Chapter 6 || Tata Jealous?

137 74 141
                                    

Dia memang tak pernah menganggap ada, semuanya memang hanya ekspektasi berlebih. Nyatanya memang hanya aku yang berharap.

"Mau kemana, Ta?!" Teriak Diva.

Teriakan Diva menjadi pusat perhatian,sementara Tata sudah tak terlihat lagi bayangannya.

Keadaan menjadi tidak kondusif.

Di balik tenda terlihat Bevan sedang mengumpulkan seluruh pengurus osis.

"Kenapa jadi berantakan gini, sih?!" Bentak Reno, anak kelas dua belas yang ikut serta dalam LDKS kali ini.

"Ini bener-bener diluar dugaan, kak!" Jawab Bevan frustasi.

"Oke, sekarang gini deh. Kak Reno, Rivan, Deril, cari ke kanan hutan!" Perintah Bevan.

"Riana, Serly, sama Daffa, kalian cari ke kiri!"

Bevan menatap langit-langit, pikirannya menerawang jauh.

"Rev, lo harus tetep disini, urus anak-anak sama panitia yang lain. Gue titip semua sama lo," ucapnya melembut.

Reva menganggukkan kepalanya sebagai tanda mengerti.

Bevan memasuki tendanya, mengambil tas kecil Lalu memasukkan power bank dan senter cadangan.

Semuanya yang ada di balik tenda menatap keheranan, "Lo mau kemana?"

"Gue cari dia sendiri, gue bakal baik-baik aja, kok. Nih gue bawa ini," ujarnya sembari menunjukkan kompas di tangannya.

"Ayo, berdoa dulu!" Perintah Reno.

Mereka berpencar, cowok dingin itu mulai menyusuri semak belukar, tidak lupa menyenteri setiap sudutnya.

Di sisi lain, di tempat yang berbeda, Serly tengah menggigil kedinginan.

"Lo masih kuat gak, Ser?" Tanya Daffa memastikan. Sementara Riana mendekap erat cewek itu.

"Apa tim kita udahan aja, Daf? Kita balik ke tenda. Gue gak tega liat Serly kayak gini." Pinta Riana memelas.

"Gue gak enak sama Bevan, Na. Kalo nggak kalian berdua aja deh yang balik, gimana?"

Serly melepas dekapan Riana, "Udah, gue gak apa-apa. Ayo lanjut."

"Seriously? U oke?" Daffa memastikan.

Serly mengangguk, "Yeah, sure."

***


(A/n jangan lupa di dengerin ges! Biar ngena wkwk)

Di balik semak belukar, seorang cewek sedang menutup wajahnya dengan kedua tangannya, bahunya bergetar.

Bevan mengarahkan senternya, benar saja, cewek itu!

Cowok itu menghampiri dengan langkah besarnya, lalu menarik cewek itu agar berdiri.

Stand By YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang