"Seperti biasa pak, mau makan apa?" Tanya Naya pada sang atasan.
"Tolong beliin aku bubur ayam ya Nay, kamu tau bubur ayam yang deket sekolah jevan gak? aku mau bubur ayam disana."
Naya mengangguk lalu melihat jam yang melingkar dilengannya. "bentar lagi jevano pulang, aku titip jevano aja ya."
Dengan cepat Jeff menggeleng "Kamu yang beli Naya, jangan Jevano."
"Jauh Jeff, kamu ngerjain aku kalo gini mah."
"Tolong Nay, aku lagi gak bisa keluar lagi nunggu laporan perencanaan. Kamu minta anter supir kantor aja."
Naya berdecak sebelum akhirnya pergi sambil menghentakan kakinya sebagai tanda bahwa ia sangat kesal. Sebelum pergi membeli bubur Naya menyempatkan dirinya untuk ke lantai Callista berada.
"Kenapa lo? bete banget kayaknya."
"Bos lo mintanya aneh-aneh, kesel banget gue."
Callista terkekeh pelan sebelum berbisik tepat ditelinga naya. "Suami lo itu."
Naya membuang nafasnya kasar. "Temenin yuk Call, siang-siang panas gini jadi pengen rujak."
Dengan mata memicing Callista menatap Naya dari atas kebawah. "Suami istri maunya kaya orang ngidam, gue jadi curiga."
Naya memukul Callista dengan pelan. "Ga usah bacot, ayo ikut ah." ujarnya sambil menarik lengan Callista.
"Sabar Naya" Pekik perempuan itu saat lengannya mulai ditarik Naya, dengan cepat jarinya memencet beberapa combinasi angka untuk membuat documentnya ter-save. setelah selesai baru Callista membiarkan Naya menariknya sesuka hati.
"Nanti lo gue beliin tespack deh." ujar callista saat keduanya sudah di dalam lift
"Buat?" tanya naya
"Buat lo pea, gak usah banyak tanya deh, lakuin aja nanti. itung-itung turutin kemauan gue karna gue udah nemenin lo hari ini."
Naya berdecak "Jadi gak ikhlas nemenin gue?"
"ikhlas bu bos." ucap Callista dengan lirih.
o0O0OooO
satu jam setelah jam istirahat Naya baru kembali dari misinya mencari bubur ayam.
Sesampainya di kantor ia buru-buru naik keruangan Jeff karna takut suami sekaligus atasannya sudah kelaparan.
"Pak ini bub-"
Naya terpaku saat melihat sang suami tengah asik memakan sebungkus nasi Padang.
"Buburnya buat kamu aja Nay, saya lagi menikmati makan Padang."
Naya merengut kesal, lagi dan lagii hal ini terjadi padanya. Dengan kaki yang dihentakkan ke lantai ia kembali ke meja kerjanya.
Saat sedang melakukan pekerjaannya Naya melihat Jeff keluar dari ruangannya. "Nay aku mau ketemu temen ku diluar, nanti kamu pulang sendiri dulu ga papa? Minta anter supir kantor ajaa ya aku takutnya ga bisa jemput kamu."
"Emang mau ngapain sampe ga bisa jemput aku?"
"Meeting penting."
"Kok aku ga tau?"
"Kan..."
"Kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ceo is my husband [Revisi]
Fiksi Penggemar"apa lagi pak? pagi tadi bapak minta pilihkan baju sudah saya pilihkan, bapak minta dipasangkan dasi sudah saya pasangkan, saya juga udah memberi dan menawari bapak makan siang, kopi sudah tersedia di meja, sekarang apa lagi yang kurang?" "kurang k...