Chapter 1

37.3K 853 24
                                    

AUTHOR POV

Sinar mentari pagi masuk melalui celah jendela kamar seorang gadis namun dia masih tetap setia dengan selimutnya, sampai sebuah suara membangunkannya dari mimpi indahnya.

Sinar mentari pagi masuk melalui celah jendela kamar seorang gadis namun dia masih tetap setia dengan selimutnya, sampai sebuah suara membangunkannya dari mimpi indahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Woyy dek bangun kebo banget lu. Kuliah kaga si lu"ujar sang kaka-Daniel

" 5 menit lagi bang, masih ngantuk gua"Jawab kania dengan suara serak khas orang bangun tidur

"Gak ada 5 menit. Cepetan mandi atau gak gua beliin ice cream lagi"Ancam Daniel

"Akhh..gak asik lu bang mainnya anceman. Iya ini gua bangun"Jawab kania dengan kesal

"Yaudah cepet mandi terus turun ke bawah sarapan"ujar Daniel

Dengan malas kania mengambil handuk kemudian masuk ke kamar mandi, setelah berpakaian dia memoleskan bedak tipis dan liptint kemudian turun untuk sarapan.

Dengan malas kania mengambil handuk kemudian masuk ke kamar mandi, setelah berpakaian dia memoleskan bedak tipis dan liptint kemudian turun untuk sarapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KANIA POV

"Morning ma,pa,bang"Sapa kania

"Morning too sayang"Jawab sang mama dan papa berbarengan

"Morning juga ade kebo"Kata abang bangke gue

"Ish apaan si gua tuh bukan kebo ya"Kataku

"Udah stop! Kalian kalau ketemu selalu ribut. Sekarang mending kita sarapan"Kata mama

Selama sarapan hanya suara dentingan piring dan sendok yang terdengar. Setelah selesai makan,papa bicara sama gue tapi raut wajahnya keliatan serius.

"Kania,nanti kalau kuliah kamu udh selesai langsung pulang ya ada yang mau papa bicarakan sama kamu"kata papa

Kalau papa udah ngomong kaya gini,kayaknya yg mau di bicarain serius deh-batinku

"Iya pa,nanti kania langsung pulang. Yaudah ya pa,ma aku berangkat dulu. Bang ayo cepetan"ujarku

"Iya sabar kek. Yaudah ya pa,ma kita berangkat dulu. Assalamualaikum"ujar abangku

"Waalaikumsalam"jawab mama dan papaku berbarengan.

"Waalaikumsalam"jawab mama dan papaku berbarengan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


AUTHOR POV

Selama di perjalanan mereka sama-sama diam saling tenggelam dalam pikirannya masing-masing. Kemudian  kania bertanya sama abangnya.

KANIA POV

"Bang, kira-kira apa yang mau di bicarain sama papa ya?"tanyaku pada bang daniel

"Mana gua tau,liat aja ntar"jawab abangku

"Huftt..yaudah deh"jawabku dengan kecewa

KANIA POV END

DANIEL POV

Saat gua lagi nyetir, kania tiba-tiba nanya apa yang bakal papa omongin sama dia. Gua jawab aja gak tau, padahal sebenarnya gua tau.

Maafin abang ya de,abang terpaksa boong sama kamu. Abang pengen kamu tau sendiri dari mama sama papa,abang yakin dia yang terbaik untuk kamu. Kalaupun nantinya dia nyakitin kamu, abang orang pertama yang akan hajar dia-batinku

"Woy bang! Ngelamun ae lu. Lamunin apaan si?" Tanya kania

"E.e.eh kaga. Siapa yang ngelamun coba"elakku

"Yee..jelas-jelas gua liat lu bengong juga. Lagian lu lagi mikirin apaan si?"tanya kania

"K..ka..kaga mikirin apa-apa kok"jawabku dengan gugup

"Yaudah terserah lu dah" jawabnya

Huftt selamat-batinku

DANIELPOV END

AUTHORPOV

Gak lama kemudian, mereka udah sampe di kampusnya kania.

"Yaudah bang,makasih. Gua masuk dulu. Assalamualaikum"ujar kania

"Waalaikumsalam,inget klo dh selesai langsung balik"ucap daniel

"Siap bos"jawab kania di akhiri dengan kekehan

"Yaudah sana masuk"ucap daniel

"Yaudah,bye bang"ucap kania

My Dosen My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang