°8°

2.2K 158 12
                                    

Ada saat dimana kita akan dipertemukan kembali
~
Happy Reading
.....

Setelah percakapan kemarin, Papa Yoga sudah berbicara dengan Mama dan Papa Helena. Mereka sepakat untuk bertemu hari ini di C'Caffe pada sore hari. Tak mudah untuk membujuk orangtua Helena agar bisa datang,namun dengan sedikit paksaan akhirnya mereka mau datang.

Helena tengah duduk di sofa ruang tamu miliknya sembari menunggu kehadiran Yoga yang akan datang menjemputnya. Helena menggunakan dress peach selutut, lebih dikit dan rambut yang ia gerai dengan indah.

Tingtong

Bunyi bel mengalihkan perhatian Helena,ia bangkit untuk membuka pintu depan dan boom. Helena terkesima melihat Yoga yang menggunakan jaket jeans dipadukan dengan kaos putih dan celana hitam menambah kesan ketampanan Yoga meningkat. Helena membuyarkan kekaguman setelah Yoga menjentlikkan jarinya didepan muka Helena.

"Udan siap kan?" Tanya Yoga dan dijawab dengan anggukan kecil oleh Helena

Yoga berjalan mendahului Helena yang sedang mengunci rumah miliknya. Setelah selesai, mobil Yoga mulai melaju menuju tempat tujuan.

Setelah beberapa saat di perjalanan, akhirnya Yoga dan Helena pun sampai. Disana sudah ada kedua orang tua Yoga.Namun, keduanya tidak mendapati adanya orang tua Helena.

Mungkin masih di jalan.-pikir Helena

"Mah, Pah." Ucap Yoga sembari duduk bersebelahan dengan Helena di kursi yang masih kosong

"Orang tua aku belum sampai ya?" Tanya Helena tidak enak,karna harus menunggu kedua orang tuanya yang gila akan pekerjaan itu.

"Mungkin masih di jalan" balas Mama Yoga lembut dan di akhiri senyuman.

"Permisi," suara berat milik seseorang mengalihkan pembicaraan mereka.Helena melihat ke asal suara dan mendapati ayahnya yang sedang berdiri melihat ke arahnya.

"Ayah?" Helena berdiri dan langsung mendekap tubuh ayahnya yang sudah lama tak ia lihat. "Ayah aku kangen" adu Helena pada ayahnya sembari menangis di dada bidang ayahnya

"Iya," jawab ayahnya singkat,padat, dan jelas,lalu membalas pelukan anaknya itu sekilas. Helena melepas pelukannya lalu menunduk menyeka air matanya dan kembali menatap sang ayah

"Bunda mana yah?"

"Tadi ayah liat dia sedang mengangkat telefon didepan,mungkin sebentar lagi kesini" Setelah melepas pelukan itu,ayah Helena duduk di kursi dekat Helena dan berhadapan langsung dengan Papa Yoga

"Saya rasa,saya pernah melihatmu" Ujar Papah Yoga membuka suara sembari mengerutkan keningnya.

"Saya ingat. Anda yang menabrak Ibu saya kan?" Semua tampak terkejut dengan apa yang di katakan papah Yoga.

"Mungkin anda salah orang," ayah Helena berusaha bersikap tenang.

"Tidak. Saya mengingat wajah anda yang menabrak ibu saya lalu berlalu begitu saja setelah memberi sejumlah uang. Anda kira saya orang miskin?" Ayah Helena tampak berfikir untuk mengingat kejadian itu,dan yaps dia mengingatnya

"Saya ingat, untuk kejadian itu saya meminta maaf karna saya juga sedang buru buru."

"Apa sesibuk itu anda? hingga saat menabrak ibu say-"

"Itu juga karna ayah saya sedang sekarat di rumah sakit dan ingin segera menemui saya.Karena perjalanan saya jauh makanya saya mengendarai kendaraan saya dengan kecepatan tinggi," potong ayah Helena

YOGASWARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang