Date with your .....[END]✓

10.

Jay dan Jake sedang berbelanja di salah satu mall, lebih tepatnya Jake yang menemani Jay berbelanja seperti ibu-ibu. Jay sedang sibuk memilih baju dan dia berjalan di belakang Jay sambil membawakan barang belanjaan Jay, dia seperti babu seorang Jay Park.

"Lo kenapa sih banyak banget belanja nya?." Tanya Jake jengah dengan situasi saat ini.

"Lagi banyak uang." Ucapnya sambil tersenyum manis.

"Dapet uang darimana? Open BO?." Tanya Jake.

Jay langsung menatap Jake lalu memukul keras mulut anak tirinya ini eh maksudnya anak setan ini.

"Enak aja kalau ngomong! Toko gue lagi untung banyak, jadi gue beli baju untuk kalian." Ucapnya senang.

Jake mengelus bibir kissable nya yang habis di pukul secara tidak manusiawi oleh makhluk yang digadang-gadang akan menjadi mama tirinya ini.

"Kalian?." Tanya Jake heran.

"Iya. Lo, kak Heeseung sama papa Lo." Ucapnya sambil tersenyum manis.

"Hah papa gue? Katanya Lo kesel sama dia terus kenapa Lo beliin dia baju. Lagipula dia udah kaya dan punya banyak baju. Ah! gue tau, jangan jangan Lo suka sama papa gue ya.." ucap Jake sambil tersenyum jahil.

Jay melotot lucu lalu perlahan wajahnya memerah sampai ke telinga nya, Jake tertawa melihat temannya ini.

"Eh! G-gak kok, Gue cuma mau beliin aja. lagipula gak boleh lama lama kesel sama orang, gak baik." Ucapnya gugup.

"Gak baik apa lama lama jadi jodoh." Ucap Jake sambil tertawa.

"Gak ya! G notue gak suka kok sama papa Lo, Lagian dia udah gede." Ucapnya sambil mengalihkan pandangan ke arah lain.

"Gede apanya? Anu nya?." Tanya Jake sambil menaikkan alisnya menggoda.

Jay langsung memukul pundak Jake keras. Sedangkan Jake tertawa kencang sampai di tatap aneh oleh pelanggan lain.

"Gak usah rese deh!." Ucapnya Masih memukuli Jake.

"Iya iya ampun." Ucap Jake sambil menahan tangan temannya yang masih memukuli nya secara tidak manusiawi.

Jay langsung berhenti memukuli Jake.

"Galak banget sih, nanti papa gue gak suka lho." Ucap Jake.

"JAKE! Tau ah, gue ngambek pokoknya!." Ucapnya sambil berjalan duluan lalu menghentak hentakan kakinya kesal.

Jake langsung menyusul Jay dan menghadang Jay sambil merentangkan kedua tangannya.

"Eits tunggu dulu. Maaf ya gue cuma bercanda, soalnya Lo lucu kalo lagi marah." Ucapnya sambil tersenyum manis.

Jaya tidak peduli, mendorong Jake menjauh lalu berjalan lagi.

"Lo mau apa deh, Ntar gue Turutin." Ucap Jake.

Jay Langsung berhenti lalu menatap ke belakang.

"Beneran? Apa aja?."tanyanya memastikan.

Jake mengangguk saja.

"Kalau gitu bayarin belanjaan gue." Ucapnya sambil tersenyum manis bahkan sangat manis kearah Jake.

Jake menatap senyuman temannya bukannya terpesona malah merinding.

"Kok gitu! Kan tadi Lo yang mau beli semuanya!." Ucap Jake sewot.

"Kan tadi Lo bilang mau nurutin apa aja kata gue! Sekarang bayar semuanya!!." Ucapnya tak kalah sewot sambil menatap Jake garang.

"Iya-iya, cepet sana pilih yang Lo suka nanti gue bayar." Ucap Jake yang malas berdebat dengan kepala batu seperti Jay Park.

Jay memekik kesenangan lalu mendekati Jake kemudian mengecup pipi Jake sekilas.