Pukul 10 malam mereka baru selesai menjelajahi kuliner, niat awalnya ingin membeli seblak tapi malah mampir ke banyak tempat makanan. Niat jeffryan yang ingin membawa mobil dengan alih-alih nightdrive pun harus pupus pasalnya Naya lebih menginginkan nightride, jadi malam ini Jeff mengalah dan membawa motornya yang sudah lama tidak ia gunakan,
"Nay kok kupluk hoodie aku berat sih, coba liatin ada apa."
"Oh, aku naro es di kupluk kamu."
Jeff menatap Naya dari kaca motornya, perempuan itu sedang asik makan makaroni telur dan minumannya Naya taruh di kupluk miliknya, pintar.
Setelah sampai dirumah Naya langsung turun sambil menenteng seblaknya.
"Jangan lari Naya!" Teriak Jeff saat melihat Naya berlari kecil memasuki rumahnya.
Naya mengangkat jempolnya sambil terus berjalan.
Setelah menyiapkan mangkok, sendok dan air minum kini Naya sudah asik menyatap seblak nya. Dibanding pizza, spaghetti, mentai atau makanan lainnya Naya akan memilih seblak sebagai makanan favoritnya.
Kalian gimana, suka seblak kaya Naya atau malah gak suka?
"Makanannya hati-hati ya nanti kalo keselek hidung kamu pedes."
Naya mengangguk. "Mas mau coba gak?"
Lelaki itu mengangguk lalu mendekatkan wajahnya ke arah Naya. "aaa"
Jeff mengikuti perintah Naya setelah seblak itu masuk ke mulutnya Jeff menganggukan kepalanya. "Enak, makan lagi gih abisin."
Dengan semangat Naya mengangguk sedangkan Jeff duduk di depan televisi ia ingin memainkan PS nya, setelah sekian lama ia tidak bermain game.
Sedangkan Naya perempuan itu masih asik memakan seblaknya sambil memainkan ponselnya. "Mas, besok aku gak mau masuk ah."
Jeff yang sedang memainkan PS hanya mengerutkan keningnya. "Loh kenapa? Aku keteteran kalau gak ada kamu, terus kalau aku kangen gimana?"
"Aku ngerasa capek aja sih. tapi karna kamu gak bisa ditinggal sama aku yaudah aku gak jadi libur."
Setelah menyelesaikan makannya kini Naya sudah berada di pangkuan Jeff, memeluk suaminya yang sedang bermain PS.
"Sayang, kalau mau bobo sini di paha aku."
Naya menggeleng dan malah membenamkan wajahnya pada ceruk leher Jeff.
Lelaki itu menghela nafas, game nya baru saja mulai babak ke 2 saat Naya menghampirinya, tidak mungkin kalau ia langsung menyelesaikan game nya.
Sambil menepuk pelan punggung istrinya Jeff kembali memfokuskan perhatiannya pada layar di depannya.
Tak lama nafas Naya pun mulai teratur dengan pelukan yang mulai mengendur bertepatan dengan permainan Jeff yang sudah selesai, tanpa membereskan PS nya Jeff lebih dulu menggendong Naya ke kamar.
"Shh, bobo-bobo, aku gak kemana mana." bisik Jeff saat merasakan pelukan Naya semakin erat
Setelah membaringkan tubuh istrinya kini Jeff ikut berbaring sambil memeluk Naya.
o0Oo
"Mas cepetan turun, makan dulu!"
Naya berdecak saat melihat suaminya turun dengan penampilan acak-acakan. Naya dan Jeff bangun diwaktu yang sama, bedanya Naya langsung ke dapur dan Jeff malah sibuk bermalas malasan sambil menonton di kamar.
"Aku ngantuk."
Naya mengelus wajah Jeff dengan tangan kirinya, sedangkan tangannya yang satu ia gunakan untuk menyisir rambut suaminya. "Makan dulu, abis itu siap-siap ke kantor."
Jeff mengangguk lalu memandang makanan yang ada di atas meja, setelah duduk Naya langsung menyendokkan makanan untuk Jeff.
Menu sarapan pagi ini hanya sereal, tapi Naya juga menyiapkan beberapa roti dengan isi selai kacang.
Setelah suapan pertamanya masuk Jeff mengeryit dahinya.
"Nay? Ada es krim gak?"
Naya mengangguk sambil melanjutkan makannya.
"Bawain sini dong sayang"
"Loh buat apa? Masih pagi masa mau makan es." ucap Naya
"Bawain dulu sayang."
Tanpa ingin berdebat Naya pun mengikuti kemauan Jeff
"Ini," Naya menaruh es cup tersebut tepat disebelah piring Jeff
"Eh mau ngap-" lanjut Naya cepat saat melihat Jeff membuka es nya
Dan ditumpahkan ke dalam mangkok berisi sereal pagi.
"Kamu mau sarapan kaya gini? Pake es krim? Nanti sakit mas masih pagi."
"Kalau sakit ada kamu kok." Jawab Jeff sambil memakan sarapannya.
Naya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Jeff.
o0Oo
"Ih Nay kemaren lo kemana? Tadinya balik ngantor gue pengen ngajakin lo makan seblak, ada tempat baru tuh."
"Kemaren gue pulang Cal, si boss geselin banget."
"Lah kenapa?"
Naya menceritakan keinginan aneh Jeff pada Callista dan disambut tawa.
"laki lo ngidam kali!" Pekik calista.
Beberapa karyawan dilantai 7 menatap kearah Calista dan Naya.
"Cal." desis Naya sambil melebarkan matanya.
"Iya laki lo yang di Korea kan? Siapa tuh namanya? Hyunbin ya? Katanya mau ke Indonesia mau nyobain kue tete. Dia pasti ngidam tuh sampe mau ke Indonesia."
Naya memukul lengan Calista sambil berbisik "bisa-bisanya lo bikin gue hampir ketauan."
Matanya menelisik memperhatikan reaksi orang yang sedang menatap kearahnya. "Iya cal, btw namanya bukan kue tete anjir tapi kue ape."
Naya tertawa canggung sambil melihat sekelilingnya. "Sorry guys, temen gue suka bikin ambigu emang. Maklum obatnya abis hehe." ucap Naya seraya menoyor pelan kepala Callista.
"Iya namanya emang kue ape tapi bentuknya kaya tete." ucap Calista canggung
Setelah memberikan tatapan tajam pada calista kini Naya menatap layar ponselnya yang menampilkan chat suami nya, lalu tanpa basa basi ia langsung pergi meninggalkan callista.
"Woy! Mau kemana lo Naya?!"
──────
JADINYA NAYA SAMA JEFF TUH KENAPA SIH?
KAMU SEDANG MEMBACA
ceo is my husband [Revisi]
Fanfiction"apa lagi pak? pagi tadi bapak minta pilihkan baju sudah saya pilihkan, bapak minta dipasangkan dasi sudah saya pasangkan, saya juga udah memberi dan menawari bapak makan siang, kopi sudah tersedia di meja, sekarang apa lagi yang kurang?" "kurang k...