Saat ini kelas 12 IPA 1 sedang menjalani jadwal piket lingkungan sekolah berbarengan dengan kelas 12 IPA 3 yang sedang jam mata pelajaran Pendidikan Jasmani.Junkyu, Jihoon, Hyunsuk, dan Jaehyuk beristirahat di bawah pohon rindang sambil melirik kesana kemari memperhatikan cewek - cewek yang berolahraga. Ralat, Junkyu hanya memperhatikan Nara. Sembari menunggu Yoonbin yang sedang membeli minum di Kantin, Junkyu bercerita terkait Nara dan Yoonbin pada ketiga sahabatnya.
"Pusing gue," eluh Junkyu.
"Kalo mereka bukan sahabatan ya apa lagi?" Jihoon menyelidiki.
"Pacaran," jawab Jaehyuk santai dibalas pukulan Hyunsuk. Ini Jaehyuk gak sadar apa kalo ada bocah demen sama Nara disini.
"Atau malah udah dijodohin dari kecil?" Tambah Jihoon. Oke, ini memperburuk suasana hati Junkyu.
"Kalian berdua disaring dulu kek omongannya." Hyunsuk menepuk mulut Jaehyuk dan Jihoon. Junkyu tampak berpikir, "tapi kenapa Yoonbin gak ada ngasih tau apa - apa ke kita? Gue jadi ngerasa bersalah sama dia."
"Iya juga, biasanya dia bakal ngasih tau." Jihoon setuju dengan pemikiran Junkyu.
"Gue maluuu." Junkyu menutup wajahnya di antara kedua telapak tangannya.
"Ada urat malunya juga lo." Jihoon menatap Junkyu tak yakin.
Dari kejauhan Hyunsuk dapat melihat Haruto datang ke lapangan bersama temannya--Jeongwoo, mereka berdua berdiri di pinggiran lapangan dekat dengan murid - murid kelas 12 IPA 3. Wah, modus ini mah.
"Liat tuh." Hyunsuk memegang kepala Junkyu, mengendalikannya agar menatap ke arah Haruto dan Jeongwoo.
"Bodoamat." Junkyu menepis tangan Hyunsuk, dia kembali menaruhkan kepalanya di antara lipatan tangannya. Yoonbin datang dengan membawa kantong kresek berisi minuman. Hyunsuk, Jaehyuk, dan Jihoon dengan secepat kilat mengambil botol minuman dan meminumnya dengan rakus, seperti tidak minum selama lima tahun.
"Junkyu kenapa?" Tanya Yoonbin ketika melihat Junkyu tidak ada pergerakan, posisinya masih sama seperti semula.
"Patah hati liat Haruto sama Jeongwoo tuh," jawab Jaehyuk. Yoonbin mencari kesana kemari dimana Haruto dan Jeongwoo, benar saja dua sejoli itu berdiri di dekat murid - murid kelas 12 IPA 3. Tatapan Haruto tak pernah lepas sedetik pun dari Nara. Yoonbin menimang - nimang, apa sebaiknya dia meminta izin pada Junkyu atau tidak. Setelah dirasa cukup yakin, Yoonbin memutuskan untuk mengajak Junkyu mengobrol empat mata, "Jun, bisa ngobrol berdua aja gak sekarang?"
Junkyu mengangkat kepalanya menatap Yoonbin dengan wajah cemberutnya, "disini aja."
Yoonbin menurut. Tanpa disuruh Hyunsuk, Jaehyuk, dan Jihoon segera pergi meninggalkan Junkyu dan Yoonbin berdua memberikan ruang untuk berbicara.
"Mau ngomong apa?" Junkyu memulai.
"Gue minta izin."
"Izin apa?"
"Minjem Nara," kata Yoonbin. Lah dikira Nara barang?
"Kenapa izin ke gue?"
"Lo kan suka sama Nara."
Aduh Yoonbin, kamu malah buat tersangka Junkyu Ardiansyah tambah ngerasa bersalah tuh.
"Terserah lo, kan gue bukan siapa - siapanya Nara."
"Oke, makasih," ucap Yoonbin. Ingin rasanya Junkyu mengubur dirinya sekarang, malu bukan main rasanya berhadapan langsung dengan Yoonbin. Benar - benar, Junkyu merasa seperti tidak punya muka di hadapan Yoonbin. Apa sekarang Yoonbin ingin mempermalukannya? Jika benar, Yoonbin berhasil. Argh, Junkyu bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Going Crazy! || Kim Junkyu
FanfictionJunkyu Ardiansyah. Dua kata yang membentuk sebuah nama untuk cowok ganteng, baik hati, rajin menabung, dan tidak sombong. Dia diam - diam menyukai seorang cewek bernama Nara Arista. Cewek itu dinginnya bukan main! Apalah daya Junkyu yang kesannya ba...