YOGASWARA

°11°

Jangan takut dengan tantangan, karena hidup tanpa tantangan itu tidak menyenangkan
~
Happy reading
.....

Sinar matahari pagi mulai memasuki sebuah kamar yang didalamnya terdapat dua insan beda jenis kelamin dan terlihat masih asik dengan dunia mimpi mereka.Salah satu dari mereka mulai bangkit karena merasakan gejolak aneh diperutnya,itu adalah Helena.

Huek

Huek

Yoga yang merasa terusik dengan suara yang ia dengar pun mulai membuka matanya secara perlahan.Hal yang pertama kali ia lihat adalah kasur disebelahnya yang sudah kosong namun terdapat suara dari kamar mandi.Yoga tau bahwa Helena sedang morning sickness, namun ia hanya diam diatas ranjang tanpa ada niat menyusul Helena.

Beberapa menit berlalu,Helena keluar dari kamar mandi dengan muka yang terlihat pucat namun tak terlalu. Helena terkejut melihat Yoga yang sudah duduk diatas ranjang dengan posisi bersandar di kepala ranjang.

"N-ngapain lo?" tanya Helena gugup, karena kesan pertama melihat Yoga menatapnya datar dan hanya memakai boxer membuat nya sedikit ketakutan.

"Lo gak liat gua ngapain?" Helena menggaruk tengkuknya yang terasa tidak gatal, "Ya liat! Kenapa lo ngeliatin gue, hah? Ngefens lo sama gue? Trus tidur juga ngapain pake celana doang?"

Yoga beranjak dari kasurnya, kemudian melangkah mendekati Helena yang berdiri di belakang pintu kamar mandi.

"Bawel banget jadi istri," ucap Yoga seraya mencubit hidung Helena, jarak keduanya sangat dekat, hingga tersisa 1 cm saja untuk bernafas.

"M-menjauh cepetan ih." pinta Helena dengan muka syoknya.Percayalah, jantung nya saat ini sedang berjoget riang akibat kedekatannya dengan Yoga.

Yoga menghela napas pelan, "Kenapa sih? Udah sah juga. Dah, gua mandi, buat sarapan cepetan gua udah laper."

"DIKIRA GUE BABU LO APA HAH?!" Teriak kesal Helena di depan pintu kamar mandi yang sudah tertutup dan Yoga hanya terkekeh pelan didalam sana

*****

"WOIIII PENGECUT!!! MANA BOS LO HAH?! KENAPA GAADA? OH GUA TAU NIH, TAKUT BILANG!"

"HAHAHAHAHAHA."

Markas yang sudah menjadi tempat berkumpulnya atau rumah kedua bagi para anggota PAGANS seketika di pagi hari ricuh akibat teriakan seorang laki-laki dan tawaan anggotanya. Anggota PAGANS yang ada di dalam markas merasa tidak asing dengan suara teriakan tersebut.

"Anjiirrr, siapa itu teriak pagi-pagi diluar Markas? Kaga tau apa ya lagi malam pertama sama istri tercintah, neng Reygan!" ucap Wildan, sembari terkekeh menatap semua temen-temennya di dalam markas yang menatapnya ngeri.

"Istri palalu!" decak sebal Reygan, tak lupa memberikan sebuah tendangan ringan di bokong Wildan.

Sang empu yaitu Wildan berpura-pura merasakan kesakitan yang begitu luar biasa.

"Astaghfirullah neng, mas Wildan kamu tendang? Kamu berdosa neng!!!" ucap Wildan mendramatis.

"Cek diluar!" Suara dingin Reygan, dan tatapan datarnya membuat semua anggota PAGANS merinding,11 12 emang sama YOGA.