Jangan pernah menyia-nyiakan apa yang ada jika tak ingin merasakan penyesalan
~Happy Reading
.....Helena saat ini sedang berada di rooftop sekolah untuk menunggu kehadiran seseorang sambil menikmati semilir angin yang menerpa wajahnya. Matanya menerawang hal apa yang akan terjadi ketika ia mengungkapkan semua. Namun,ia berdoa semoga semuanya akan baik-baik saja kedepannya
Hanya Tuhan dan auhtor yang tau:d
Bunyi gesekan pintu mengalihkan perhatian gadis tersebut. Nampak disana seorang lelaki tampan dengan muka datar dan mata yang tajam sedang berjalan menuju ke arahnya.
"Kenapa lo nyuruh gua kesini?" tanya laki tersebut
"Gue mau menyampaikan sesuatu," jawab Helena dengan lirih
"Kalo ga penting lebih baik gua pergi"
"Ini penting,bahkan penting banget buat gue tapi untuk lo? Hanya lo yang tau"
Helena mengeluarkan sebuah kotak yang didalamnya terdapat sebuah benda,lalu menyerahkan nya kepada lelaki di hadapannya tanpa mengeluarkan satu kata pun
"Apa ini? Lo mau ngasih gua hadiah sama seperti yang biasa cewe-cewe lain kasih? Ga guna sampah!"
"LO BUKA DULU BARU LO BOLEH NGOMONG APAPUN!" Sahut Helena dengan nada tinggi dan air mata yang mulai mengumpul di pelupuk matanya
Laki-laki tersebut mengikuti apa yang Helena perintahkan. Dengan perlahan ia membuka kotak tersebut dan
Deg
Jantungnya berpacu dua kali lebih cepat,otaknya tak bisa berfikir jernih,dan mata nya langsung mengarah kepada benda yang ia pegang lalu menatap Helena yang sedang menangis dengan pandangan yang tak bisa di artikan
"M-maksud lo apa?" Tanyanya dengan nada terbata
Helena yang masih sesenggukan mengangkat kepalanya menatap lelaki didepannya ini
"Lo masih tanya maksudnya apa? Lo sadar apa yang pernah lo lakuin ke gue? LIAT ITU BUKA MATA LO ITU AKIBAT DARI APA YANG LO LAKUIN KE GUE BRENGSEK!" Jawab Helena dengan suara parau"S-sekarang? Gue yang nanggung padahal itu bukan kesalahan murni gue. Hidup gue yang sebelumnya hancur sekarang bener-bener h-hancur tanpa ada lagi harapan. Semua yang udah gue jaga lo renggut dan hancurin dengan seenaknya. Masa depan yang udah gue rancang seakan semua itu akan sirna. Lo yang harus tanggung jawab brengsek lo hiks,"
Lelaki yang sedang bersama Helena adalah Yoga dan benda yang Yoga pegang adalah Testpack milik Helena kemarin.
Yoga yang tak kuat pun langsung menarik Helena kedalam pelukannya dan meletakkan dagunya di atas pucuk kepala Helena. Helena menangis semakin kencang sambil memukul dada bidang milik Yoga.
"Lo brengsek hiks lo brengsek"
"Gue punya salah apa sama lo sampe lo lakuin hal ini sama gue hiks"
"Sekarang apa yang harus gue lakuin dan untuk kedepannya gue harus apa?hiks"
Yoga merasa seperti tertusuk ribuan jarum ketika mendengar semua keluhan dan tangisan Helena. Yoga mengakui bahwa ia salah dan sudah sepantasnya ia bertanggungjawab atas apa yang ia lakukan
KAMU SEDANG MEMBACA
YOGASWARA
Teen Fiction[ USAHAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA KARENA SEBAGIAN PART DI PRIVAT! ] Menikah dengan seorang ketua geng karena kejadian yang tak terduga dan tak diinginkan?! Ini kisah tentang laki-laki bernama Angkasa Giandra Yogaswara. Laki-laki dengan sejuta pesona...