"gimana menurut kamu mas?" Tanya Naya setelah menceritakan tentang Callista.
"Menurut Mas gak ada yang perlu kita pikirin Naya. Itu kan hubungan mereka toh kalau apa yang kita pikirin emang bener yaudah mau gimana? kan udah kejadian juga."
Naya mengangguk anggukan kepalanya "Bener sih kamu mas, tapi yang bikin aku rada kecewa kenapa Callista gak ada cerita apa apa ke aku?"
"Kamu beneran ada pikiran ke situ?"
Lagi lagi Naya mengangguk sambil menatap suaminya.
"Usia Devan sekarang 8 bulan. Mereka nikah pas Devan 4 bulan, kalau usia kandungannya diatas 4 bulan berarti antara kamu masih koma atau kamu udah sadar tapi lagi fokus urus Devan sayangku."
Naya terdiam menyimak omongan suaminya seketika perasaan bersalah masuk ke relung hatinya, saat itu Callista pasti sedang terpukul tapi tak ada satu pun orang untuk menyemangatinya.
"Aku udah sadar mas saat itu tapi aku bener bener habisin waktu sama Devan"
Jeff mengelus rambut istrinya "gak papa, biarin aja. Itu kan urusan mereka. Gimana kalau kita ganti topik nya?"
Naya memandang Jeff lekat "Boleh"
"Jadi kapan kita buat adik untuk Devan?"
Tuk....
"Devan masih 8 bulan"
Jeff tertawa melihat raut wajah istrinya dengan cepat ia mencium seluruh wajah Naya hingga perempuan itu memekik kegelian.
o0Oo
Waktu berjalan dengan cepat, masalah masalah kecil rumah tangga masih suka terjadi walau akhirnya tak ada yang bisa marah terlalu lama apa lagi di tengah tengah mereka ada bayi kecil yang menjadi penyatu.
Dengan pelan Naya dan Jeff memasuki kamar putranya, tepat jam 00:00 wib
"Happy birthday Devan, happy birthday Devan, happy birthday happy birthday happy birthday to you-!" Nyanyi Naya
Jeff tak henti henti menoel pipi besar anaknya yang tertidur saat matanya terbuka ia langsung berbinar melihat lilin ulang tahun
"Ma? Nyi"
"Mama udah nyanyi pas kamu bobo, sekarang papa yang nyanyi"
"Pah! Nyi!"
"Gak ah kan udah sama mama, sekarang kamu tiup lilin aja"
"Iyey yup ilin"
Naya dan Jeff tersenyum melihat tingkah putranya.
Setelah berhasil meniup lilin lilin tersebut Devan langsung memekik kegirangan dengan tangan yang di tepuk-tepuk
"Mau mam kuenya?" Tanya Naya
"Maw"
"Yuk kita ke meja makan. Minta papah gendong sayang" Naya lebih dulu keluar dari kamar Devan untuk menyiapkan piring
Devan memandang papa nya dengan pandangan memohon "pah, endong"
"Nda mau" balas Jeff
"Ah paah endong!" Pekik Devan
"Gak ah papah mau tinggalin Devan aja papah mau susul mama" Jeff berpura pura berjalan hendak keluar
KAMU SEDANG MEMBACA
ceo is my husband [Revisi]
Fanfiction"apa lagi pak? pagi tadi bapak minta pilihkan baju sudah saya pilihkan, bapak minta dipasangkan dasi sudah saya pasangkan, saya juga udah memberi dan menawari bapak makan siang, kopi sudah tersedia di meja, sekarang apa lagi yang kurang?" "kurang k...