Chapter 6: Boombayah

576 347 148
                                    


Guys, seneng banget akhirnya Treasure debut! Gimana nih Teume? Sudahkah kalian streaming?

****

"Ya, bagus dong, Pak! Memang kalo gak salah itu harus maju, bukan diem aja," ucap BamBam bersemangat dihadiahi tatapan maut dari Lisa.

Saat ini, Nara dan Shuhua berada di Ruang BK bersama orang tuanya masing - masing. Sedari tadi BamBam membenarkan perlakuan Nara yang terdengar seperti menganiaya anak orang.

"Seperti pengakuan dari anak saya, bukan dia yang memulai perkelahian ini. Tapi, anak yang bernama Shuhua itu yang memulainya." Lisa menatap Yunhyeong--Guru BK SMA Treasure.

"Tapi, Pak Bu, kalau dilihat - lihat Shuhua lah yang paling banyak terluka secara fisik." Yunhyeong sebenarnya tidak membela siapa - siapa, hanya saja dia berusaha memancing salah satu dari Nara dan Shuhua agar melakukan pembelaan diri. Biasanya anak yang banyak membela dirinya dan mendramatisir keadaan adalah pelakunya.

"Gak pa - pa, biarin aja luka fisik. Hati anak saya lebih terluka saat diperlakukan sangat tidak sopan," ucap BamBam tegas.

"Kalau bisa hantam saja pakai palu BLACKPINK," lanjut BamBam.

"Ayah!" Tegur Lisa yang kesal dengan jawaban aneh BamBam.

"Memangnya Bunda mau bawa Nara ke Psikolog? Biayanya nggak murah. Bukan tentang biaya, mental Nara gimana?" BamBam tidak terima. Benar, luka fisik tidak akan pernah sebanding dengan luka batin. Lisa menghela nafasnya, benar juga.

"Tapi, saya tidak mengeluarkan kata - kata kasar pada Nara, Om Tante." Shuhua akhirnya maju membela dirinya. Yunhyeong tertarik, lalu bertanya, "jadi menurut pengakuan kamu tadi, benar Nara yang memulai terlebih dahulu?"

Shuhua mengangguk, tiba - tiba terdengar tangisannya di dalam ruangan tersebut. Nara memutar bola matanya, ingin rasanya mengacungkan jari tengahnya di hadapan wajah Shuhua, tapi dia tau diri dan dia tidak ingin sama seperti Shuhua.

"Lihat nih Pak! Anak saya sepertinya terkejut dengan perlakuan temannya ini." Hyuna kini berusaha membela anaknya.

"Anak saya yang dilabrak biasa aja tuh," sindir BamBam. Lisa sudah mencubit lengan BamBam, "aw! Bunda!"

"Bapak juga bisa menilai dari perlakuan orang tuanya saja seperti tidak tau etika." Hyuna menatap sengit BamBam dan Lisa bergantian.

"Yang guru BK sebenarnya siapa? Pak Yunhyeong atau Ibu ini?" BamBam melirik Hyuna.

"Diem dulu kenapa sih, Yah." Lisa menutup mulut BamBam agar berhenti mengoceh.

"Maaf sebelumnya, Pak Yunhyeong. Tapi, saya percaya dan dapat memastikan Nara tidak pernah memulai perkelahian jika tidak ada yang mengganggunya. Sebagai orang tua, saya jelas tau bagaimana perangai anak saya. Yang Nara lakukan saat ini, hanyalah bentuk pembelaan dirinya yang tiba - tiba dilabrak dengan anak ini," jelas Lisa yang enggan memanggil Shuhua dengan sebutan 'teman Nara'. Lisa tau, Shuhua ini pandai dalam berakting.

"Hm..." Yunhyeong tampak berpikir.

"Nara ini tidak pandai berbohong Pak, for your information," ucap BamBam ketika dirinya sudah sedikit dingin. Yunhyeong mengangguk setuju, dapat dilihat dari ekspresi jujur Nara. Datar, namun terluka dengan perlakuan Shuhua. Berbeda dengan Shuhua yang berusaha menutupi wajah cemasnya.

Akhirnya Nara memutuskan untuk berkata, "Pak Yunhyeong bisa panggil Junkyu."

"Junkyu?" Lisa dan BamBam kompak menatap putri semata wayangnya ini.

"Apa semua ini ada hubungannya dengan Junkyu?" Yunhyeong berusaha memastikan. Nara menoleh ke arah Shuhua sekilas, cie mukanya pucat. Lantas dia mengangguk mantap. Yunhyeong pun memutuskan untuk memanggil Junkyu.

I'm Going Crazy! || Kim JunkyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang