°1°

3.3K 180 4
                                    

Happy Reading
.....

07.00

Kring... Kring... Kring

Alarm ponsel berbunyi cukup keras di telinga seorang gadis sehingga membuatnya terbangun dari alam mimpinya. Ia mengambil ponselnya di atas nakas minimalis dan langsung mematikan alarm tersebut.Ia menguap sekejap hingga tersadar bahwa sebuah angka di layar kunci ponselnya menunjukkan angka 07.00

Mata yang semula masih setengah terpejam menjadi terbuka dengan sempurna.Ia langsung mengibaskan selimut bulunya dan berlari menuju kamar mandi.

Gadis itu adalah, Helena Annabella Falicia.

****

"Astaghfirullah, gue beneran telat, bukan boongan!" Pekik Helena dengan ngos-ngosan.

Helena terlambat bangun tepat waktu dikarenakan semalam ia maraton drakor.

Dia menaiki angkutan umum mengikuti jadwal ibu-ibu pulang dari pasar untuk berdagang dan berbelanja. Ia harus menunggu di dalam angkot sekitar 1 menit.Sudah menunggu, didalam angkot panas, tidak ada AC bahkan kipas,dan harus berdesak-desakan pula emang nasib,batinnya.

Setelah sekian lama menunggu akhirnya ia sampai di depan sekolah dan langsung berlari ke arah gerbang sekolah.

Sungguh, hari Selasa adalah hari yang sial untuknya.

Dia bergerak gelisah dengan mata yang sedari tadi memandang gerbang SMA BIMASAKTI yang sudah tertutup rapat, bahkan kucing pun tidak bisa masuk.

Apa yang harus dia lakukan sekarang?-batinnya gelisah

Pulang atau tetap sekolah?

Siapapun tolonglah Helena sekarang. Entah ini mujizat atau bukan karena dia terlambat dan menunggu angkot bersama ibu-ibu pasar, satpam SMA BIMASAKTI membuka gerbang dan menatapnya dengan tatapan bingung.

"Kamu ngapain di depan gerbang berdiri macam patung?" Tanya Pak Satpam tersebut dengan menunjukan ke arah Helena.

Helena cengegesan sembari menggaruk tengkuknya yang terasa tidak gatal sama sekali "Mau sekolah dong Pak, terutama mau masuk kedalam,"sahut Helena yang diangguki oleh Pak Satpam tersebut.

"Perkenalkan nama saya Suryadi, biasa dipanggil Yadi, atau Sur." Pak satpam dengan nama Suryadi tersebut sembari mengulurkan tangannya kearah Helena

Helena menganga tidak menyangka dengan satpam di sekolahnya. Helena tidak butuh intro satpam itu, ia hanya ingin masuk kedalam Sekolahnya agar tidak dihukum oleh guru galak di kelasnya.

"Aduh Pak! Saya mau masuk kedalam bukan mau kenalan sama Bapak." Kata Helena sembari menatap satpam di depannya ini dengan malas.

"Kamu cantik."

"Dari lahir, Pak."

"Udah punya pacar belum? Kalau belum saya mau daftar." sahut pak satpam tersebut menaik turunkan alisnya.

Helena bergidik ngeri dan dia langsung main terobos masuk saja kedalam Sekolah.

"Dia kenapa tatap saya gitu ya? Apa saya terlalu tua buat dia yang masih muda?" Tanya Satpam bernama Suryadi tersebut kepada dirinya sendiri sembari mengambil ponsel jadul di saku bajunya dan mulai berselfi untuk memastikan dia tua apa masih muda.

YOGASWARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang