Chapter 17

17.6K 448 11
                                    

Maaf banyak typo🙏
.
.
.
Happy Reading❤

Setelah mobil Arka tidak terlihat lagi, Kania masuk ke dalam rumah dan melakukan aktivitas yang biasa di lakukan para istri ketika suaminya berangkat kerja. Kania memulai aktivitasnya dengan menyapu dalam rumah kemudian menyiram tanaman di taman belakang dan mengepel rumah. Kania menyelesaikan aktivitasnya jam 8 pagi.

Karena lelah membereskan rumah yang gede banget kaya istana itu, Kania kemudian duduk di sofa ruang tengah untuk mengistirahatkan diri sambil menonton TV yang saat itu sedang menayangkan kartun spongebob squarepants.

Karena lelah membereskan rumah yang gede banget kaya istana itu, Kania kemudian duduk di sofa ruang tengah untuk mengistirahatkan diri sambil menonton TV yang saat itu sedang menayangkan kartun spongebob squarepants

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Akhirnya kania menyelesaikan nonton TV nya jam 10. Setelah itu, dia pergi ke kamarnya untuk membaca buku-buku kuliahnya. FYI, jadi Kania itu izin libur 2 hari(pas nikahan sama sekarang) ke Rektornya. Kebetulan Rektor di kampusnya itu temen papinya Arka jadi dia udah tau, kalau Kania izin untuk menikah. Kania membaca materi kuliahnya selama 1 jam, setelah itu dia turun ke dapur untuk memasak makan siang buat Arka. Kania menyelesaikan masaknya jam set12, setelah itu dia siap-siap untuk pergi ke kantornya Arka.

Kania pergi ke kantor Arka menggunakan mobil  yang di belikan papanya sebagai hadiah ulang tahun.

Kania pergi ke kantor Arka menggunakan mobil  yang di belikan papanya sebagai hadiah ulang tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

            

Setelah menempuh perjalanan selama 45 menit, akhirnya Kania sampai di kantornya Arka. Kania memarkirkan mobilnya di parkiran kantor setelah itu dia berjalan memasuki lobi kantor. Selama berjalan di lobi kantor, banyak pegawai yang menyapa ramah kepadanya dan di balas dengan senyum hangatnya

KANIAPOV

Aku sudah sampe di kantornya Arka dan berjalan ke lobi setelah memarkirkan mobilku. Selama aku berjalan di lobi, banyak karyawan yang menyapaku dengan ramah dan aku membalasnya dengan senyum manisku.
Karena mereka semua udah tahu kalau aku adalah istri dari CEO Al-FariziCorp. Sekarang aku lagi ada didalam lift dan menekan angka 10 dimana ruangan Arka  berada.

Ting

Bunyi lift yang menandakan aku sudah sampai di lantai 10. Kemudian aku keluar dari lift dan menuju ruangan Arka. Di depan ruangannya Arka, aku melihat ada seorang pria yang sedang mengerjakan sesuatu di komputernya, dia adalah sekretarisnya Arka. Dito, nama sekretarisnya Arka. Arka bilang dia gak mau punya sekretaris cewe, pasti bakal gak bener kerjanya dan bakal godain dia. Ge-er sih emang. Cuman ya itu keputusannya Arka, aku mah dukung aja.

"Dito, Arka ada di dalam?"tanyaku ke Dito yang saat itu sedang fokus ke komputernya dan langsung menghadap ke arahku saat aku bertanya

"Oh, iya ada bu. Masuk aja"jawabnya dengan senyum ramahnya

"Ok. Terima kasih"ujarku kemudian melangkah masuk ke dalam ruangan Arka

"Assalamualaikum, yang aku bawain makan siang kamu nih"ujarku kepada Arka yang saat itu sedang fokus kepada laptopnya dan berjalan ke sofa

"Eh, waalaikumsalam. Maaf ya yang aku tadi gak denger lagi liat laporan soalnya. O iya makasih ya udah bawain aku makanan"ujarnya dengan raut wajah bersalah sekaligus senang karena aku dateng bawa makanan.

Kemudian Arka bangkit dari kursi kebesarannya dan berjalan ke arahku. Arka langsung duduk disampingku dan aku membuka tempat makannya lalu memberikan kepada Arka.

"Nih yang (sambil memberikan makanannya)aku udah masakin makanan kesukaan kamu semua. Jangan lupa baca doa"ucapku mengingatkannya untuk berdoa sebelum makan

"Iya sayangku"balasnya lalu membaca doa mulai memakan.
20 menit kemudian Arka udah selesai makannya dan menarik aku ke dada bidangnya.

Huftt..pasti manjanya kambuh nih*batinku

Dan bener aja, kalian mau tau apa yang Arka lakuin? Dia ngedusel leher aku dan kadang digigit yang ngebuat aku teriak dan marah sama dia.

"Ish ka, jangan digigit sakit akunya"ujarku memarahinya..tapi apa responnya? Dia cuma ngangguk doang dan tetep ngelakuin itu. Huftt, bodo amatlah cape aku bilangnya.

Setelah bermanja, Arka melanjutkan kembali pekerjaannya dan aku main hp aja saat Arka sedang fokus sama laptopnya. Karena bosen, aku memutuskan untuk turun ke bawah dan jalan-jalan di kantor ini. Saat aku berjalan ke luar lobi, aku melihat ada anak kecil yang sedang menangis. Karena gak tega aku langsung menghampirinya.

"Dek, kamu kenapa nangis? Orang tua kamu mana?"tanyaku sambil mengusap kepalanya

"A..aku..gg..gak tau tan..te, ibu bilang katanya aku disuruh tunggu disini dan bakal balik lagi."ujarnya sambil menangis sesegukan

"Kamu hapal alamat rumah kamu?"ucapku dan dibalas dengan gelengan anak kecil itu

"Yaudah kamu ikut tante ke dalam dan kita tunggu ibu kamu"ujarku sambil menghapus air matanya dan menggenggam tangannya yang kecil untuk ikut masuk ke dalam kantor

Aku langsung masuk lift dengan anak kecil yang namanya belum aku ketahui menuju ruangannya Arka. Aku gak mau anak kecil ini nantinya kenapa-kenapa karena sendirian tanpa orang tua nya di luar. Aku merasa kalau ibu dari anak ini sengaja meninggalkannya di depan kantor Arka dan aku juga gak bisa langsung berfikir buruk kaya gini, mungkin aja emang ibunya mau pergi sebentar abis itu balik lagi jemput dia. Tapi aku gak tau pasti. Setelah sampai di depan ruangannya Arka aku langsung masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu(emang gak sopan sih, tapi bodo amat lah:)

"Ka, tadi aku liat anak ini nangis di depan kantor dan pas aku tanya katanya dia, ibunya  bilang untuk nunggu di depan kantor kamu. Karena aku gak tega jadi aku bawa masuk aja takutnya nanti dia kenapa-kenapa"ujarku kepada Arka yang masih fokus dengan laptopnya dan langsung mengalihkan pandangannya saat aku datang. Kemudian Arka berjalan ke arah anak lelaki yang ada di genggamanku

"Hai,nama kamu siapa?"tanya Arka kepada anak kecil di sampingku. Anak kecil ini malah ngumpet di belakangku mungkin  karena takut.

"Sayang, kamu jangan takut ya. Dia suami tante"ujarku berusaha menjelaskannya agar tidak takut lagi Setelah aku bilang kaya gitu, hasilnya dia gak takut lagi dan mau menjawab pertanyaan Arka

"Nama aku Mario, om"jawab anak kecil itu yang kini aku tahu bernama Mario, hmm nama yang cukup bagus.

"Mario, nama yang bagus dan cocok untuk kamu yang tampan"ujar Arka yang membuat Mario tersenyum malu

"Oh iya, kamu udah makan belum?"tanya Arka dengan lembut dan di balas dengan gelengan Mario

"Yaudah kalau gitu, sekarang kita cari makan di luar!"ujar Arka yang langung di sambut dengan senyum senang Mario

Aku,Arka,dan Mario  keluar dari ruangan dan Arka memberitahukan Dito bahwa dia mau keluar mencari makan. Setelah itu, kita masuk ke lift dan keluar dari lift saat sudah sampai di  lantai bawah. Mobil Arka udah siap di lobby, entah kapan Arka menyuruh anak buahnya untuk mengambilnya. Setelah itu, kita bertiga masuk  ke dalam mobil kemudian mobil tersebut berjalan keluar kantor dan membelah ibu kota yang ramai ini. Setelah sampai di tempat makan, kita memutuskan untuk makan di K*C. Aku,Arka dan Mario turun dari mobil dan berjalan masuk ke dalam restaurant.

Holaaa.....maaf ya aku baru update lagi. Semoga kalian suka sama cerita aku. Jangan lupa vote ya♥

TBC.

My Dosen My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang