasure. Selama di perjalanan, hawa Nara sangat dingin, inikah hawa Nara yang sebenarnya sampai dia dijuluki 'cewek dingin'?
"M-maaf," ucap Junkyu.
"Kenapa minta maaf?" Nara bingung.
"Lo gak marah?" tanya Junkyu.
"Enggak."
"Syukurlah." Junkyu bernafas lega.
"Kenapa kepikiran gue marah?"
![](https://img.wattpad.com/cover/226218989-288-k255839.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Going Crazy! || Kim Junkyu
FanfictionJunkyu Ardiansyah. Dua kata yang membentuk sebuah nama untuk cowok ganteng, baik hati, rajin menabung, dan tidak sombong. Dia diam - diam menyukai seorang cewek bernama Nara Arista. Cewek itu dinginnya bukan main! Apalah daya Junkyu yang kesannya ba...