Tawan Vihokratana adalah seorang duda beranak 3 yang dilantik menjadi Perdana Menteri Thailand ke - 30. Dia memiliki kemampuan 100% dalam hal pekerjaan, sedangkan 0% dalam hal mengurus anak - anaknya.
Di lain sisi, New Thitipoom adalah seorang warta...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PERINGATAN! Ada part dari chapter ini yang mengandung 🔞. Harap bijak dalam membaca!
--
Mereka semua kaget dengan apa yang dikatakan oleh New, "Mama akan jelasin nanti, jadi bisa gak kita cari tempat duduk dulu?", tanya New membuka suara.
"Kita pulang ke rumah sekarang!", ucap Tay tegas.
"Tapi..".
"Gak ada tapi – tapian! Mama harus ikut kita pulang dan jelasin di rumah!", ucap Frank.
"Ayo Ma kita pulang!!", ucap Phem ingin menggandeng tangan New. Namun terhenti karna teriakan Onew, "Mamaaa! Terus aku gimana?".
"Jangan cerewet! Kamu ikut kita juga!", Nanon langsung menggendong adik kecilnya lalu diikuti Phem dan Frank.
Mereka berjalan lebih dulu, sedangkan New dan Tay di belakangnya. Hati mereka menghangat melihat pemandangan di depannya, terulas senyum dari wajah mereka merasa bahagia.
Tiba – tiba Tay melepaskan jasnya lalu memakaikannya pada New, "Aku gak suka baby aku berpenampilan daddy gini. Kamu mengumbarnya terlalu banyak! Aset kamu cuma punya aku!", Tay berkata posesif lalu berjalan sambil memeluk pinggang New erat.
Blush! Seketika pipi New memerah mendengar penuturan dari lelaki yang ia cintai.
--
Sesampainya di kediaman Vihokratana, mereka semua duduk di ruang tamu. New menceritakan semuanya kepada orang – orang tersayangnya sambil memangku Onew. Sesekali New menjeda ucapannya, menarik nafas agar tak menangis. Sepanjang New bercerita, para lelaki di keluarga Vihokratana mengelap sudut matanya yang berair. Mereka merasa bersalah atas penderitaan yang dialami mamanya, namun mereka merasa lega karna kehidupan mereka telah kembali, New sudah pulang dengan perubahan yang luar biasa hebat.
"Nah gitu cerita, udah sih jangan nangis", New terkekeh berusaha menghibur keluarganya.
"Selamat datang di rumah sayang! Terimakasih sudah bertahan dan kembali dengan keadaan baik", ucap Tay memeluk New dan Onew, lalu memberi kecupan di pipi chubby anaknya.
"Selamat datang di rumah mama dan adek!! Kalian gak boleh pergi lagi ya! We will protect you with my life!!", ucap ketiga lelaki dewasa itu menghamburkan pelukannya ke tubuh New.
Setelah pelukan hangat itu terlepas, Onew yang merasa terjepit pun membuka suara, "Jadi ini daddy aku?", Onew menunjuk daddy Tay lalu lanjut bicara, "– Terus ini, ini, ini kakak aku?", Onew menunjuk ketiga kakaknya secara bergantian. Pertanyaan Onew dibalas anggukan oleh semua orang.
Sejenak Onew memainkan ujung bajunya lalu berkata ragu, "Eehhmm boleh gak aku peluk sendiri? Aku mau tau rasanya dipeluk daddy dan kakak!".
"Boleh dong sayang, sini anak daddy!", ucap Tay langsung menggendong tubuh putri kecilnya saling memeluk erat.
