Chapter 31

3.6K 115 25
                                    

Maaf Kalau Ada Yang Typo 🙏

.

.

.

Happy Reading ❤

Dito yang melihat smirk di wajah Arka segera keluar ruangan dan berdoa di dalam hatinya semoga Tuhan melindungi keluarga Bram. Tetapi, Arka masih penasaran apakah Jane memiliki hubungan dengan keluarga Bram?. Otaknya terus memikirkan alasan Jane bekerja di perusahaannya, bahkan Arka tidak menyadari jika orang yang sedang dia pikirkan kini sedang berdiri di hadapannya.

"Jane? Sejak kapan kamu berdiri di situ?" Tanya Arka

"Baru saja pak. Maaf pak jika saya lancang karena masuk tanpa izin, tapi saya sudah mengetuk pintu sebelumnya dan tidak ada jawaban. Lalu sekretaris bapak bilang untuk langsung masuk saja" Ujar Jane

"Baik tidak apa-apa. Saya yang minta maaf karena tadi sedang melamun. Silahkan duduk" Ujar Arka lalu Jane pun duduk

"Maaf pak, kalau boleh tau ada apa ya bapak memanggil saya? Apakah saya telah membuat kesalahan?" Tanya Jane yang heran Karena Arka memanggilnya di hari pertama dia kerja

"Saya memanggil kamu bukan karena kamu berbuat salah tapi saya cuma mau mengucapkan selamat karena kamu telah diterima untuk bekerja di perusahaan ini. Saya yakin mereka (tim HRD) telah menjelaskan ke kamu bagaimana cara kerja departemen pemasaran dan saya berharap kamu bisa bekerja dengan sungguh-sungguh. Semoga kamu bisa menunjukkan kualitas kamu setelah lulus dari universitas ternama di departemen pemasaran dan bekerja sama dengan baik sebagai tim. Saya memanggil kamu karena ingin memastikan satu hal. Apakah kamu mengenal orang ini?" Tanya Arka sambil menunjukkan foto Tuan Bram

"Ah, saya tidak kenal pak. Maaf kalau saya lancang, tapi kalau boleh tau kenapa bapak menanyakan hal itu?" Jawab Jane yang mencoba tenang

"Owh bukan apa-apa. Karena waktu itu saya melihat Tuan Bram sedang berbicara dengan seorang pria dan dia terlihat seperti kamu. Makanya saya bertanya ke kamu untuk memastikan dan mungkin saya salah lihat" Ujar Arka yang membuat Jane gugup  tetapi dia coba sembunyikan dan Arka yang tahu hanya tersenyum tipis

"Kalau gitu saya minta maaf karena telah salah mengenal orang, kamu boleh kembali bekerja" Ujar Arka

"Tidak apa-apa pak. Kalau gitu saya permisi" Ujar Jane lalu melangkah keluar ruangan

"Huffttt...hampir aja" Ujar Jane yang membuang nafas setelah keluar dari ruangan Arka. Dia benar-benar panik tadi, jantungnya terasa ingin keluar dari tempatnya. Dia takut kalau Arka mengetahui kebenarannya tapi untungnya Arka tidak bertanya lebih lanjut.

Saat ini, Kania dan Siska sedang fokus mendengarkan dosen  yang sedang menjelaskan materi kuliah mereka. Satu jam pun berlalu dan kuliah jam pertama telah berakhir, kini mereka sedang makan di kantin. Saat sedang asik makan, Kania tiba-tiba berbicara ke Siska yang membuatnya  tersedak.

"Lu bilang apaan tadi? Jangan bercanda, gak lucu sumpah" Tanya Siska memastikan pendengarannya yang tiba-tiba terganggu

" Ish pura-pura budeg lu. Gua hamil Siskaaa"Ujar Kania yang kesal dengan Siska

"Demi apa? Berapa bulan? Kok cepet banget si" Ujar Siska yang terus menanyakan tentang kehamilan Kania

"Satu- satu nanya nya Siska. Lu tuh nanya atau interogasi si? Iya gua beneran hamil masa boongan. Baru 3 minggu si usia kandungan gua, waktu itu temen nya Arka yang periksa. Mana gua tau, kan yang kasih Tuhan gua mah tinggal menerima dan melahirkan doang." Ujar Kania

"Akhhhh...demi apa bentar lagi gua jadi tante" Pekik Siska yang membuat perhatian seisi kantin tertuju ke mereka

"Siska, suara lu. Malu sis di liatin. Kebiasaan ni anak, kalau seneng teriak mulu tapi gak pernah tau tempat dan kondisi" Ujar Kania yang mengingatkan Siska kalau mereka sedang di kantin dan yang ditegur pun hanya cengengesan

"Selamat bebsss. Pokoknya lu harus jaga baik-baik kandungan lu, jangan terlalu capek dan makan makanan yang sehat. Satu hal yang penting, kurangin makan junk food" Ujar Siska menasehati sahabatnya yang suka makan junk food

"Iya sis. Cerewet lu kaya nyokap gua" Ujar Kania

"Biarin aja. Lagian ya cerewet tuh tanda sayang dan peduli, gua cuma gak mau lu kenapa-kenapa" Ujar Siska

"Iya Siska. Makasih banyak beb"Ujar Kania

Mereka sudah selesai makan dan pergi menuju kelas karena sebentar lagi jam kedua akan dimulai. Mereka berjalan sambil mengobrol dan tiba-tiba Kania terjatuh karena ada yang menabrak nya.

"Maaf, maaf. Gua gak hati-hati" Ujar orang itu

"Iya gak apa-apa kok. Gua juga minta maaf" Ujar Kania

"Kalau gitu, gua pergi dulu. Sekali lagi maaf ya" Ujar orang itu

"Iya gak apa-apa kok. Oh, silahkan" Ujar Kania

"Kania, lu gak apa-apa?" Tanya Siska yang khawatir sama Kania

"Gua gak apa-apa kok. Tapi, kok gua gak pernah liat orang itu di kampus ini. Dia anak baru?" Tanya Kania

"Gua juga baru liat orang itu. Mungkin aja dia anak baru. Yaudah yuk ke kelas nanti terlambat lagi" Ujar Siska

Orang yang tadi menabrak Kania hanya tersenyum mendengar pembicaraan mereka.

TBC.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 13, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Dosen My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang