Chapter 27

3.7K 217 13
                                        

Happy Reading ❤

.

.

.

2 bulan kemudian

Masalah telah berlalu, Arka dan Kania sekarang sudah hidup dengan baik. Arka yang jam 7.00 pagi sudah berangkat ke kantor karena ada wawancara karyawan baru jam 8 dan harus mengecek laporan dan kontrak kerja sama dengan sebuah perusahaan.

Arka yang sedang mengecek laporan di ruang kerjanya terhenti karena seseorang mengetuk pintu ruangannya.

"Permisi pak, wawancara nya akan dimulai 2 menit lagi" Ujar sekretarisnya, Dito

"Oh iya baik, terima kasih" Ujar Arka

Arka segera membereskan laporannya dan pergi ke tempat wawancara karyawan baru. Di sana sudah ada 3 orang HRD dan sekretarisnya.

Wawancara pun di mulai dan setiap pewawancara dipanggil dan ditanya latar belakang pendidikan dan alasan bekerja di perusahaan. Dan ada satu pewawancara yang menarik perhatian Arka karena cara bicara dan gerak tubuhnya yang terkesan tegas dan berani, dia Jane. Jane  sama sekali tidak terlihat gugup seperti pewawancara yang lainnya, justru dia terlihat santai namun tegas dan berwibawa. Karena merasa tertarik dengannya, Arka memberikan beberapa pertanyaan kepadanya.

 Karena merasa tertarik dengannya, Arka memberikan beberapa pertanyaan kepadanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kamu lulusan universitas mana?" Tanya Arka

"Oxford University, pak" Ujar Jane

"Apa orangtua kamu juga seorang pengusaha atau pemilik dari sebuah perusahaan?" Tanya Arka lagi

"Iya pak, ayah saya dulu merupakan seorang pemilik perusahaan tapi sekarang sudah meninggal" Ujar Jane

Karena ayah  anda...Ujar Jane  dalam hati

"Maaf, saya tidak tahu. Lalu, apa alasan kamu memilih untuk bekerja di Indonesia? Padahal kamu bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di sana" Tanya Arka ke tiga kalinya

"Tidak apa-apa pak. Alasan saya lebih memilih bekerja di Indonesia karena ada satu hal yang harus saya urus dan juga biar saya bisa lebih dekat dengan keluarga." Ujarnya

"Baik, kami akan menghubungi kamu hasilnya nanti"Ujar Arka

"Baik pak, terima kasih" Ujar Jane  dan keluar dari ruang wawancara itu

"Dito, tolong jadikan CV mereka semua dalam 1 file dan berikan ke saya hari ini" Ujar Arka

"Baik, pak. Akan saya lakukan" Ujar Dito

Lalu Arka keluar dari ruangan itu dan pergi ke ruangannya. Arka kembali membaca laporan yang ada di mejanya. Karena kelelahan Arka tertidur dan bangun jam 2 siang. Saat sedang mengumpulkan nyawa, pintu ruangannya di ketuk dan Dito masuk membawa file yang diminta Arka.

"Ini pak, file yang bapa minta. Semua CV pewawancara tadi sudah saya satukan di dalam file ini" Ujar Dito

"Baik, terima kasih. Oh iya, tolong kamu cari tau latar belakang keluarga Jane. Karena saya merasa dia punya alasan bekerja di sini, entah alasan pribadi atau yang lainnya"Pinta Arka

"Baik pak, akan saya lakukan. Maaf pak, malam ini jam 8 bapa ada jadwal makan bersama Pak Winata di Restaoran Cita Rasa " Ujar Dito

"Bukannya jadwal makan dengan Pak Winata hari Jumat?" Tanya Arka

"Iya pak, tapi tadi Pak Winata menelpon dan memberitahukan kalau hari Jumat beliau akan pergi ke London untuk liburan dengan keluarganya" Ujar Dito

"Baik. Tolong kamu belikan jam tangan Rolex, tas Gucci dan 2 iphone 12 pro max untuk Pak Winata dan keluarganya. Bayar pakai ini (memberikan black card) gak ada sandi dan total uang di dalamnya 200 juta" Ujar Arka

