Dalam hidup, kadang hal-hal tidak menyenangkan kerap kali datang di waktu yang tidak tepat. Sebagai manusia, ada kalanya kita jenuh dengan keadaan dimana satu masalah belum selesai, sudah datang masalah baru. Namun, sejatinya manusia adalah insan yang membutuhkan cinta dan kasih sayang, maka selesaikan dengan cinta. Karena kadangkala, cinta dapat menyelesaikan segalanya.
Bevan termenung di balkon kamarnya, waktu masih menunjukkan pukul setengah lima pagi. Ditatapnya langit yang masih gelap, seraya merasakan dinginnya angin pagi yang menusuk kulit sampai ke tulang.
Bukan tanpa sebab, lelaki itu tak bisa tidur semalaman. Kepalanya tak bisa berhenti berpikir, memorinya terus memutarkan kenangan masa lalu yang sudah lama disimpan rapat-rapat.
Lelaki itu tak menyesalinya, hanya saja lelah. Ia kerap kali terjebak dalam masalah yang sama, kalau diibaratkan seperti jatuh ke lubang yang sama. Masalahnya hanya berputar pada Loudya dan Raka. Bevan pikir, ketika Loudya pergi itu akan membuat hidupnya sedikit tenang, walaupun ia paham betul itu tak akan mengurangi rasa sakitnya yang bahkan masih terasa sampai saat ini. Kenapa gadis itu harus datang kembali?
Ponsel Bevan berdenting tanda ada pesan masuk. Ia mengabaikannya dan akan membalasnya lima menit kemudian, tidak heran karena itu sudah menjadi kebiasaannya .
Tata ulang tahun hari ini, Bevan sebenarnya tidak tahu. Namun, Kyra yang memberi tahu. Yap, Kyra-lah orang yang mengiriminya pesan se-pagi ini. Bukan tanpa alasan, Kyra hanya tak ingin Tata kecewa jika kekasihnya tak mengetahui hari spesialnya.
Kyra
Ksh Tata surprise loh, Bev. Doi sweet seventeen hari ini.
5.10Bevan
Surprise apaan?
5.13Kyra
Kita cuekin dia di sekul, trs kita tinggalin sendirian. Nanti lo bawa temen2 lo, ikut gue sama Aileen dekor rumahnya Tata. Ok?
5.13Bevan
Ok
5.15Kyra
Ok doang?
5.15(Read)
Kyra mendecak sebal, kenapa juga Tata harus memilih Bevan untuk menjadi kekasihnya. Sudah cuek, kasar, tidak pedulian. Padahal kalau dipikir, banyak yang ingin mendekati Tata, tapi ia selalu menganggap semuanya teman.
***
Sekolah hari ini dominan di isi oleh jam kosong, kebetulan sekali. Kalau biasanya mereka pergi ke rooftop, kini Aileen, Kyra, serta Bevan dkk harus meninggalkan sekolah dan pergi ke rumah Tata diam-diam.
Sebenarnya ada rasa tak tega untuk meninggalkan Tata sendirian. Pertama, Tata takut sendirian, kedua, Tata tak bisa pulang sekolah sendirian. Memang serba salah.
"Aileen di bonceng Keenan, gue sama siapa dong?" tanya Kyra merajuk. Gadis itu tak membawa motor hari ini.
"Sini, sama Aa Agam aja, Neng Kyra," ajak Agam seraya mengedipkan matanya. Kyra hanya menatapnya dengan jengkel.
Retina Kyra menghentikan tatapannya pada seseorang yang sedari tadi ia cari, "Rak, gue sama lo aja, boleh?"
"Nggak. Gue nggak bisa ditebengin." Jleb, rasa-rasanya Kyra salah target. Raka terlalu dingin dan tak tersentuh, lebih menyeramkan dari Bevan.
"Tuh, Ra, mending sini sama Aa Agam aja," ajaknya lagi dengan raut wajah menyebalkan. Kalau saja Kyra membawa motor, ia lebih memilih untuk berangkat sendirian. Gadis itu dengan terpaksa menaikki motor ninja Agam yang tinggi dan besar. Memang, motor dan orangnya sama-sama modus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stand By You
Teen Fiction"Apa motivasi masuk osis?" "Mau ke kamu." Bagi Tata, Bevan adalah cinta pertamanya. Ia jatuh cinta ketika pertama kali menatap mata Bevan. Ia belum pernah jatuh cinta sedalam ini pada laki-laki selain ayahnya. Dengan sepenuh hati, Tata berusaha melu...