"makasih ya pak atas tumpangannya. Hati hati dijalan." ujar Naya sebelum dirinya turun dari mobil Jeff
Jeff mengangguk. Setelah Naya turun dari mobil, Jeff melajukan mobilnya meninggalkan rumah Naya.
Naya masuk kedalam halaman rumahnya setelah mobil Jeff sudah tak terlihat oleh pandangannya.
Setelah membuka pintu ia disambut tatapan khawatir dari sang mama.
"Nay, kenapa baru pulang? Mama telfon kok gak diangkat, mama khawatir tau."
Naya menghela nafas berat, lalu berangsur memeluk tubuh mama nya.
"maaf ya ma, Naya lembur. Pas mau pulang handphone Naya dijambret, mamah jangan marah ya hp Naya ilang.""Mana ada mama marah? Mama justru bersyukur dia cuma ambil ponsel kamu, kamu gak papa kan?"
Naya melepas pelukannya lalu tersenyum manis "gak papa kok. untung tadi ketemu boss Naya jadi di antar pulang hehe."
"Yaudah sekarang kamu istirahat sana, kalau belum makan, makan dulu Nay jangan langsung tidur ya."
Naya hanya memberisi isyarat 'oke' melalui gestur tangan.
Setelah membersihkan diri, Naya membuka laptopnya hendak mereset ponselnya dan menghubungi bossnya.
Setelah semua data di ponselnya terhapus, Naya memikirkan nasib ponselnya, ponsel lama milik Naya sudah terlalu kuno dan ia malu....
Bagaimana juga Naya itu anak jaman sekarang, gengsinya gede.
Saat sedang diam, tiba-tiba ia mendapat pesan dari boss tampannya, eh...
Pak bos Jeff
| Istirahat Naya, jangan terlalu dibawa pikiran, saya gak suka. Good night.
Naya melamun bagaimana bisa bossnya tau bahwa ia sedang memikirkan nasib ponselnya? Matanya menelisik setiap sudut kamarnya, takut ternyata ada kamera tersembunyi.
Night juga yang|
"LOHH KOK YANG!"
maaf pak saya typo 🙏|
Sementara Jeff dikamarnya mengulum senyum melihat balasan gadis tersebut, dirinya memang menaruh hati pada sang sekretaris tapi kadang malah membuat dirinya terlihat cuek.
Di tahun ketiga Naya bekerja di kantornya Jeff memutuskan untuk menjadikan Naya sekretaris. bukan tanpa alasan, sebenarnya saat itu papanya menyuruh adiknya untuk menjadi asisten Jeff tapi Jeff menolak keras, ia bersikeras ingin Naya yang menjadi sekretarisnya.
"Jeff?"
"Kamu sudah tidur?"
Jeff turun dari ranjangnya lalu menemui sang ibunda.
"Belum Bun, ada apa? Masuk aja sini."
Bunda dari Jeff masuk kedalam kamar anak lelakinya. "Jeff, maaf ya bunda ga bisa bujuk ayah mu. perjodohan kamu tetep dilanjut tinggal menunggu putri dari rekan bisnis ayah pulang ke Indonesia, perkiraannya bulan depan." ujarnya sambil mengerus Surai hitam anaknya.
Jeff menghela nafas berat "ga apa apa bunda, makasih ya."
Bunda mengangguk seraya memegang tangan Jeff, wanita itu berucap. "bawa pacarmu sebelum perempuan yang akan dijodohkan denganmu pulang ke Indonesia."
KAMU SEDANG MEMBACA
ceo is my husband [Revisi]
Fanfic"apa lagi pak? pagi tadi bapak minta pilihkan baju sudah saya pilihkan, bapak minta dipasangkan dasi sudah saya pasangkan, saya juga udah memberi dan menawari bapak makan siang, kopi sudah tersedia di meja, sekarang apa lagi yang kurang?" "kurang k...