BADAI

16.9K 1.4K 715
                                    

'DADDY KECELAKAAN!', kata – kata itu terus berputar di otaknya bagai kaset kusut.

Jantungnya mencelos, New berusaha meraih meja di belakangnya agar tubuhnya tak ambruk. Beberapa saat otaknya bagai terhenti hingga tak dapat memahami apa yang sedang terjadi. Hingga sebuah tendangan dari bayi di perutnya menarik kembali kesadarannya. Ia segera memesan taxi online dan berangkat ke rumah sakit yang diberi tahu Nanon lewat pesan. Di dalam mobil tangis New pecah, ia terus merapalkan doa – doa agar lelaki yang ia cintai itu baik – baik saja.

Sesampainya di Bumrungrad International Hospital yang sudah biasa ia datangi, New langsung berjalan dengan terburu – buru ke lantai 3 dimana ruang Luxury 1 (vvip) berada. New menangis histeris melihat beberapa suster membawa jenazah di sekitar koridor, ia langsung memeluk tubuh yang tertutupi kain putih itu.

 New menangis histeris melihat beberapa suster membawa jenazah di sekitar koridor, ia langsung memeluk tubuh yang tertutupi kain putih itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Daddy bangun.. daddy jangan tinggalin aku! aku belom minta maaf sama daddy! Daddy jangan tinggalin akuuuu!!".

"Maaf Tuan, Tuan istri PM Tawan kan? PM Tawan ada di kamar vvip nomer 5", seorang suster membuka suara membuat tangis New terhenti, ia melihat sekeliling para suster tersenyum canggung ke arahnya dan anggota keluarga pasien yang meninggal menatapnya bingung.

New menyatukan kedua tangannya, "Saya mohon maaf.. permisi!" ia pun berlalu pergi merasa sangat malu.

Brakkk

New membuka kasar pintu kamar rawat PM Tawan, ia langsung menghamburkan dirinya memeluk tubuh lelaki gagah itu, sambil mengguncang -  guncangkan tubuhnya "Daddy bangunnn!! Jangan tinggalin aku! Maafin aku yang ninggalin kamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

New membuka kasar pintu kamar rawat PM Tawan, ia langsung menghamburkan dirinya memeluk tubuh lelaki gagah itu, sambil mengguncang - guncangkan tubuhnya "Daddy bangunnn!! Jangan tinggalin aku! Maafin aku yang ninggalin kamu.. aku emang bego!!".

"Daddy jangan mati, aku gak mau jadi duda anak empat!!",

"Kalo kamu sembuh kita nikah ya!! Aku cinta sama kamu! aku kangen sama kamu!", New sesenggukan rasanya ia tidak bisa bernapas. Ia mengangkat sedikit tubuhnya yang menunduk berusaha mengambil oksigen, namun tubuhnya malah ditarik ke dalam pelukan lelaki di hadapannya.

"Yuk kita nikah sekarang, aku udah sembuh!", PM Tawan membuka matanya sambil tersenyum.

"Daddy?", ucap New dengan tatapan menelisik.

PRIME MINISTER'S BABY  I  TAYNEWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang