DEEP TALK

26.9K 1.9K 316
                                    

Ketiga remaja itu menunggu kedua orang tuanya di meja makan, mereka merasa aneh kenapa belum ada tanda – tanda kehadiran dari daddy dan mamanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketiga remaja itu menunggu kedua orang tuanya di meja makan, mereka merasa aneh kenapa belum ada tanda – tanda kehadiran dari daddy dan mamanya. Mereka berusaha menanyakan kepada para pekerja di rumahnya, namun tidak ada yang tau karna menurut mereka, kedua orang tuannya itu belum keluar dari kamar atau meninggalkan rumah.

Pagi ini mamanya tidak memasak dan tidak memberi perintah apapun pada maid untuk menyiapkan makanan, jadilah para maid hanya membuatkan susu dan menyiapkan roti untuk ketiga remaja itu.

"Mama sama daddy kemana ya?", tanya Frank penasaran

"Apa jangan – jangan mereka marah sama kita? Terus kita ditinggalin", ucap Nanon sedih

"Udah abisin aja sarapannya, jangan mikir aneh – aneh", ucap Phem tenang

"Tapi ini udah mau jam 7 bang, kita kan mau berangkat. Masa gak pamit?", tanya Frank

"Kakak cek gih ke kamarnya!", Nanon berkata santai

"Enak aja! Dimana – mana anak bungsu yang jadi bahan suruhan!"

"Kita cuma beda 5 menit ya!"

"5 menit juga tetep lu adeknya, gua kakaknya!"

"Kenapa sih aku terus yang dinistain?! Nanti kalo aku punya adek, aku gamau lagi jadi bahan suruhan!!!", Nanon berteriak marah.

"Adeknya lahir dari mana bego?!"

"Darimana kek! Siapa tau nanti ada burung pengantar bayi dateng ke rumah!!"

"Hidup lu dongeng banget sih!!"

"Biarin aja!"

"Oke kalo nanti gua punya adek lagi, lu gua buang!!", ucap Frank berteriak

Phem yang merasa jengah pun mengacungkan pisau buah lalu berkata, "Nih pake, bunuh bunuhan aja".

Hal itu membuat Frank dan Nanon bergidik ngeri dan menghentikan adegan adu mulutnya.

Phem meminum susunya lalu lanjut bicara, "Udah berantemnya?"

"Udah bang", jawab mereka berdua bersamaan.

"Mending sekarang kita ke kamar daddy mama, kita pamit bareng. Buat apa sih hal kaya gini aja diributin".

Kakak dan adek pun mendengarkan ucapan abangnya, mereka bertiga berjalan bersama ke kamar orang tuanya.

Sesampainya di depan kamar mereka mengetuk pintu itu, namun tak kunjung mendapat jawaban.

"Daddy Mama", ucap Phem dengan suara keras

"Daddy mama kalian lagi ngapain sih di dalem!! Udah pagi!!", teriak Frank

"Daddy mama buka pintu!! Kita mau berangkat!!", teriak Nanon sambil menggedor – gedor pintu kencang.

PM Tawan terusik dari tidurnya mendengar suara keributan di depan kamarnya, dia melihat ke samping New masih tertidur pulas disana. Dia bergegas bangun dari tidurnya mengambil pakaian asal lalu memakainya, ia harus segera menemui ketiga anaknya agar tidak membuat New terbangun.

PRIME MINISTER'S BABY  I  TAYNEWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang