"Nar, lo bisa gak sih kalo mau berhenti jalan itu ngomong bukan dadakan gini, ish!" omel Hyemi saat menabrak punggung Nara yang mendadak berhenti.Nara menatap datar ke arah Junkyu yang mengobrol dengan Wonyoung. Di sisi lain, Haruto sudah menduga hal ini akan terjadi. Ya, sejak terakhir melakukan percakapan bersama Junkyu di Taman, Haruto selalu mengikuti Nara secara diam-diam. Dia memiliki feeling bahwa Nara cepat atau lambat akan mengetahui semuanya dan gadis itu akan terluka walaupun dia dapat mengontrol ekspresi wajahnya untuk tetap datar.
"Junkyu ngapain sama Wonyoung?" tanya Hyemi, namun tidak direspon Nara.
"Nar!" panggil Hyemi saat Nara menghela nafas kasar dan berjalan meninggalkan Hyemi.
Nara dan Hyemi melewati Junkyu yang sepertinya tidak sadar bahwa dua gadis itu berjalan melewatinya. Haruto mengacak rambutnya, dia tidak ingin terlibat dengan hal yang menurutnya cukup rumit, tapi di sisi lain dia tidak ingin Nara kenapa-kenapa.
"Bang," sapa Haruto sembari melewati Junkyu.
"Eh iya, Ruto," balas Junkyu dan lanjut mengobrol dengan Wonyoung.
Haruto memutuskan untuk kembali ke kelasnya saja, riweh sendiri pikirannya.
*****
"Kalian jam berapa mau ke Rumah?" tanya Hyunsuk ke teman-temannya yang saat ini sudah berkumpul di Parkiran.
"Jam delapan malam deh, gue bareng nih bocil," tunjuk Jaehyuk ke arah Haruto dan Jeongwoo.
"Hyemi mau nggak bareng gue?" tawar Jaehyuk pada Hyemi.
"Boleh deh, asal jangan ngaret biar gak kemaleman."
"Oke."
"Nara bareng Junkyu, kan?" tanya Hyunsuk beralih ke Nara.
Nara menoleh ke Junkyu yang tampak agak melamun, dia tidak berani memutuskan karena yang biasa menjemputnya Junkyu. Hanya saja kali ini dia tidak apa-apa jika Junkyu tidak mengantarnya, sepertinya akhir-akhir ini Junkyu super sibuk, terlihat dari kantung matanya yang menghitam samar. Hyunsuk yang mengerti arah pandangan Nara, ikut menoleh ke Junkyu. Namun, Junkyu tidak menyadari bahwa dia sedang diajak berbicara.
"Jun?" panggil Hyunsuk.
"Eh iya, kenapa?" Junkyu tersadar dari lamunannya.
"Nara bareng sama lo?"
"Iya, Nara bareng gue. Yoonbin juga."
"Jam berapa?" tanya Hyunsuk ke Yoonbin yang tampak lebih fokus dengan obrolan mereka saat ini ketimbang Junkyu.
"Abis isya," jawab Yoonbin.
"Oke deh, gue tunggu ya, yok pulang," ajak Hyunsuk. Kali ini mereka pulang ke rumahnya masing-masing untuk bersiap ke Rumah Hyunsuk malam ini.
Tersisa Nara yang memerhatikan Junkyu yang menghela nafas kasar, tampak benar-benar banyak pikiran.
"Ada yang dipikirin?" tanya Nara.
"Eh? Ada sih," ucap Junkyu menggaruk tengkuknya.
"Kalo keberatan ikut liburan, lo nggak usah maksain. Kayaknya lo sibuk akhir-akhir ini."
"Lumayan, sih. Tapi, kapan lagi liburan bareng sahabat. Nanti ke depannya kita bakal sibuk ke tujuan masing-masing."
"Tapi, lo--"
"Gue nggak apa-apa, Nar." Junkyu mengelus puncak kepala Nara sembari mengeluarkan senyumnya seperti biasa.
"Yuk, pulang," ajak Junkyu.
Junkyu dan Nara berjalan ke arah sebuah mobil yang terparkir sendirian. Sebelum Nara membuka pintu mobil, Junkyu sudah terlebih dahulu membukanya dan berkata, "sebentar Nar, gue beresin kertas-kertas ini dulu."
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Going Crazy! || Kim Junkyu
Hayran KurguJunkyu Ardiansyah. Dua kata yang membentuk sebuah nama untuk cowok ganteng, baik hati, rajin menabung, dan tidak sombong. Dia diam - diam menyukai seorang cewek bernama Nara Arista. Cewek itu dinginnya bukan main! Apalah daya Junkyu yang kesannya ba...