Tawan Vihokratana adalah seorang duda beranak 3 yang dilantik menjadi Perdana Menteri Thailand ke - 30. Dia memiliki kemampuan 100% dalam hal pekerjaan, sedangkan 0% dalam hal mengurus anak - anaknya.
Di lain sisi, New Thitipoom adalah seorang warta...
Tubuhnya sudah sangat lelah, bajunya basah karna keringat, bahkan dia masih mengenakan baju yang ia pakai ketika pelantikkan PM Tawan. New bersusah payah sampai ke sofa lalu merebahkan diri. Lututnya gemetaran, kakinya sudah tidak mampu lagi menopang tubuhnya untuk berjalan sampai ke kamar. Akhirnya ia pun terlelap.
--
Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam, PM Tawan keluar dari ruang kerjanya untuk pergi tidur. Sesampainya di kamar dia tidak melihat New, ia mencoba mengecek ruang cctv yang ada di kamarnya untuk mencari keberadaan istrinya dan mengecek anak – anaknya. Dia melihat ketiga anaknya sudah tidur di kamarnya masing – masing dan New ada di sofa ruang tamu.
PM Tawan pun menghampiri New dan ternyata istrinya itu tertidur di sofa. Merasa tidak tega untuk membangunkan, dia memilih menggendong tubuh New ala bridal style membawanya ke kamar lalu merebahkannya di atas ranjang.
Melihat keadaan New yang sangat kacau, dia mengambil handuk kecil, air hangat di baskom serta baju ganti untuk lelaki yang berstatus istrinya ini. Awalnya dia ragu karna ini adalah pertama kalinya dia mengelap badan seseorang. Seumur hidupnya, tubuh anaknya sendiri pun tidak pernah dia bersihkan. Tapi kalau dibiarkan saja sampai pagi, dia merasa kasihan dan tidak betah juga tidur bersebelahan dengan orang yang belum bersih.
PM Tawan membulatkan tekat, mulai membuka satu persatu kancing kemeja New. Seketika dirinya bagai terhipnotis melihat tubuh New, sangat putih dan kontras dengan kulitnya yang berwarna tan, dadanya cukup berisi dihiasi nipple pink serta kulit yang sangat lembut, "Dia sangat indah" batinnya berucap.
Ketika sedang mengelap badan New, dia menyadari kalau kedua bahu New memar akibat perbuatannya, "Astaga apa yang gua lakuin?!" ucapnya sendiri merutuki diri. Merasa bersalah, dia pun memutuskan untuk mengobati bahu New dengan salep lalu memakaikannya baju, kemudian membalurkan krim pereda nyeri di kedua kaki New. Dia sadar kalau kaki New akan sulit berjalan besok jika tidak diberi obat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebelum pergi ke alam mimpi, PM memperhatikan wajah New dan berkata "Kau benar – benar seperti bayi, maafkan aku ya sudah melukaimu.", ia pun memejamkan matanya tertidur.
--
Malam sudah beganti pagi dan bulan sudah digantikan perannya oleh matahari. PM Tawan merasakan ada tangan yang sedang mengelus – elus dadanya di balik piyama berkerah rendah yang ia gunakan, sejenak ia menikmati hal itu. Sampai ia tersadar bahwa New dalam keadaan tertidur memeluk dirinya sambil mengelus dadanya lembut, dia berteriak "Aaaahhhhhh!", refleks bangun dari tidurnya sambil memukul - mukul tubuh New dengan bantal.
Hal itu sontak membuat New kaget dan terbangun dari tidurnya "Awwwww.. kenapa sih ih?! Ini orang bukan samsakkkk!".
PM Tawan memilih pergi ke kamar mandi dan tidak menjelaskan apapun. Sedangkan New disini sibuk dengan pikirannya dia kenapa sih? kok gue bisa di kamar? Siapa yang gantiin gue baju? Apa semalem gue diperkosa?. Berbagai pikiran negatif mulai bersarang di otaknya, dia mengecek keadaannya dan merasa lega karna tubuhnya tidak apa – apa.
