Ada yang berbeda setelah malam basah yang mereka lewati bersama. Dua minggu telah terlewati, namun masing – masing membuat jarak. Ada rindu untuk saling menatap, ada ingin untuk saling menggenggam, tapi hati terlalu takut untuk saling menerima.
Setiap hari New selalu menjalani rutinitasnya seperti biasa, bangun pagi, membangunkan anak – anak, memasak, jemput sekolah, membersihkan rumah, bahkan bermain game bersama ketiga anaknya. New juga menjalani tugasnya sebagai istri PM Tawan dengan baik, membuatkan teh di pagi hari, mengantarkan kopi setiap malam ke ruang kerja, menghadiri acara – acara penting bersama, membawakan makan siang, yang berbeda mereka tidak lagi saling meributkan hal kecil, mereka hanya akan berbicara seperlunya. Hati mereka tak ingin begitu, tapi ego PM Tawan yang tak ingin perasaannya semakin jauh begitupun pikiran New yang tak ingin mengharapkan lebih sehingga menciptakan sekat diantara keduanya.
--
Jam menunjukkan pukul 4 sore, ketiga remaja itu sudah pulang dari sekolah. Mereka sedang bersantai di ruang keluarga, New sudah mulai kelelahan dan ingin memejamkan matanya tiba – tiba saja diganggu oleh anak – anaknya.
"Maaaaaa.. jangan tidur!", rengek Nanon sambil mengguncangkan tubuh New.
"Hmmmmm mama ngantuk dek, 5 menit aja ya?", Jawab New tetap memejamkan matanya.
"5 menitnya mama tuh 5 jam ih!", ucap Frank
Melihat mamanya tak kunjung membuka mata Phem berkata, "Boleh gak kita minta waktu mama sekarang? Cukup daddy yang gak pernah ada waktu buat kita".
Mendengar kata - kata itu, New langsung membuka matanya dan bilang, "Maafin mama ya kalau belum bisa jadi ibu yang baik buat kalian. Maklumin daddy juga ya, dia emang sibuk banget tapi mama janji bakal bilang daddy minggu ini buat family time sama kita? Gimana?".
"Beneran Ma?", tanya ketiga remaja itu bersamaan.
Sebenarnya New juga ragu tapi dia tetap menjawab, "Iya bener! Nanti mama yang atur"
Ketiga remaja itu langsung menghamburkan tubuh mereka memeluk mamanya, sampai New kesulitan bernapas, "Ohokkk.. udah ih ayuk kita sekarang mau ngapain?".
"Adek pengen makan manis deh"
"Gimana kalau kita bikin cupcakes?"
"Kakak kan gak suka manis, Ma"
"Cheese Cupcake?"
"Mama lupa abang alergi keju?"
"Oh iya ya, gimana kalau milk tea boba cupcakes?"
"Pakai boba gitu mah? Emang mama bisa?", tanya Frank
"Bisa donggg.. mau gak nih?"
Tanpa menjawab ketiga remaja itu langsung menarik tangan mamanya ke arah dapur dengan rusuh. Mama Nyuwi mulai menyiapkan bahan – bahan dan membuat cupcakes dibantu 3 pengacau.
Adek tepungnya di ayak dulu!
Abang itu garem bukan gula!
Kakak pecahin telornya yang bener!
Kalian jangan main krimmm!
Begitulah sekiranya teriakan mama Nyuwi selama membuat kue.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRIME MINISTER'S BABY I TAYNEW
RomanceTawan Vihokratana adalah seorang duda beranak 3 yang dilantik menjadi Perdana Menteri Thailand ke - 30. Dia memiliki kemampuan 100% dalam hal pekerjaan, sedangkan 0% dalam hal mengurus anak - anaknya. Di lain sisi, New Thitipoom adalah seorang warta...