"Baik pak" Ujar Dito

Sementara itu, Kania sedang membuat cake kesukaannya dan  tiba-tiba merasa ingin muntah dan pusing. Dia segera pergi ke kamar mandi dan berusaha memuntahkan isi perutnya tapi yang keluar hanya air. Dia mencoba mengingat kapan terakhir kali menstruasi dan setelah mengecek tanggalan, ternyata terakhir kali haid 3 minggu yang lalu. Dia pergi ke apotek dekat rumahnya dan membeli test pack. Sebelum menggunakan alat itu, dia berdoa semoga hasilnya positif. Lalu dia mengetesnya dan menunggu 5 menit, Kania mengambil alat itu dan menutup mata karena khawatir dengan hasilnya. Dia membuka matanya perlahan-lahan dan terkejut ternyata dia hasilnya positif. Saking senengnya dia lomplat-lompat di kamar mandi dan hampir terjatuh. Awalnya dia mau telfon Arka untuk memberitahukan kabar bahagaia itu, tapi niatnya di urungkan karena ingin menjadikannya sebagai surprise saat Arka pulang kerja nanti.

Kania kembali ke dapur dan melanjutkan kegiatan membuat kue kesukaannya. Setelah matang, Kania pergi ke ruang TV dan menonton drama favoritnya. Tak terasa, 3 jam lamanya Kania menonton dan kini jam menunjukkan pukul 5 sore. Kania mematikan TV dan pergi ke kamarnya untuk mandi. Setelah 30 menit, Kania sudah selesai mandi dan memakai baju tidurnya. Dia turun dan pergi ke dapur, dia memasak makanan kesukaan Arka dan juga membuat cake kesukaannya, Cheese Cake. Butuh waktu 45 menit dan akhirnya semua masakan Kania siap. Kania menunggu Arka pulang sambil menonton TV dan jam sudah menunjukkan pukul 7 malam tapi Arka masih belum pulang. Kania berfikir mungkin Arak terjebak macet dan melanjutkan nonton TV nya. Karena kelamaan nunggu, Kania ketiduran di ruang TV dan bangun-bangun jam setengah 10. Dia mematikan TV dan manggil-manggil Arka tapi gak ada jawaban dari yang punya nama. Karena khawatir, Kania menelpon Arka tapi gak di jawab. 20 kali Kania mencoba dan hasilnya tetap sama. Karena kesal dan masih mengantuk, Kania pergi ke kamarnya dan melanjutkan tidurnya. Jam 10 malam Kania mendengar suara mobil Arka dan turun ke bawah. Dia duduk di ruang TV sambil melipat kedua tangannya, saat Arka masuk dan mengucapkan salam Kania menjawabnya tanpa melihat Arka dan tetap duduk. Arka yang merasa kalau Kania lagi marah merasa bingung dan menanyakannya.

"Sayang, aku bikin kesalahan apa sampai kamu marah kaya gini?" Tanya Arka

"Pikir aja sendiri" Ujar Kania

Arka yang tidak tahu letak kesalahannya hanya bisa menggaruk kepala nya dan dia melihat ke arah meja makan, dia tersadar letak kesalahannya.

"Maaf sayang, aku tadi ada jawdal makan sama kolega bisnis aku dan itu juga mendadak. Aku lupa buat kasih tau kamu, maafin aku sayang" Ujar Arka

"Hmmm"

"Sayang maafin aku, aku...

Ueeekk

Kania yang merasa ingin muntah berlari ke kamar mandi sementara Arka yang melihat Kania mual khawatir dan ikut berlari ke kamar mandi.

"Sayang kamu sakit? Kita ke dokter ya" Ujar Arka yang terlihat khawatir

"Aku, ueekk...

Arka memijit kepala belakang Kania dan Kania yang terus berusaha mengeluarkan isi perutnya tapi hanya air yang keluar daritadi.

"Kita ke dokter aja ya, aku khawatir sayang" Ujar Arka yang terus merasa khawatir melihat Kania muntah

Setelah beberapa saat, Kania merasa lebih baik dan bilang ke Arka,

"Aku gak sakit, aku..

"Wait, jangan-jangan kamu hamil?" Tanya Arka

"Iya, aku hamil sayang. Aku tadinya mau kasih tau kamu tapi gak jadi  biar  surprise, makanya aku masak dan buat cake kesukaan kamu eh kamu nya malah makan sama orang lain" Ujar Kania dengan wajah cemberut

"Aaaaa, makasih sayang . Aku seneng bangetttt, makasih, makasih" Ujar Arka yang terus mengucapkan kata terima kasih sambil menangis dan memeluk Kania

"Aku minta maaf, tadi hp aku batrai nya habis dan gak bawa powerbank. Tapi aku bener-bener seneng banget, aaa makasih sayang" Lanjut Arka yang terus-terusan memeluk Kania

TBC.

My Dosen My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang