I

1.1K 71 11
                                    

Hai, cerita ini aku bikin murni buat nuangin imajinasi aku aja, istilah-istilah yang aku gunain bener bener cuman karangan aku, nggak ada unsur bahasa atau pun artinya samsek.

Btw, ini cerita futuristik, aku ngambil setting tahun 2350.

Oh iya, sebelum baca cerita, ada baiknya kalian baca deskripsi cerita dulu yaa.

Dan biar nggak bingung, aku Tarok glorasium di awal.

GLORASIUM

Navarole'n: Makhluk yang menyerupai manusia, terbentuk dari percampuran gen manusia dengan hewan. Yang membedakan Navarole'n dengan manusia ialah ciri fisik dan kemampuan penglihatan serta pendengarannya yang lebih tajam. Setiap Navarole'n memiliki ekor yang bentuknya tergantung dengan jenis nya masing-masing, mereka juga memiliki gigi taring dan bola matanya lebih cerah.

Kaum Macx: Semacam organisasi ilegal yang mempunyai tujuan untuk memusnahkan populasi Navarole'n di permukaan bumi.

Distrik: Pembagian wilayah yang masih berada dalam ruang lingkup satu negara.

Kèrō: Panggilan khusus untuk tetua kaum Navarole'n.

Klan Felidae: Jenis unggul dalam kaum Navarole'n. Sesuai dengan famili Felidae pada urutan takson hewan, klan Felidae terdiri dari gabungan gen manusia dengan singa, manusia dengan harimau dan manusia dengan famili Felidae lainnya.

°••••HAPPY READING••••°

"Belakangan ini kaum macx kian menjadi-jadi, para tetua menghimbau untuk seluruh kaum Navarole'n agar tetap berada di distrik masing-masing, kita tak dapat menduga rencana apa saja yang sudah disusun kaum macx."

"Haaah ...." Gyora mematikan hologram yang menampilkan berita mengenai kerusuhan saat ini, sekarang akhir tahun 2350, seharusnya ia saat ini dapat berbaur di festival dengan para  manusia untuk merayakan akhir tahun sekaligus membuat acara penyambutan dekade baru bersama para tetua.

Tapi akibat kedatangan kaum macx, kaum Navarole'n tak lagi dapat bergerak bebas. Kaum macx sangat berambisi untuk memusnahkan seluruh populasi Navarole'n di dunia, melanjutkan ambisi para leluhur yang tak tersampaikan ratusan tahun yang lalu.

"Huuuh ...." Gyora merenggangkan badannya, ia menatap ke ekor panjang miliknya. Wajahnya memberenggut seketika, ekor yang dulunya putih bersih, halus dan terawat, sudah berubah kusam. Ini semua karena ia tak diperbolehkan berkunjung lagi ke Distrik Timur 16'2, padahal di sana ialah pusat segala aktivitas manusia, salon-salon langganan Gyora pun berada di Distrik seberang.

"Gyora, di depan ada Kèrō Langit, katanya mau jogging bareng," seru mama Gyora dari dapur.

Gyora langsung menegakkan badannya dengan semangat, ia berlari kecil ke ambang pintu guna menghampiri kèrō kesayangannya itu.

"Kèrōō," sapa Gyora dengan semangat.

Sang empunya pun hanya tersenyum kecil ke arah Gyora.

Langit, tetua termuda di Distrik Timur yang sudah dinobatkan ketika masih berusia 20 tahun, tepat nya 5 tahun yang lalu.

Sudah menjadi peraturan dasar bagi setiap Navarole'n untuk memanggil para tetua dengan sebutan Kèrō.

Navarole'n [TAMAT]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang