Maaf Kalau Ada Yang Typo🙏
.
.
.
Happy Reading❤Jantung Arka berdetak sangat cepat. Rasa khawatir menyelimuti hatinya dan membuatnya gelisah. Dia berdoa semoga hal buruk tidak terjadi kepada Kania. Arka bahkan tidak mendengar saat Pak Tono (penjual bubur) memanggilnya. Arka yang tersadar dari lamunan nya meminta maaf ke Pak Tono dan langsung mengambil bubur pesanan Kania dan membayarnya. Saat Arka sedang berjalan ke arah mobilnya, dia tidak sengaja menabrak seorang nenek tua yang juga sedang berjalan ke arahnya.
"Maaf nek, saya gak hati-hati" Ujar Arka
Nenek tua itu hanya melihat Arka dari ujung rambut sampai ujung kaki nya dan mengucapkan sebuah kalimat yang membuat Arka bingung dan khawatir di waktu yang bersamaan.
"Hidup istrimu sedang dalam bahaya. Ada orang yang ingin menyakitinya. Jaga dia! Jangan sampai kau menyesal, nak" Ujar nenek tua itu
Nenek tua itu lekas pergi meninggalkan Arka yang masih berdiri mematung. Arka sedang memahami maksud dari perkataan yang diucapkan nenek tua tadi. "Apa maksud ucapan nenek itu tadi" Batin Arka
Setelah tersadar dari lamunannya, Arka segera pergi ke mobilnya dan menancap gas ke rumahnya. Setelah sampai di rumah, Arka langsung masuk ke dalam dan pergi ke kamar nya. Tetapi Kania tidak ada dan dia turun ke dapur untuk mengecek tapi hasilnya nihil. Ditengah-tengah kegelisahannya, tiba-tiba handphone nya berdering dan ada nomor tidak dikenal yang menelpon nya. Arka langsung mengangkat nya dan bertanya kepada penelpon misterius itu.
"Hallo, anda siapa? Dan anda mendapat nomor saya darimana?" Ujar Arka
"Lu gak perlu tau gw siapa dan dapet nomor lu darimana. Yang pasti gw cuma mau kasih tau kalau gw akan balas dendam atas apa yang keluarga lu udah lakuin 25 tahun yang lalu. Dan gw akan pastikan lu merasakan apa yang gw rasakan, kehilangan orang tersayang" Ujar penelpon itu yang langsung mematikan panggilan tanpa mendengar jawaban Arka.
Kekhawatiran Arka semakin bertambah setelah mendapat telepon misterius itu. Saat sedang memikirkan keberadaan Kania, sebuah suara yang dia kenal terdengar di telinganya.
"Ya ampun sayang, kamu dari mana aja? Aku khawatir banget tau gak. Aku pulang kamu gak ada di kamar, aku cari ke dapur juga gak ada dan kamu juga gak nelfon kalau kamu keluar."Keluh Arka
"Maaf sayang udah buat kamu khawatir. Tapi, aku sama sekali gak keluar. Aku tuh dari tadi di taman belakang, lagian aku bosen nungguin kamu pulang. Aku tuh cuma mau menghirup udara segar eh malah ketiduran (😁)" Ujar Kania yang merasa bersalah
Arka yang senang melihat Kania baik-baik aja hanya bisa tersenyum dan memeluknya. Tapi, tak bisa dipungkiri kalau hatinya masih merasa khawatir.
"Alhamdulillah kalau kamu baik-baik aja. Salah aku juga yang gak bener nyari kamu. Yaudah, sekarang kamu makan dulu buburnya, mumpung masih hangat."Ujar Arka yang membawa Kania ke meja makan
Selama Kania makan, Arka terus memperhatikannya. Dia mengkhawatirkan Kania dan Kania yang merasa diperhatikan pun bertanya kepada Arka.
"Kamu kenapa liatin aku kaya gitu? Ada bubur di muka aku?" Tanya Kania yang heran melihat tingkah suami nya
"Hah? E-enggak. Aku cuma lagi mikir, kok bisa ya aku yang biasa aja dapetin istri secantik kamu. Kayaknya aku udah berbuat kebaikan di kehidupan yang lalu deh." Gombal Arka yang membuat Kania ingin muntah
"Pliss...aku lagi makan loh." Ujar Kania dengan wajah datar
"Hehehe. Tapi emang bener kamu cantik" Ujar Arka yang masih meneruskan gombalan nya
"Iyyaa, terima kasih" Ujar Kania dengan senyum terpaksa
Selesai makan, Kania pergi ke kamarnya untuk mandi sementara Arka pergi ke ruang kerja nya. Dia terus memikirkan penelpon misterius itu. Arka pun menelpon Dito dan meminta nya untuk melacak nomor telpon misterius itu. Saat sedang memikirkan penelpon misterius itu, telpon nya berdering dan ternyata Angelicia lah yang menelpon. Arka yang malas hanya membiarkan telpon nya berdering sampai mati sendiri. Tetapi lama kelamaan Arka merasa kesal karena Angelicia terus menelpon nya tanpa henti, akhirnya Arka memblokir nomor Angelicia. Tidak lama kemudian, Dito menelpon nya,
"Selamat pagi pak, saya sudah melacak nomor tersebut tetapi nomor yang digunakan adalah nomor palsu. Alamat dari nomor telpon itu berada di apartemen yang sudah tidak berfungsi lagi." Ujar Dito
"Baik, terima kasih Dito" Ujar Arka
"Sama-sama pak." Ujar Dito yang kemudian mematikan panggilan tersebut
"Siapa ya kira-kira orang dibalik nomor telpon itu?" Batin Arka
TBC.
Haii guys. Apa kabar nih? Semoga kalian semua sehat selalu ya di masa pandemi ini, aamiin. Oh ya, aku minta maaf karena +- 3 bulan aku gak update. Tapi, aku usahakan untuk up selama liburan semester ini. Semoga kalian tetap sabar menunggu update ceritanya nya. SELAMAT MEMBACA ❤

KAMU SEDANG MEMBACA
My Dosen My Husband
Genç KurguKania Putri Salsabila anak fakultas ekonomi yang di jodohkan oleh orang tuanya yang ternyata adalah dosennya sendiri yang dingin plus nyebelin. "Gue bakal berusaha untuk cairin es dalam diri lu dan gua akan berusaha untuk buat lu jatuh cinta sama...