Chapter 23

4.4K 252 16
                                    

Hiiiii, Maaf Kalau Ada Yang Typo 👀

.

.

.

Happy Reading ❤


Di dalam pelukan Kevin, air mata Kania turun lagi. Kevin yang tau adiknya menangis semakin mengeratkan pelukannya dan mengusap kepala Kania untuk menenangkannya. Entah kenapa, saat Kevin memeluknya Kania langsung menangis, padahal dia sudah menahan daritadi untuk gak nangis lagi. Tapi semua pertahanannya runtuh seketika waktu Kevin memeluknya. Setelah 10 menit menangis, akhirnya Kania udah bisa  tenang dan merasa lebih baik. Kania yang bingung kenapa kakaknya tiba-tiba datang langsung menanyakannya.

"Kakak ngapain tiba-tiba ke sini?" Ucap Kania

"Semalam kakak ke rumah kamu tapi gak ada orang, kakak pikir kalian lagi pergi yaudah kakak pulang. Terus tadi kakak ke rumah kamu lagi tapi masih gak ada orang, kakak tanya ke penjaga di rumah kamu katanya kamu dari kemarin gak pulang dan Arka juga udah berangkat ke kantor" Ujar Kevin

"Terus kok kakak bisa tau aku disini?" Ucap Kania

"Emangnya kamu bakal kemana lagi? Selain ke rumah, paling ke kostnya Siska. Kamu lagi berantem sama Arka?" Ujar Kevin yang membuat Kania dan Siska saling pandang

"Emm...gak kok kak. Aku sama Arka baik-baik aja. Kenapa emang kakak nanya kaya gitu?" Ujar Kania

"Gpp, kakak cuma nanya aja. Tumben gitu kamu nginep di kostnya Siska, yang kakak tau biasanya kalo kamu nginep di kostnya Siska tuh lagi ada problem."Ujar Kevin

"Gak kok kak, aku sama Arka baik-baik aja. Mungkin Cuma perasaan kakak aja" Ujar Kania

"Bisa jadi. Mungkin karena kakak khawatir sama kamu makanya mikir yang aneh-aneh. Tapi kalau kamu lagi ada masalah apa pun, entah hubungan kamu sama Arka atau yang lainnya kamu bisa cerita sama kakak kapan pun selama kamu siap buat cerita" Ujar Kevin yang dibalas dengan anggukan oleh Kania

"Oh iya, Kak kevin mau minum apa kak? Dari tadi dateng belum minum langsung ngobrol sama Kania." Ujar Siska

"Air putih aja, lagian gak usah repot-repot nanti kalau haus juga bisa  ngambil sendiri" Ujar Kevin

"Hehehe, gak apa-apa kak. Lagian kan Kak Kevin disini sebagai tamu jadi harus dilayani, ya kan, Kania?" Ujar Siska yang hanya di balas dengan senyuman terpaksa oleh Kania

"Sok manis dasar" Ucap Kania tapi di dalam hati

Siska pun mengambil minum di dapur dan memberikannya ke Kevin. Setelah menghabiskan minumannya, Kevin pamit pulang ke Kania dan Siska karena dia harus mengurus masalah yang ada di perusahaan. Kevin memeluk Kania untuk terakhir kalinya sebagai salam perpisahan.

"Kakak pulang dulu ya, kamu juga jangan lama-lama di sini kasian Arka nanti kangen" Ujar Kevin

"Iya kak (senyum tipis), kakak juga hati-hati nyetir mobilnya jangan ngebut-ngebut. Salam buat mama sama papa ya kak. Maaf aku sama Arka belum bisa ke rumah. Soalnya Arka lagi sibuk sama urusan kantornya." Ujar Kania

"Iya gpp, mama sama papa juga paham kok. Selama kamu baik-baik aja, mama, papa dan kakak gak masalah. Pokoknya kalau kamu ada masalah apa pun bilang sama kakak, jangan takut buat cerita. Dan kalau Arka nyakitin kamu juga bilang sama kakak, jangan sampe kakak gak tau sama sekali." Ujar Kevin yang buat Kania mau nangis lagi tapi dia tahan

"Iya kak. Yaudah kakak ati-ati" Ujar Kania

Setelah itu, Kevin masuk ke dalam mobilnya dan pergi. Setelah kepergian kevin, air mata Kania turun lagi untuk ke sekian kalinya. Siska yang melihatnya langsung menghapus air matanya dan mengajaknya masuk. Di dalam kostnya Siska, Kania nangis lagi dan Siska berusaha untuk menenangkannya. Sementara itu di waktu yang sama,  Arka sedang memikirkan masalahnya sama Kania. Dia juga gak tau kenapa harus bohong kemarin dan dia bener-bener merasa bersalah sama Kania, dia bingung harus minta maaf dengan cara apa , sementara Kania gak mau ketemu sama dia. Ketika lagi memikirkan masalahnya sama Kania, pintu ruangannya di ketuk dan membuat dia mengalihkan pikirannya.

"Masuk" Ucap Arka

"Maaf pak, ada yang ingin bertemu dengan bapa" Ujar sekretarisnya

"Dimana?" Ujar Arka yang sudah mengetahui siapa yang datang mencarinya

"Di guestroom, pak" Ucap sekretarisnya

"Baik, terima kasih. Kamu bisa kembali bekerja" Ucap Arka

"Baik pak, sama-sama. Saya permisi pak" Ujar sekretarisnya

Setelah itu, Arka pergi ke guestroom dan disana ada seorang wanita sedang menunggunya. Ketika melihat Arka datang, wanita itu segera berdiri dan menyapanya sambil tersenyum yang memperlihatkan lesung pipinya.

"Haiii, Arka...

TBC.

SEMOGA KALIAN SUKA SAMA CERITANYA. JANGAN LUPA DI VOTE YA, MAKASIHHHH 😊

My Dosen My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang