Sebab, tak ada gunanya lagi menyesali gelas yang sudah hancur berkeping-keping
~Happy Reading
.....Sesuai dengan yang Yoga katakan,saat ini Helena sedang menunggu Yoga di halte depan sekolah.Sudah hampir 10 menit berlalu namun, orang yang ia tunggu tak kunjung menampakkan batang hidungnya
"Ckkk..Itu anak kemana lagi,awas aja dia bohongin gue," decak Helena kesal
"Gua bukan pembohong yang harus ngebohongin lo apalagi soal masalah serius," saut seseorang yang tiba-tiba berada di sampingnya
Helena sempat terlonjak kaget. Namun,dengan segera menormalkan wajahnya dan diganti dengan wajah orang kesal
"Lo lama banget tau! Udah 10 menit gue disini sendiri kaya orang ilang nungguin lo,mana udah sore,langit juga udah mulai gelap. Kan gak lucu kalau tiba-tiba ada preman,anak berandalan,atau om-om pedo yang culik gue. Lo ngaret sumpah gak tepat waktu," cerocos Helena panjang lebar
"Udah ngomongnya?"
Dengan polos Helena menganggukkan kepala,tapi tak lupa dengan wajah kesalnya itu. Yoga yang melihat itu, justru dibuat gemas oleh tingkat Helena dan rasanya ingin mencubit pipi gembul milik Helena tersebut namun ia tahan
"Sorry udah buat lo nunggu lumayan lama. Tadi gua dipanggil guru BK dan lupa ngabarin lo. Gua juga ga punya nomor lo jadi gatau juga kan ngabarin gimana"
"Alasan! Ada instagram,gue aja tadi ngechat lo lewat DM instagram," sahut Helena
"Gua lupa. Daripada lo marah-marah terus gak jelas,lebih baik kita cepet ke dokter aja keburu hujan nanti" Ucap Yoga,lalu berlalu menuju mobilnya dan membukakan pintu untuk Helena
"Buruan"
Helena mengerjapkan matanya dan berjalan masuk kedalam mobil.
Setelah memastikan Helena sudah duduk dengan nyaman,Yoga berjalan menuju kusir pengemudi dan mulai menjalankan mobil meninggalkan area Halte.Suasana didalam mobil sangatlah canggung. Yoga yang tak pernah semobil dengan perempuan,dan Helena yang tak tau harus berbuat apa. Untuk pertama kalinya ia semobil dengan orang yang belum lama ia kenal.
Setelah melewati kota Jakarta yang macet karena sudah sore dan banyak orang-orang yang pulang bekerja ataupun sekolah,akhirnya mereka sampai didepan Rumah Sakit yang Yoga tentukan. Helena menatap ragu gedung didepan ini dan memilin jarinya sendiri untuk menyalurkan rasa takut. Yoga yang menyadari itu berusaha menenangkan Helena
"Lo ga perlu takut. Gua selalu ada disamping lo. Jangan dengerin apa yang orang lain katakan nanti,karena mereka gatau kejadian yang sebenarnya" Ujar Yoga menenangkan
Jauh dalam lubuk hati dan diri Yoga, ia pun merasa takut dan ragu namun ia tidak boleh memperlihatkannya didepan Helena
"Sebelum lo masuk ke ruangan dokter kandungan,lo ganti seragam lo itu pake hoodie gua," ucap Yoga sambil memberikan hoodie hitam miliknya dan berlalu keluar dari dalam mobil
Helena menerima Hoodie tersebut, dan mengikuti Yoga keluar dari mobil. Mereka berjalan beriringan mencari toilet untuk Helena berganti. Jika kalian bertanya bagaimana dengan Yoga? Yoga sendiri juga menggunakan hoodie jadi, tak akan terlihat seragam yang melekat dalam tubuhnya. Yoga selalu membawa hoodie/sweeter oversize cadangan di mobil,jangan heran atau bertanya jika Yoga meminjamkan hoodie miliknya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
YOGASWARA
Teen Fiction[ USAHAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA KARENA SEBAGIAN PART DI PRIVAT! ] Menikah dengan seorang ketua geng karena kejadian yang tak terduga dan tak diinginkan?! Ini kisah tentang laki-laki bernama Angkasa Giandra Yogaswara. Laki-laki dengan sejuta pesona...