Sudah hampir seminggu mama Naya belum ditemukan, Naya sudah hampir menyerah ia lelah mencari dan ia juga lelah menunggu kabar dari Jeff terlebih lelaki itu sudah hampir 4 hari lupa padanya, tak ada kabar tidak ke kantor bahkan lelaki itu juga memberi izin untuk Naya cuti.
Di hubungi tidak bisa, ingin datang kerumahnya pun seperti tidak mungkin.
Siang ini Naya berjalan seorang diri ia harus memenuhi kebutuhan dapur yang mulai menipis, tapi alih alih melihat kebutuhan dapur ia malah melihat Jeff sedang bersama seorang perempuan yang bergelayut manja dilengan jeffryan.
Naya terdiam memperhatikan kedua manusia itu, sesaat kemudian mereka sudah keluar dari swalayan.
Ma semuanya ninggalin Naya...
Naya membawa mie instan yang sudah ada di keranjang untuk segera dibayar, seketika keinginannya untuk memenuhi kebutuhan dapur hilang setelah melihat Jeff dengan perempuan lain.
Lagi-lagi nasib buruk sepertinya sedang menyelimuti Naya, tiba tiba hujan turun membuat Naya mau tidak mau harus terus berjalan menuju rumahnya.
"Untung ujannya udah deket rumah, bentar lagi sampe."
Setelah sampai dirumahnya ia langsung membuat mie instan, dengan balutan handuk kimono.
"Persetan dengan Jeff dan cewe barunya, ujan sambil makan mie lebih nikmat."
Ucapan dengan pikiran memasang kadang tidak selaras, buktinya Naya masih saja terdiam sambil memakan mie nya kembali mengingat ngingat moment dimana ia melihat Jeff dengan perempuan lain.
"Jeffryan kampret bahkan makan mie aja yang gue inget dia!" Ucap Naya dengan kesal.
"Perempuan itu bisa aja perempuan pilihan ayah Jeff, tapi Jeff kenapa gak bilang gue? Kan katanya dia gak mau sama tuh cewe."
"Ini hubungan gue sampe sini aja? Miris banget, dibilang putus engga, karena gak pacaran. tapi kalo dibilang gak sakit hati boong banget."
Setelah puas berperang antara hati dan pikirannya Naya kembali ke kamarnya, ia harus membersihkan diri dan bersiap kerja untuk besok.
...
Pagi hari dihari Senin malah membuat Naya jatuh sakit. Suhu tubuhnya meningkat menandakan dia terserang demam dan hidung memerah menandakan bahwa ia juga terkena flu.
Jangan bertanya tanya mengapa Naya tiba-tiba sakit padahal sorenya ia masih mampu mengumpati Jeffryan. Sehabis makan mie Naya hanya mengganti bajunya tanpa mandi lalu melanjutkan menonton drama Korea untuk menghilangkan rasa sakit hatinya.
Ma, Naya sakit, mau peluk.
Naya kembali mengingat mamanya, sudah makan kah? Apa tidurnya teratur? Apa mamanya merasakan bahwa anaknya sangat merindukannya? katanya kontak batin ibu dan anak itu kuat.
Tidak kuat menahan rasa pusing Naya kembali memejamkan matanya, ia hanya ingin pusing ini menghilang.
"Nay?"
Samar terdengar suara seseorang diiringi ketukan pintu, tapi Naya tak mengindahkannya ia terlalu pusing untuk keluar dan berjalan.
"Naya? Kamu didalem? Kalau kamu gak buka pintunya aku gak segan segan buat ngedobrak." teriaknya dengan suara lantang
Naya yang mendengar itu kembali membuka matanya, mencoba berjalan pelan sambil memegangi kepalanya
Ini pala kalau gak dipegangin gak akan copot kan? Berat banget ya Allah.
"Nay?" Panggilnya setelah pintu dibuka
Naya mendongak menatap lelaki itu, iya itu lelaki yang membuat dirinya patah hati, itu Jeff.
KAMU SEDANG MEMBACA
ceo is my husband [Revisi]
Fanfiction"apa lagi pak? pagi tadi bapak minta pilihkan baju sudah saya pilihkan, bapak minta dipasangkan dasi sudah saya pasangkan, saya juga udah memberi dan menawari bapak makan siang, kopi sudah tersedia di meja, sekarang apa lagi yang kurang?" "kurang k...