Dua hari setelah Naya dan Jeff pulang berbulan madu Jeff sudah kembali ke kantor sementara Naya masih menggunakan waktu liburnya untuk bersantai dirumah.
Saat ini jam sudah menunjukkan pukul 3 yang artinya adik dari Jeff akan segera datang berkunjung untuk mengambil titipannya.
"Kak Naya main yuk!"
Naya tersenyum mendengar suara Jevano, dengan cepat ia membuka kan pintu untuk adik iparnya.
"Kakak ngambil barang titipan kamu dulu ya, lo kalau haus ambil minum sendiri ya di kulkas."
Dengan cepat Jevano mengangguk lalu setelah Naya meninggalkannya ia bergegas pergi ke dapur untuk mengambil minuman dan chiki, Jevano tau betul dimana letak chiki dan minuman manis dirumah ini. dengan tangan penuh ia kembali duduk di sofa ruang tamu menunggu kedatangan Naya.
"Jevano ini titipan mu dapet semua ya, doll karina, ningning sama album aespa. Md red velvet sama yang birthday yeri juga dapet." ucap Naya sambil berjalan menghampiri Jevano
dengan cepat Jevano membantu Naya dengan mengambil boneka yang bentuknya menyulitkan Naya untuk membawanya. Bertepatan dengan Jevano yang memeluk kedua boneka dilengannya terdengar suara langkah kaki yang mendekat.
"Say—Jevano? ngapain meluk boneka gitu?"
dengan spontan jevano menjatuhkan dua boneka yang berada di dekapannya. Lalu memandang Naya dan Jeff secara bergantian.
Naya tersenyum sambil memungut boneka yang dijatuhkan Jevano.
"Jevano lagi bantuin bawa boneka ku mas, aku mau pamer punya boneka."
"Nah betul." ucap jevano secara cepat
Jeff memandang Jevano dengan tatapan curiga sebelum akhirnya kdmbali mengalihkan perhatiannya pada sang istri. "Loh iya, aku ga pernah liat boneka mu ini. Baru?"
"Iya baru mangkanya aku mau pamer. Bay the way tumben udah pulang mas?"
"aku mau ngambil berkas yang ketinggalan," jawab Jeff "aku ke ruang kerja ku dulu ya." Sambungnya sambil berjalan menuju ruang kerjanya
Jevano memandang kepergian abangnya. "Hampir aja kak"
Naya tertawa lalu membawa Jevano untuk kembali duduk di sofa.
"Cakep banget kak, ini boleh nyicil ga sih bayarnya?"
"Ga usah bayar lah, kaya sama siapa aja. ini kakak beli titipan kamu pake uang abang mu."
Dengan berbinar mata berbinar jevano mengepalkan tangannya dan bersorak "yes!"
"Ngapain yes yes gitu?" ucap Jeffryan sambil berjalan mendekati istri dan adiknya
"Kepo lo bang."
Dengan mata memicing Jeff menatap sang adik "Lo sekarang suka main boneka ya Jen?"
Jevano melempar boneka yang ada ditangannya kearah Jeff dengan perasaan kesal "Rese lo bang, sana balik kerja mendingan."
"Gitu aja ngambek." Ucap Jeffryan sambil mengacak rambut sang adik, dengan tawanya Jeffryan pergi setelah mengembalikan boneka yang sempat jatuh itu kepangkuan adiknya.
Naya hanya mampu menggeleng melihat interaksi abang dan adik itu.
"Kamu pulang sekolah terus langsung kesini pasti belum makan kan? mau makan apa?"
"Ga usah ka, gue mau pulang aja biar makan dirumah. Ini semua gue bawa yaa." ujar Jevano sambil memasukkan semua barangnya ke dalam tas sekolahnya.
"Ga mau pake kantong lagi?"
Jevano menggeleng. "nanti bunda kepo, bay the way makasih ka naya. lo top banget yang laen mah beng-beng." ucap Jevano dengan jari jempol yang diangkat keatas
Naya pun melakukan hal yang sama, mengangkat ibu jarinya sambil tersenyum.
"Ati-ati ya dijalan. salam buat bunda sama ayah" ucap Naya saat Jevano sudah menaiki motornya.
Setelah Jevano pergi Maya kembali keruang tv untuk bersantai, masih ada waktu setengah jam untuk bersantai sebelum waktunya memasak makan malam.
Hari ini Naya memang berniat untuk memasak untuk makan malam, rasanya sudah lama tidak menikmati hasil masakan sendiri. rencananya ia ingin membuat tumis kangkung, cumi crispy dan udang asam manis.
Seperti wanita kebanyakan Naya pun selalu melihat tutorial memasak dari youtube. seperti saat ini merempuan itu dengan serius menoton cara memasak dari salah satu channel youtube.
o0oOo0
Tepat pukul 7 Jeffryan pulang, saat pintu rumah ia buka indra penciumannya langsung disuguhi aroma sambal asam manis yang dibuat Naya. Matanya menatap seorang perempuan yang sedang menuangkan masakan terakhirnya ke dalam wadah, dengan cepat Jeffryan memeluk sang istri "Masak apa sih? wangi banget ini."
"Cah kangkung, cumi dan udang." ujar naya sambil memeluk balik sang suami lalu naya sesekali mencium badan jeffryan "hmm bau acem iih, cuami sapa ci iniii bau gini."
"suami mu. dah ah yuk mandi, abis itu makan." ucap jeff sambil menggendong istrinya menuju kamar mereka.
"Kalo gini caranya aku ga yakin kita bisa makan makanannya pas masih panas."
Jeffryan tertawa mendengar ucapan istrinya lalu disusul suara pintu kamar yang tertutup.
o0oOo0
Pukul 9 malam terdengar suara dentingan alat makan yang saling beradu, ada Naya yang sedang makan dengan wajah murung dan Jeff makan dengan wajah berseri-seri. Bisa dilihat dari handuk yang melilit kepala Naya dan rambut basah Jeff keduanya baru saja menyelesaikan kegiatan mandi mereka dan langsung makan malam.
"Jangan cemberut dong nay, masakannya masih enak kok kan sempet kamu angetin."
"Tapi gak fresh lagi rasanya."
"Tapi enak kok, pokoknya enak. Masakan istri ku enak terus."
Naya memutar bola matanya malas, Naya benar-benar kesal dengan Jeff saat ini bahkan melihat wajahnya pun ia kesal.
Hari sudah malam saat Jeff pulang dan kenapa Jeff gak sabar menunggu sampai mereka selesai makan dulu.
"Maaf deh Nay, kalo kita itu kemaleman nanti besok pagi kita kesiangan berdua. Kamu kan mulai ngantor besok." Ucap Jeff dengan nada bersalah lalu menundukkan kepalanya.
"Ga usah minta maaf mas, udah kejadian juga. Lanjutin aja."
Dengan cepat Jeff memasang senyuman di wajahnya "lanjut yang tadi?"
"Ck, lanjut makan Jeffryan!"
————
Halo! Gimana part ini? Aneh gak wkwk?
Jangan lupa vote comment ya, bye!
KAMU SEDANG MEMBACA
ceo is my husband [Revisi]
Fanfiction"apa lagi pak? pagi tadi bapak minta pilihkan baju sudah saya pilihkan, bapak minta dipasangkan dasi sudah saya pasangkan, saya juga udah memberi dan menawari bapak makan siang, kopi sudah tersedia di meja, sekarang apa lagi yang kurang?" "kurang k...