Gyora menatap takjub isi museum yang baru saja dipijaki nya. Matanya tak henti memancari kebinaran.Salah satu robot pemandu langsung menghampiri mereka.
"Selamat datang di Museum Zeeropia. Selamat menikmati sensasi lintas zaman."
Gyora beralih menatap robot itu dengan pandangan kagum, bagi ia yang hari-harinya tak jauh dari rumah dan toko Leon, semua ini terlihat keren dan menakjubkan.
Arthan mulai mendekat ke arah salah satu pajangan, robot pemandu pun mengikutinya, tak ayal dengan Gyora serta Leon.
"Pajangan bernomor seri 4E7, APD atau alat pelindung diri, pada awal abad ke-21, alat ini banyak digunakan oleh orang-orang pada zaman itu untuk menjaga diri dari paparan virus mematikan, covid-19."
Robot pemandu tersebut mulai menampilkan proyektor 3 dimensi yang menampilkan aktivitas orang-orang pada zaman itu.
Pada tahun ini, Museum Zeeropia mengambil tema mengenai awal abad ke-21, hal ini diperuntukkan dalam rangka 300 tahun hadirnya kaum Navarole'n. Dimana kehadiran Navarole'n 100% dipengaruhi oleh adanya coronavirus, bayangkan jika virus tersebut tak ada, para ilmuwan tak akan membuat eksperimen gila yang bertujuan untuk menciptakan kelinci percobaan yang lebih akurat, dan kaum Navarole'n tentu tak akan terlahir.
"Mirip astronot." Gyora sedikit menoel lengan Leon sambil berbisik pelan.
"Ssst, diam, nggak boleh gitu." Leon sedikit berbisik dengan kepalanya yang menggeleng pelan, tapi meskipun begitu, di dalam hati ia mengamini perkataan Gyora, memang mirip astronot.
"Tapi gemoy deh, tuing-tuing gitu."
"Bwaks."
"Weeh, itu pada pakai masker semua, apa nggak sesak?" Gyora kembali menoel-noel lengan Leon.
"Nggak tau deh, kayaknya orang-orang zaman itu nafas nggak perlu udara," bisik Leon balik.
Sementara Gyora dan Leon sibuk berbisik dengan penilaiannya masing-masing, Arthan tetap fokus ke proyektor yang masih menampilkan kejadian beberapa abad silau, sedari kecil Arthan sudah sangat tertarik dengan hal-hal yang berbau masa lampau, membayangkan bagaimana mereka menjalani keseharian dengan teknologi yang tentu saja belum secanggih sekarang membuat hidup nya bergairah. Yah, meskipun pada zaman itu teknologi bisa dibilang sudah termasuk canggih, tetap saja bagi Arthan itu merupakan hal yang sangat menarik.
Puas melihat pajangan pertama, Arthan beralih pada sesuatu yang tak begitu jauh dari mereka.
Robot pemandu tersebut langsung memindai benda yang lebih tepatnya disebut hologram.
"Pajangan bernomor seri 3F9, peta Indonesia sebelum terjadinya pencairan es kutub berskala besar yang menyebabkan beberapa pulau tenggelam."
Robot pemandu kembali menampilkan proyektor yang memperlihatkan bentuk wilayah Indonesia yang memang menurut Gyora ini berbeda dari yang biasanya ia lihat.
"Sebelum kejadian mencairnya es kutub dengan skala besar, luas daratan di Indonesia mencapai 1.919.440 km² yang terdiri dari 17.508 pulau. Di tahun 2095, suhu bumi kian naik, es di kutub tak lagi terselamatkan, permukaan air laut semakin meninggi, hingga pada hitungan tahun beberapa pulau seperti Pulau Jawa, Bali beserta pulau-pulau kecil disekitarnya lenyap ditelan air. Tak hanya Indonesia yang mengalami, hampir semua belahan dunia ikut terkena dampak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Navarole'n [TAMAT]✓
Fantasía[COMPLETED]✓ [FANTASY STORY] ••••••••••• Berawal dari percobaan ilegal, para peneliti tak sengaja menciptakan makhluk gabungan dari gen manusia dan hewan. Navarole'n, eksperimen yang ditentang mati-matian pada masanya. Namun siapa sangka, virus y...