"selamat pagi pak" sapa Naya saat melihat bosnya berjalan keluar dari lift.
Lelaki itu menghampiri Naya ia hanya diam menunggu reaksi Naya tapi perempuan itu tetap fokus pada laptopnya
"Ekhem"
Naya menengok "ada apa ya pak? Jadwal ya? Jadwal bapak hari ini meeting dan bertemu dengan beberapa klient."
"Bukan jadwal saya."
Naya menatap Jeff bingung lalu menelisik pakaian Jeff "oh iya pak, bapak tampan memakai baju pilihan saya."
Jeff yang jengah langsung berjalan memasuki ruangannya.
"Dasar gak peka" rutuk Jeff dalam hatinya.
"Eh sebentar pak" ujar Naya sambil berjalan menghampiri Jeff
"Dasi bapak mana?"
Jeff menahan senyumnya lalu mengeluarkan dasi tersebut dari kantong jasnya.
Naya mengangguk paham. "oh saya kira bapak lupa bawa, ya sudah pak kalo gitu."
Jeff menahan emosinya, wajah Jeff terlihat sangat asam, Naya yang menyadarinya menatap lelaki itu bingung.
"Ini boss satu kenapa sih? Masih pagi dah asem aja mukanya." Pikir Naya
Mata Naya menelisik Jeff dari atas sampai bawah, setelah sadar apa yang diinginkan Jeff Naya langsung tersenyum.
Lalu diambilnya dasi tersebut dari tangan Jeff. "nunduk dikit pak, bapak ketinggian tangan saya gak nyampe."
Tanpa izin Naya lelaki itu mengangkat Naya untuk duduk di meja kerjanya, setelahnya Jeff menunduk wajahnya hingga jarak diantara wajahnya dan wajah Naya hanya berjarak 10cm.
"Bapak jangan natap saya kayak gitu, bedak saya nanti meleleh bapak mau tanggung jawab?"
"Mana ada bedak meleleh yang ada itu hati kamu yang meleleh."
Naya memandang wajah Jeff sekilas "ada, bedak saya bisa meleleh"
Jeff menggelengkan kepalanya lalu menjauhkan wajahnya setelah dasinya terpasang sempurna.
Sementara naya terdiam ditempatnya. Dengan cepat ia bangun dan kembali ke mejanya, menyelesaikan pekerjaannya agar ia bisa sedikit bersantai.
Setelah selesai pekerjaannya, Naya diam diam membuka Instagram pribadinya lewat komputer kantor, ia mengirim foto pemberitahuan bahwa ponselnya dicuri dan segala aktivitas di nomor lama nya tentu saja itu bukan Naya.
"Nay hp lo beneran ilang?" Tanya Callista.
Naya mengangguk pasti "iya semalem."
"Ada yang ngirimin gue chat pake nomor lo nay...."
oO0o
"Siang pak, bapak ingin makan apa?"
"Apa aja."
"Apa aja tuh apa ya pak?"
"Terserah kamu."
"Nasi Padang mau pak?"
Jeff menatap Naya tajam "terserah. Kamu gak ngerti yang saya bilang dari tadi?"
Naya mengangguk cepat "ngerti pak, saya beli makan dulu."
Dengan cepat Naya keluar dari ruangan boss nya, Jeff kenapa hari ini aneh banget.
"Nay, dua ya." ujar Jeff membuat nangkah Naya berhenti tepat di depan pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ceo is my husband [Revisi]
Fanfiction"apa lagi pak? pagi tadi bapak minta pilihkan baju sudah saya pilihkan, bapak minta dipasangkan dasi sudah saya pasangkan, saya juga udah memberi dan menawari bapak makan siang, kopi sudah tersedia di meja, sekarang apa lagi yang kurang?" "kurang k...