5.

2.1K 246 11
                                    

Ini sudah seminggu sejak toko kue miliknya di buka. Banyak pengunjung yang datang ke tokonya, kebanyakan ibu-ibu atau nenek nenek. Dia tidak mempersalahkan siapa yang datang ke tokonya asalkan mereka puas dengan kue yang ada di tokonya, dia akan sangat menghargai nya.

Taehyung juga memperkejakan orang yang ahli dalam membuat kue dan beberapa karyawan untuk membantu di toko kekasihnya. Dia tidak ingin melihat kekasihnya kelelahan jadi dia menyuruh kekasihnya untuk mengawasi saja, Jay hanya mengangguk menurut. Tapi terkadang dia juga turun ke dapur untuk membuat kue yang pernah di ajarkan oleh ibu panti nya dahulu.

Taehyung membuka toko kue itu hanya untuk menyenangkan kekasihnya saja. Sebenarnya dia hanya ingin kekasihnya itu diam dirumah dan menunggu nya Pulang berkerja. Apalagi jika kekasih nya itu hanya memakai pakaian tipis dan memperlihatkan lekuk tubuh indah nya samar samar lalu menyambut nya dengan senyuman sensual nya waktu dia memasuki kamarnya, dengan hanya membayangkan nya saja membuat junior nya terbangun. Tapi sepertinya keinginan nya itu tidak bisa terkabul dalam waktu dekat, karena kekasihnya itu belum mau dia nikahi.

Di satu sisi taehyung adalah pria yang sangat menjaga dan memanjakan kekasihnya dengan penuh cinta tapi di lain sisi dia adalah duda beranak satu yang sangat mesum dan kasar jika sudah berada di atas ranjang. Belum lagi sifat posesif yang terkadang muncul dan membuat nya berkali-kali lipat lebih menyebalkan, itu yang ada di pikiran Jay selama dia mengenal taehyung.

Tapi dia sangat bersyukur karena cinta taehyung kepada dirinya yang sangat dalam. Dia melihat nya dengan sangat jelas ketika taehyung menatapnya penuh puja dan di penuhi cinta di matanya yang tajam itu. Biasanya sepasang mata tajam itu menatap datar orang lain tetapi ketika dia berada di depannya tatapan itu berubah menjadi lembut penuh kasih sayang. Hal itu yang membuatnya jatuh cinta kepada Taehyung sampai dia juga tidak tahu sedalam apa perasaan nya kepada Taehyung.

"Are you okay?." Tanya Jake sambil menyentuh bahu Jay yang sedang Melamun.

Jay tersadar dari lamunannya lalu menoleh menatap Jake. Kemudian dia mengangguk menandakan bahwa dia baik baik saja, kemudian dia melanjutkan kegiatannya lagi.

"Nginep tempat gue lagi ya, temenin." Ucap Jake setengah merengek sambil menggoyangkan tangan temannya.

Jay menatap Jake aneh.

"Ngapain sih udah gede juga masih minta di temenin." Ucapnya mengejek.

"Ish! Papa gue belum pulang jadinya gue bosen dirumah sendirian. Ayolah Lo kan temen yang paling mengerti gue." Ucap Jake sambil memberikan puppy eyes nya.

Jay mendengus mendengar ucapan Jake. Dia juga merindukan kekasihnya yang belum pulang sampai saat ini. Waktu tokonya resmi di buka, kekasihnya itu tidak ada disini karena dia keluar negeri untuk mengurusi bisnisnya.

"Iya-iya nanti gue nginep disana." Ucapnya malas.

"Yeay! Lo memang yang terbaik." Ucap Jake sambil memeluk temannya.

Jay memutar bola matanya malas.

"Kayaknya gue tau siapa pacar papa gue." Ucap Jake.

"Siapa?." Tanyanya setengah gugup.

"Gue tebak pasti pacar papa gue itu sekretarisnya." Ucap Jake.

Jay langsung mendatarkan wajahnya.

"Kok bisa Lo bilang kalau kak Heeseung pacar papa Lo?." Tanyanya.

"Karena papa gue gak pernah keliatan deket sama siapa siapa, palingan juga sama sekretarisnya. Jadi gue anggap papa gue pacaran sama sekretarisnya." Ucap Jake.

"Lagipula dari novel yang gue baca, bisa jadi kan atasan sama bawahannya terlibat cinta." Sambung Jake.

Jay menepuk dahi Jake keras terkesan sangat kejam, sampai Jake mengaduh kesakitan.

Date with your .....[END]✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang