Setelah pulang kantor Naya terus mendiamkan suaminya, padahal Jeff sudah membujuk Naya berkali-kali. Meminta maaf pun sudah ia ucapkan sampai tak bisa dihitung jari.
"Naya sayang maafin aku ya? Aku gak kenal Natalie sayang."
Naya menatap sinis Jeff. "Kalau gak kenal kamu harusnya langsung usir aja. Udah tau lagi bahas proyek malah ngediem cewe kegatelan kaya gitu minta di garuk banget."
"Yaudah kamu garukin aja dia Nay, tapi aku jangan di diemin gini dong sayang."
Lagi lagi Naya hanya memandang sinis ke arah Jeff sesekali ia memukul lengan Jeff saat suaminya berusaha menyentuhnya.
"Tangan lo ih! Awas nyentuh nyentuh!" Naya pergi meninggalkan Jeff diruang tv
Jeff menghela nafas kasar sambil memandang Naya yang masuk ke kamar mereka. Sambil menunduk Jeff memikirkan siapa Natalie dan tentu saja bagaimana cara agar istri cantiknya tidak marah lagi.
Bug...
"Awsh" Ringis Jeff saat merasa kepalanya tertimpuk, ia memadang bantal dan selimut yang tergeletak tak berdaya di sekitarnya.
Ditatapnya lagi Naya yang sedang berkacak pinggang. "Malam ini tidur di luar! Ratapi kesalah kamu! Semua kamar udah aku kunci!"
"Say—" Ucap Jeff terpotong
"Diem!" Tukas Naya
o0Oo
"Siapa Natalie sebenarnya?" Gumam Jeff sambil menatap langit langit ruangan keluarganya.
"Cari tau data Natalie. Perempuan yang mendatangi saya hari ini di kantor. Resepsionis kantor saya pasti punya nama lengkapnya." Tanpa menunggu lama Jeff langsung mematikan ponselnya.
beberapa kali ia membulak balik badannya dan masuk ke alam mimpi sambil memeluk guling.
Malam ini balik lagi ke guling, malam ini doang kok Jeff sabar sabarr, sayang bini sayang anak. batin jeff
Sementara Naya bergerak gelisah sambil mencari posisi tidur yang nyaman, sampai pada akhirnya ia menyerah 2 jam sudah ia mencari posisi tapi tak kunjung tertidur. Dengan langkah malasnya ia berjalan menghampiri Jeff.
Ditepuk kasar pipi suaminya "bangun! Tidur di kamar aja."
Dengan mata setengah terbuka Jeff menampikan senyum lebarnya, ia bangun dari tidurnya lalu memandang perempuan yang masih memasang wajah jutek di depannya, setelah memastikan tenaganya pulih ia beranjak menciun kilat pipi istrinya
"makasih mama" ucapnya lalu menggendong wanita itu menuju kamar mereka.Dalam hati Naya merasa senang tapi ia juga tak boleh terlena!
"Anaknya yang mau tidur sama papahnya."
"Kalau gitu makasih anak papah."
Setelah sampai di kamarnya dan menaruh Naya dengan hati hati lelaki itu kembali membawa Naya masuk ke dalam pelukannya.
Semenjak hamil Naya memang selalu meminta tidur dengan di peluk Jeff, dengan tangan Jeff yang mengelus punggung, pinggang atau perutnya.
"Jangan marah lagi dong mam"
Naya hanya diam tanpa mau menjawab perkataan Jeff.
KAMU SEDANG MEMBACA
ceo is my husband [Revisi]
Fanfiction"apa lagi pak? pagi tadi bapak minta pilihkan baju sudah saya pilihkan, bapak minta dipasangkan dasi sudah saya pasangkan, saya juga udah memberi dan menawari bapak makan siang, kopi sudah tersedia di meja, sekarang apa lagi yang kurang?" "kurang k...