°15°

2K 101 29
                                    

Double Up niii

Tandai typo okey?

Happy reading

......

Pukul 05.00, tanpa alarm atau guncangan tubuh dari tangan  laki-laki yang satu atap dengan nya—siapa lagi kalau bukan Yogaswara Helena membuka matanya perlahan-lahan dan mulai mengumpulkan nyawanya sebelum bangkit menuju kamar mandi untuk mandi dan mengambil air wudhu melaksanakan sholat subuh. Kepalanya menoleh kesamping untuk melihat Yoga tidur namun nihil, tidak ada siapa-siapa disampingnya. Lalu kemana perginya Yoga?? Sejak kemarin di sekolah Helena sama sekali tidak menemukan batang hitung suaminya itu. Anjay suami?? Apakah Helena sudah sepenuhnya menerima sosok Yoga sebagai suami dan pendamping hidupnya hingga tua nanti?? Akh Helena menggelengkan kepalanya, bisa-bisanya baru bangun malah berpikiran seperti itu. Tanpa lama-lama di kasur, Helena langsung bangkit dan menuju kamar mandi.

Seusai mandi, sholat subuh, dan memakai seragam dengan alas bedak, Helena menuruni tangga untuk memasak di dapur karena bayi diperutnya sudah waktunya makan di pagi hari sebelum berangkat mencari ilmu.

Anjay keren kan gue, iya dong Helena gitu lho, batin Helena dengan tertawa sendirian.

Masakan sederhana ala calon bunda Helena sudah siap. Yaps, Helena memasak nasi goreng dengan toping sosis, ayam yang dipotong kecil-kecil, dan gubis. Ia menyiapkan dua piring nasi goreng dan dua susu dengan rasa yang berbeda. Gelas pertama rasa cokelat, dan kedua vanilla. Sudah pasti yang satunya untuk laki-laki bernama Yoga yang menyandang status sebagai suaminya.

Helena langsung duduk di meja makan dengan seorang diri dan menyantap masakannya dengan nikmat. Masih dengan sempatnya, dia mengambil hp dari saku seragam sekolahnya dan menuju aplikasi WhatsApp untuk mengirimkan sebuah chat.

Angkasa-_

Yoga heh!

Lo dimana anjirr_-

Gue udh masakin Lo sama buatin Lo susu nih

Lo sebenernya dimana sih asu? Udh pulang sklh gk sm istri, mlm" nya gue ditinggal sendirian, skrg malah masih blm ada dirumah

Jahat Lo!

Helena menaruh ponselnya diatas meja dengan kasar. Moodnya seketika berubah drastis. Yang tadinya cukup bagus, sekarang jelek. Dia kembali membuka ponselnya dan memesan gojek untuk berangkat ke sekolah.

*****

SMA BIMASAKTI pagi hari ini di area parkir cukup ramai dan juga lapangan sekolah. Helena menelisik seluruh halaman sekolahnya untuk mencari keberadaan seseorang. Namun percuma, yang dicari malah gaada , coba aja kalau ga dicari pasti ada. Udah biasa seperti itu mah.

Bel masuk berbunyi, Helena terkejut karena masih pukul setengah tujuh. Mungkin dipercepat karena hari ini akan diadakan lomba spesial 17 Agustus.

Sorak-sorakan terdengar bersautan di lapangan sekolah SMA BIMASAKTI. Mereka saling bersorak untuk mendukung dan memberi semangat untuk kelas mereka masing-masing.

"Kita harus seimbang Intinya, kita harus kompak. Lo juga Alika jangan lemot oke? Jalannya pelan-pelan aja gausah buru-buru nanti tumpah. Kita harus kalahin kelas si mak lampir itu!"

YOGASWARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang