Malam yang sangat cerah hari ini, sinar rembulan terpancar begitu terang. Bintang yang kerlap kerlip bertaburan dilangit nan indah. Suasana yang begitu dami membuat seorang gadis menikmati suasana malam ini.
Starla memandang langit dibalkon kamarnya serambi menikmati alunan musik yang ia dengarkan lewat hedsetnya.
Tiba tiba perutnya mengadu karena lapar, ia pun turun ke dapur untuk mencari makanan. Tapi ia tidak mendapatkan apa yang diinginkan.
Bunda, dan Ayahnya sedang dinas keluar kota untuk bisnisnya. Mereka akan pulang lusa jika tidak ada acara dadakan seperti biasanya.
Starla mencari bahan makanan untuk dimasak, tepi hasilnya nihil ia tidak mendapatkan bahan bahan yang bisa dimasak.
"Kalo kayak gini terpaksa gue harus ke supermarket." gumam Starla.
Ia mengambil hoodie warna merahnya. Kemudian berjalan pergi keluar rumah menuju supermarket terdekat.
Ia membeli bahan makanan dan juga jajanan untuk stok dirumah. Setelah merasa cukup Starla menuju ke kasir untuk membayarnya, selesai membayar ia pun keluar.
Diperjalanan, ia mempercepat langkahnya. Angin malam menerpa tubuh Starla, ia merasa tambah kedinginan. Ia mkudukkan tudung hoodienya.
Ditengah perjalanan ia melihat 3 preman yang siap siap menghadangnya.
"Hai cantikk"
"Mata lo buta apa ya! udah tau cewek ya cantik! Gak ada cewek yang ganteng." jawab Starla lantang.
Starla memasang wajah menantang, tetapi dalam hati ia merasa deg-degan, dan takut.
"Yaallah bantulah Starla yang cantik, baik, dan imut ini." pinta Starla dalam hati.
"Jangan galak galak dong cantik." ucap salah satu preman itu.
Salah satu dari mereka berjalan mendekati Starla. "Besar juga nyali lo ya, berani nantang kita." ucapnya seraya mencolek dagu Starla.
"Jangan lancang ya anjing. Atau mau gue teriak sekarang." ancam Starla.
"Hahaha teriak aja, gak ada yang dengar. Gang ini sepi." jawab salah satu preman itu dan diakhiri dengan tawa yang menggelegar.
"WOYYY TOLONG WOY." teriak Starla.
"Hahaha gak akan ada yang dentar cantik. Mending ikut abang yok." ajak salah satu preman itu seraya menarik tangan Starla.
"Gue gak mau." tolak Starla, seraya menepis paksa tangan preman itu.
"Ih lo bauk, kalian pada mabok ya." lanjut Starla dengan gugup.
"TOLONGGG ADA YANG DENGAR GUE GAK, TOLONG DONG YANG DENGER TOLONGIN GUE." teriak Starla.
Brukkk
Starla menghela nafas lega. Karena tiba tiba ada seorang lelaki yang datang dan menghajar preman preman tadi, membuat para preman itu jatuh tersungkur tak berdaya akhirnya mereka memilih untuk kabur.
"HUUU DASAR PREMAN CEMEN! BELUM GUE HAJAR UDAH KABUR AJA!" teriak Starla meremehkan.
Zidan pun tak segan segan menonyor kepala Starla. Ya, yang menolong Starla tadi adalah Zidan. Pangeran kemalaman wkwk.
"Sok sok an mau ngelawan preman, belum di apa apain aja udah teriak histeris." ejek Zidan
Starla pun mengerucutkan bibirnya. Melihat ekspresi Starla yang lucu Zidan pun akhirnya terkekeh.
"Mundurin tuh bibir, udah kayak bebek aja tuh."
"Sekata kata lo kalo ngomong lo ya." ucap Starla sebal.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Life (Tidak Dilanjutkan)
Teen Fiction⚠[FOLLOW SEBELUM BACA]⚠ ⚠[[NO PLAGIAT!]]⚠ ⚠(Dear Reader's)⚠ (JANGAN JADI PEMBACA GELAP YA!:) Hargai karya author dengan Vote and Coment. __________________________ Starla adalah seorang gadis yang sangat periang, ia tak pernah menampakkan ada masal...