BOLEH🔞

31.8K 1.8K 317
                                    

Dengan malu – malu New berkata, "boleh".

Dengan malu – malu New berkata, "boleh"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--

PM Tawan pun tersenyum, merebahkan tubuh New di ranjang dan mengukung tubuh berisi itu. Mereka saling berpandangan, sejenak PM Tawan menjatuhkan pandangannya ke arah bibir peach istrinya, mengecupnya sejenak dan berkata "Aku akan melakukannya dengan lembut".

New memberi anggukan, PM Tawan mulai mencium bibir itu dengan lembut, melumat dan menghisapnya perlahan. New megalungkan kedua tangannya pada leher suaminya, mulai membalas ciuman hangat itu. Kedua bibir itu saling melumat, menyecap rasa dari kedua benda kenyal yang begitu candu, aroma mint dari PM Tawan bertemu dengan aroma stroberi dari New dapat memberi kesan manis dan menyegarkan dari panggutan kedua insan yang sedang dimabuk cinta.

PM Tawan menggigit benda kenyal istrinya, mengetuk bibir itu agar membuka jalan untuknya masuk lebih dalam. Sejenak lidah PM Tawan bergerak menyusuri semua bagian dari mulut istrinya, menghisap lembut lidah New, mengajaknya bergelung dan menari disana, mereka saling membalas dan berbagi saliva.

 Sejenak lidah PM Tawan bergerak menyusuri semua bagian dari mulut istrinya, menghisap lembut lidah New, mengajaknya bergelung dan menari disana, mereka saling membalas dan berbagi saliva

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tangan New mulai meremas surai hitam lelaki gagah di atasnya, membuat suaminya semakin bergairah. Ciuman mereka memanas, lumatan demi lumatan terasa semakin kasar, membuat bibir keduanya memerah dan bengkak. New berusaha mengimbangi suaminya, nafasnya memburu nafsu. Kamar mewah ini semakin terasa panas dengan diiringi suara desahan tertahan keduanya.

"Mmmmpphhh.. mmpphh .. le.. mmpphh pass", New memukul – mukul dada suaminya karna merasa kehabisan udara.

PM Tawan yang mengerti pun melepaskan ciumannya sejenak, membiarkan ia dan New meraup oksigen sebanyak - banyaknya. PM Tawan mengusap bibir New yang dipenuhi saliva dengan lembut, menangkup wajah istrinya yang memerah lalu menyatukan kedua kening mereka. Hembusan nafas hangat keduanya saling menerpa, PM Tawan mulai mendekatkan bibirnya pada bibir New lagi, kali ini dia melumat dan menghisap benda kenyal itu dengan rakus. PM Tawan mulai menggerakkan pinggulnya, menggesekkan kejantanan yang sudah sama – sama meneggang di bawah sana. PM Tawan melepaskan ciumannya, membuat New bertanya – tanya namun "Aahhh", suara desahan kecil lolos dari bibir New karna suaminya itu mulai menyesap dagunya.

PM Tawan mulai menjilat leher istrinya, mengarah ke daun telinga New dan menghisapnya disana. Sensasi geli dan nikmat membuat wajah New sampai ke leher dan telinganya memerah, lelaki cantik itu berusaha menahan desahannya. Melihat istrinya tersiksa PM Tawan pun berkata dengan suara berat, "Kamar ini kedap suara, mendesahlah sayang".

PRIME MINISTER'S BABY  I  TAYNEWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang