Chapter 4 || Good day

202 101 175
                                    

Langkah besar seorang cowok berperawakan tegap semakin terdengar jelas.

Cowok itu mendorong bahu Sera dengan kasar lalu menatapnya tajam.

Cewek tak tahu malu itu menggelayut manja pada lengan Bevan, dengan cepat cowok itu menepisnya.

"Lo pikir lo kaya gitu bikin gue klepek-klepek sama lo?" Sinisnya, "Cih, jiji!" Sambungnya.

Seisi kantin memberikan tatapan merendahkan pada Sera.

"Aduh, gue si kalo jadi si Sera mending kabur, deh!" Celetuk seorang cewek yang sedang menyantap bakso.

"Iwh jamet!"

"Kasian Kak Sera," ujar seseorang yang terlihat seperti adik kelas.

Tanpa mempedulikan respon seisi kantin, Bevan mengamit lengan Tata dan membawanya menjauh.

Tata speechless diperlakukan seperti itu oleh Bevan, cewek itu memegang dadanya yang berdegup kencang. Sudut bibirnya membentuk lengkungan merekah.

"Gak usah cengengesan, kebiasaan!"

Cewek itu refleks menutup mulutnya yang sebentar lagi akan meledakkan tawa. Tanpa aba-aba, Bevan turut menutup mulut Tata menggunakan telapak tangannya.

Karena merasa kehabisan napas, cewek itu memukul dada bidang cowok tinggi di sampingnya itu, "Bhwang Bhewvan lephwas!"

Tanpa sadar terlihat senyum tipis melengkung dari sudut bibir cowok itu.

Mereka sampai di kursi paling ujung, tempat gengnya Bevan biasa berkumpul. Di sana sudah ditempati oleh teman-temannya.

"Duduk, gue ambil jaket dulu!" Perintah Bevan.

Lagi-lagi cewek manis itu tak dapat menahan senyum di bibirnya, ia semakin salah tingkah ketika teman-teman Bevan menatapnya tanpa berkedip.

Seorang cowok berwajah mungil berdiri dari duduknya, "Kenalin, gue Keenan. Cowok paling ganteng se kelas sebelas." ucapnya sembari menjulurkan tangannya lalu memperlihatkan deretan gigi putihnya.

Tata menerima uluran tangannya, "Aku Tata, calon masa depannya Abang Bevan." Kekehnya.

"Anjir, hahaha. Bar-bar juga tu cewek!" Celetuk Agam.

Cewek itu tak menanggapi lagi ocehan keempat cowok dihadapannya. Ia membuka roomchat nya dengan Kyra.

Tata mengajak Aileen dan Kyra untuk bergabung bersama mereka.

Selang beberapa detik, Aileen dan Kyra datang, "Sini, duduk!" Ajak Tata sembari menepuk kursi disampingnya.

Bruk!

Jaket yang di lemparkan Bevan jatuh tepat di atas kepala Tata, cowok yang berjarak satu meter dari tempat duduknya itu mengangkat sebelah alisnya.

Tata berdecak sebal, "Iih Abang Bevan, nyebelin!" Cewek bar-bar itu bangun dari duduknya lalu berlari mengejar Bevan.

Bevan terus menghindar dari serangan Tata, ia nyaris menumpahkan semangkuk bakso milik seseorang jika saja ia tak cekatan tadi.

Cowok itu celingukan. Sial, ia berada di ujung dan tak ada jalan keluar.

"Hehe ... Peace." Kekeh Bevan seraya mengangkat dua jarinya tinggi-tinggi.

Tata memukuli dada bidang Bevan tanpa ampun, Bevan membalasnya dengan menggelitiki pinggang Tata.

Tak mau kalah, cewek itu pun kabur. Terjadilah aksi kejar-kejaran antara kedua sejoli itu.

" Goals ya mereka," celetuk cewek berkuncir kuda.

"Berasa Romeo dan Juliet dah tu dua dua!"

"Njir, Ka Bevan yang cool bisa jadi pecicilan kalo sama si Tata doang."

"Caper bat si Tata kaya jamet, najis!"

Bevan yang mendengar komentar pedas itu lantas menatap satu persatu cewek bermulut jahanam itu dengan tajam, "Iri bilang, bos!"

Kedua sejoli itu kini kembali ke mejanya, menyeruput asal minuman milik temannya.

"Emang nih, dua jomblo gak modal!" Desis Kyra.

Di samping kanan terlihat Keenan yang terang-terangan menatap Aileen sembari tersenyum salah tingkah.

"Aileen ..." ucapnya sembari membaca name tag di seragam Aileen.

Cewek yang namanya disebut itu pun menutupi dadanya dengan kedua tangannya, "Heh, liat-liat!" Desisnya.

"Hati-hati lo, nanti jadi mangsanya si Keenan," Raka akhirnya membuka suara.

Keenan menoyor kepala sobatnya itu, "Enak aja, gue mah orangnya serius."

"Si Rina, si Santi, si Levi, si Yuni, Si Depi, si Susi, si Lia, si Wati, si Dina, si Lala, itu siapa, Nan?" Sindir Arion dengan aksen kebarat-baratan.

Cowok yang di sindir itu mengangkat jari tengahnya sembari memicingkan matanya, "Fuck you, men!"

"Itu yang di samping Ka Keenan cakep banget, Ta. Gayanya Cool gitu, idaman banget. Siapa si namanya?" Bisik Kyra pada Tata.

"Yang di samping Abang Bevan, Kyra suka, nih!" teriak Tata tanpa tahu malu. Kyra menyubit pinggang Tata.

Cewek bar-bar itu meringis, "Huaaa Abang Bevaaan, Tata di cubit." Tata mencebikkan bibirnya.

Tingkah Tata yang manja terlihat begitu menggemaskan di mata teman-teman Bevan.

"Gas, Bev. Gamau buat gue," ucap Arion asal.

"Apaan, sih. Orang buat gue!" Sewot Agam.

Keenan menoyor Agam, "Mana mau dia ama rempahan ketek kaya lo!"

"Sama gue mau kan, Ta?" Keenan menaik turunkan alisnya sembari tersenyum fakboi.

"Diem-Diem, tar pawangnya marah. Mukanya udah merah, anjir!" Bisik Agam, tapi tetap terdengar keras.

Mereka melarikan diri ke kelas masing-masing, menghindari serangan Bevan. Namun ada hal lain, bel masuk sudah berbunyi!

⚡⚡⚡

Hai hola haloooo!
Gimana PAT nya? Lancar? Semoga yaaa.

Kali ini update spesial buat nemenin kepeningan kalian pas lagi ulangan, wkwkw.

Selamat membaca!

6/6/2020
Ig : @nisaazzhrx_

Stand By YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang