YOGASWARA

Helena Annabella Falicia

Helena Annabella Falicia

Jam istirahat SMA BIMASAKTI sedang berlangsung. Suasana sekolah yang tadinya sepi sekarang kian menjadi gaduh, ada yang tengah bermain game, berlari-lari, ada juga yang berada di kantin, dan bahkan ada yang tetap tinggal di dalam kelas hanya sekedar tiduran ataupun bermain handphone.

Seperti sekumpulan siswa yang berisi 4 siswi remaja itu sedang bersantai di dalam kelas. Jika bertanya mengapa mereka tidak menuju ke kantin? Jawaban adalah karena mereka sedang malas. Mereka saat ini lebih baik makan di dalam kelas dibandingkan harus makan di kantin sekolah yang ramai dan berdesak-desakan. Belum tentu juga ketika di kantin mereka mendapatkan tempat duduk—kata mereka.

"Gais! Kalian tau gak Yoga dan temen-temennya  yang ganteng-ganteng itu? Sumpah mereka keren parah apalagi Yoga ah damage nya bukan main- main. Tapi Jefran juga gak kalah ganteng sih, gue aja nih ya kepengen banget kenalan sama mereka apalagi Jefran! HUAA BUNDA, bisa-bisa jantung gue lepas!" cerocos salah satu dari mereka dan akhiri dengan pekikan alay yang tertahan— Davina Grasiva Tamara, gadis bar-bar dan paling cerewet plus bawel tujuh turunan di antara mereka.

Davina sedari tadi berbicara panjang lebar. Namun, yang di ajak berbicara hanya mendengarkan dengan tak minat sembari memakan jajan yang ada dihadapan mereka. The real teman lucnut! Davina membicarakan tentang Yoga dan teman-temannya karena tadi dia tak sengaja melihat Yoga dan teman-temannya yang hendak pergi ke kantin, dan mata Davina langsung tertuju kepada Jefran yang ia rasa paling keren.

"Lo udah daritadi ngomongin mereka Dav? Gak capek apa tuh mulut nyerocos mulu? Gue yang dengerin aja capek!" cetus—Alika Embun Salsabilla yang sudah jengah mendengar ocehan sahabatnya itu.

"Ck, lo mah gak asik Lik!Padahal emang mereka keren apalagi si Jefran." sahutnya dengan kesal. Tapi tetap memuji kekerenan seorang Jefran.

"Kerenan juga Reygan, soalnya..."

Tak sempat menyelesaikan kalimatnya, seorang gadis bersuara.

"Lo berdua kalau mau ribut jangan disini, di sana kek atau dimana! Gue pusing nih dengerinnya! Liat noh Helena kenapa," ucap Sasha Patricia Wilona. Dia memotong ucapan Alika sembari matanya menatap ke arah Helena yang sedang menelungkup kan kepala diatas lipatan tangannya.

Helena Annabella Falicia. Gadis bar-bar yang agak polos, kuat, baik, dan pandai dalam menutupi semua kesedihannya. Sebenarnya, dia menjadi gadis bar-bar karena kedua orang tuanya yang sudah berpisah sejak 1 tahun yang lalu dan saat ini kedua orang taunya sudah hidup masing-masing hingga melupakan dirinya. Hidup dengan mewah namun apa gunanya jika tidak ada kasih sayang dan perhatian yang diberikan oleh orang tua? Helena hanya butuh kasih sayang dari orang tua bukan butuh materi dan fasilitas yang mewah.

Seperti saat ini,dia sedang memikirkan sesuatu yang selalu ada di dalam otaknya itu selama hampir 3 minggu. Tak ada satupun orang yang tau apa yang ia alami termasuk para sahabatnya.

"Gue ke toilet dulu jangan ada yang ngikutin! Gue mau sendiri aja," ucap Helena lalu bangkit dari duduknya.

Para sahabat Helena yang melihat seperti itu hanya saling bertatapan dengan pikiran yang memenuhi otak mereka masing-masing.

...

Helena berjalan keluar dari kelas lalu menuju ke toilet perempuan. Ia berdiri di depan kaca wastafel dengan pandangan mata ke arah kaca. Helena mencuci mukanya kemudian kembali menatap kaca. Dia bertanya-tanya mengapa banyak masalah yang selalu menimpanya? Kapan ia akan hidup bahagia dan tenang? Apa belum cukup selama ini ia hidup sendiri tanpa kasih sayang kedua orang tuanya?

Setelah menuntaskan kegiatannya, Helena berjalan keluar toilet. Namun, saat ia berada didepan toilet tak sengaja ia menatap mata seorang lelaki yang menjadi penyebab utama dia masalah baru yang menimpanya

"D-dia?" ucapnya lirih.

Swipe Up untuk membaca kelanjutan ceritanya
.
.
.
.
.

Jangan lupa follow akun ini dan akun Instagram @girlssribble_ @pagans_geng biar ga ketinggalan info update dan info-info lain dari cerita Yogaswara

~See you