CIMH'37

10.6K 704 84
                                    

Naya terbangun dan melihat sekitarnya, ia kira ia akan di sekap di gudang atau rumah tua yang menyeramkan. Tapi apa ini?

Ia berada di kasur empuk di depannya bahkan ada tv lcd besar dan jangan lupakan jendela besar yang memperlihatkan keadaan kota. Bahkan saat ia bangun dari pingsan pun ia diselimuti.

Apa ini ulah Jeff?

Beberapa menit ia memikirkan kejadian yang baru ia alami.

Ceklek...

Naya menoleh melihat pintu kamar yang ia tempati terbuka.

"Sudah bangun sayang?"

Naya menatap horor orang yang berjalan mendekatinya.

"Kaget?"

"Ini kejutan sayang haha" orang itu tertawa keras.

"Jika kamu mengira aku mencintai dan mengandung anak Jeff kamu salah. Karena aku mencintai kamu Naya. Hamil? Cih aku bahkan tak sudi saat tubuhku dijamah oleh lelaki, karena aku hanya ingin kau yang menyentuhku."

"Kamu gila Natalie!"

Iya orang yang menculiknya adalah Natalie, calon istri Jeff.

Natalie duduk di samping Naya mengelus pelan pipi wanita itu. "Jeff bahkan tak pernah menemui ku, ia hanya mengikuti alur yang membawa rumah tangganya menuju kehancuran"

"Aku bahkan tak menyangka suami mu sebodoh itu."

Dengan bingung Naya terus menatap Natalie yang kini sudah berada di depan kaca besar "Maksud mu?"

"Jeff tak pernah datang padaku atau bahkan meniduri ku. Aku bahkan baru bertemu dengannya saat perjumpaan pertama kali kita, di kantor. Dan eum ku akui dia tampan, tapi aku tak tertarik..."

Natalie menatap Naya "hanya butuh satu ancaman, suami mu tunduk padaku, bahkan ia melukai hati orang tuanya oh iya dia juga rela dirinya dilukai"

"Ancaman apa maksud mu?" Naya terus bertanya pada Natalie agar perempuan itu terus berbicara faktanya.

"Aku mengancam akan membunuh keluarganya dengan bom yang ku pasang dirumah orang tuanya dan," jawab Natalie santai

"Dan?"

"Dan ia langsung tunduk padaku, karena jika ia berani macam-macam bom itu bisa langsung meledak. DOR!"

"Dan kau akan menjadi tersangka pembunuhan berencana Natalie!" ucap Naya keras

"Jangan menaikan intonasi suara mu!" Bentak Natalie lalu perempuan itu kembali memunggungi Naya

"Lagi pula itu hanya tipuan yang sayangnya suami mu malah masuk dalam tipuan ku"

Sedangkan Naya tersenyum dalam diam lalu ia kembali berlaga bingung saat Natalie menghampirinya.

"Kita bersenang-senang ya Naya. Ingat aku bisa melukai siapa pun jika kau membantah ku bahkan aku bisa melukai anak mu itu"

Natalie duduk disampingnya bahkan perempuan itu memeluk Naya.

ceo is my husband [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang