MALAM PANAS🔥

28.3K 1.6K 613
                                    

Pagi hari New terbangun dengan perut yang sangat perih, ia melihat ke samping Nanon sudah tak ada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi hari New terbangun dengan perut yang sangat perih, ia melihat ke samping Nanon sudah tak ada. Kepalanya pusing, perutnya bergejolak merasa mual, keringat dingin membasahi keningnya. Dia teringat bahwa sejak kemarin dia belum mengisi perutnya dengan benar, bahkan dia memukuli perutnya sendiri. Dia pun mengelus perutnya, "Apa kamu marah sama mama? Maaf ya".

Tak berapa lama PM Tawan masuk ke dalam kamar untuk mebawakan sarapan,"Selamat pagi sayang" lalu memberi morning kiss pada istrinya.

Hueeekkkk

New memuntahkan isi perutnya tepat di tubuh PM Tawan membuat New panik lalu berkata "Ma..", namun lagi – lagi hueekkk. New kembali muntah tepat mengenai suaminya.

New memundurkan tubuhnya, menutup mulut dan hidungnya.

PM Tawan memejamkan matanya sesaat menahan marah sambil berucap di dalam hati "Jangan marah Tay, jangan marah, sabar". Lalu ia berkata, "New, kamu kenapa?" mendekatkan tubuhnya pada istrinya.

"Kamu jangan deket – deket, aku enek liat muka kamu!", ucap New masih membekap mulut dan hidungnya.

PM Tawan merasa heran dan bertanya "Kamu kenapa sih?!"

"Jauh – jauh dari aku!! Bau kamu kaya pisang busuk!".

"Pisang aku pisang tanduk! Bukan pisang busuk!"

"Pergi gak sekarang! Aku gak tahannn!!"

"Terserahlah!!", PM Tawan menghempaskan pintu kamarnya kasar berjalan pergi ke ruang kerjanya untuk mandi, tubuhnya harus dibersihkan dari cairan bening muntahan istrinya.

New memandang kepergian suaminya dengan sedih, "Daddy kok aku ditinggalin?".

--

Setelah selesai membersihkan diri, PM Tawan meminta maid membersihkan kamar dan menyuruh ketiga anaknya untuk menemani mamanya. Dia membiarkan keempat bayi besar dan bayi yang masih di dalam perut itu bermain bersama di kamarnya. Herannya tidak ada satupun dari mereka yang keluar dari kamar, bahkan untuk makan siang dan makan malam pun para maid yang mengantarnya.

Merasa penasaran dia pun masuk ke kamar dan tepat saat itu juga satu bantal mendarat indah di wajahnya.

Mereka berempat otomatis menengok ke arah daddynya sambil berteriak, "Daddy!!"

"Siapa yang ngelempar?", tanya PM Tawan tegas sambil memegang bantal itu.

Mereka berempat saling berpandangan

"Abang Dad!!", ucap Frank

"Ko abang? Frankie Dad!", ucap Phem

"Bukan kakak Dad, Nanon tuh!", ucap Frank

"Kok aku sih?! Orang mama!", ucap Nanon

"Loh bukan mama! Ini dede bayi yang lempar", ucap New menunjuk perutnya.

PRIME MINISTER'S BABY  I  TAYNEWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang