KETAKUTAN PLUEM

21.9K 1.7K 391
                                    

14 Mei 2021

Nanon dan Frank sedang menunggu abangnya keluar sekolah di taman, mereka ditemani Chimon dan Ohm yang menunggu jemputan.

"Abang ko lama banget ya?", tanya Nanon kepada Frank

"Iya padahal anak SMA udah pada keluar, samperin aja gih ke kelasnya", ucap Frank

Tiba – tiba Chimon berkata, "Gua ke kamar mandi dulu ya"

"Oke", ucap Frank dan Ohm bersamaan

"Chim mau gue temenin gak?", tanya Nanon

"Gak usah", ucap Chimon langsung berlari pergi.

Chimon bukan pergi ke kamar mandi, melainkan pergi mencari Phem di gudang Zervard Senior High School. Sesampainya di gudang yang tidak bisa dibilang gudang karna sangat bagus dan tertata, benar saja dia melihat Phem bersama dua orang sialan yang terus memerasnya.

Chimon membuka pintu kasar sambil berteriak, "Kenapa sih kalian jahat banget sama Kakak!!".

"Chim kamu ngapain kesini?!", tanya Phem heran

"Aku tau tiap bulan kalo Kakak pulang telat pasti karna mereka!!"

"Wow.. pasangan gaynya udah dateng. Kita pergi aja yuk", ajak seorang perempuan pada seorang laki – laki. Mereka pun berjalan pergi, namun perempuan itu kembali bicara, "Aku tunggu sampe hari Senin ya Purim sayang".

Chimon menatap tajam dua orang yang lebih tua darinya itu sedangkan Phem meremas rambutnya merasa tertekan.

Melihat hal itu Chimon menghampiri Phem, "Jangan diem aja kak! Kakak harus bilang sama orang tua kakak!"

"Aku gak bisa Chim, aku gak mau orang tua aku tau!"

"Tapi itu semua gak bener kak!"

"Mereka punya buktinya dan aku gak bisa ngelak!"

"Sampe kapan kakak mau ngebiarin mereka meres kakak?! Mama kakak pasti ngerti!"

Mendengar ucapan Chimon, Phem terdiam mengingat mama Nyuwi. Ia mulai berpikir apa mamanya itu mau membantunya.

--

16 Mei 2021

Keluarga Vihokratana telah menjalani aktivitasnya seperti biasa, setelah 7 hari New dirawat di rumah sakit dan sekitar 3 minggu bedrest di rumah keadaannya sudah pulih seperti sedia kala. Mereka sedang makan malam bersama di hari Minggu.

Disela makan malam Phem membuka suara, "Dad"

PM Tawan mengarahkan pandangannya pada Phem.

Dengan gemetar Phem berakata, "A – abang boleh minta uang gak?"

"Boleh bang, berapa?", tanya PM Tawan santai

"20 juta bath Dad", ucap Phem ragu

Ohookkk PM Tawan tersedak makanannya, membuat semua orang yang berada di meja makan memandang Abang dan Daddynya bergantian.

PM Tawan pun berkata, "Buat apa uang sebanyak itu?"

Phem gelagapan lalu menjawab, "Ehmmm.. buat beli jam tangan Dad".

"Emang uang bulanan kamu udah abis?"

"Udah Dad", jawab Phem lirih

PM Tawan mulai kesal karna tau anaknya berbohong, "Kamu pikir daddy bisa dibohongin?! Kamu itu gak pernah belanja barang mewah berlebihan kaya Nanon dan Frank!!"

New memegang tangan suaminya.

"Aku gak boong Dad!!", ucap Phem meninggikan suaranya

"Jangan pikir daddy gak tau mutasi rekening bank kamu selama ini!! Daddy akan kasih uang yang kamu minta, asal kamu bisa kasih alasan logis buat apa uang kamu selama ini!"

PRIME MINISTER'S BABY  I  TAYNEWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang