II

702 60 8
                                    

GLORASIUM

Whiskar: Merek makanan hewan terpopuler, berupa pelet yang berbentuk bintang kecil-kecil

••••••HAPPY READING••••••

Gyora berjalan menyusuri lorong bawah tanah dengan Lay yang mengekorinya, tangannya sedari tadi tak absen menutupi hidungnya, guna mencegah bau tak sedap dari selokan yang amat menyengat.

Ia mendapati jalan tikus ini sekitar 3 bulan yang lalu, saat itu ia sangat kesal karena akses ke distrik sebelah dijaga dengan ketat, tapi tanpa sengaja ia mendapati tempat ini karena terpeleset sewaktu mencoba mencari tempat berteduh.

Jadilah sekarang ia menyusup guna menengok distrik seberang tercinta.

"Baunya sebelas dua belas sama bau badan lo kak," celetuk Lay.

Gyora menatap Lay dengan tajam. "Coba ngomong sekali lagi," sergah Gyora sambil mengacungkan kepalan tangannya.

"Eh, hehehe, enggak Kak." Lay mengangkat kedua tangannya dengan wajah memelas.

Gyora sedikit memicing kan matanya dengan aura mengancam sebelum pada akhirnya kembali fokus menemukan jalan keluar.

Mereka berhenti begitu mendapati tangga menuju atas lorong.

"Naik duluan Lay, bukain," ujar Gyora.

Lay mengangguk patuh dan mulai menaiki tangga sesuai perintah kakaknya.

Usai lorong tersebut terbuka, dengan cepat Gyora ikut naik. Lorong tersebut menggiring mereka ke kota tua nan kumuh yang tampaknya tak dihuni lagi.

Gyora tersenyum puas, ia tau betul dimana ini, ini pinggiran Distrik, lebih tepatnya Distrik Timur 16'2, mereka hanya perlu berjalan beberapa menit lagi untuk sampai ke pusat.

Gyora mulai memasang jubah hitam mereka, tak lupa dengan masker dan kacamata hitam yang tertengger di wajah, ia memakainya agar tak ada orang yang tau jika ada Navarole'n yang menyusup ke Distrik ini, takut-takut jika salah satu dari mereka ialah kaum macx.

Beberapa menit berjalan di dalam kesunyian, Gyora  akhirnya dapat mendengar hiruk pikuk aktivitas manusia secara samar, mungkin Lay tak dapat mendengar nya karena jenisnya yang manusia.

Tak butuh waktu lama, kakak beradik tersebut sudah berbaur dengan keramaian di sana, keberadaan Gyora tak begitu mencolok, mengingat stelan yang dikenakannya merupakan fashion style di era ini.

Lay menghentikan langkahnya di perempatan jalan. "Kak, Lay mau ngumpul sama temen di sana, kakak yang hati-hati ya, byee." Lay menunjuk tempat tongkrongan nya sebelum akhirnya pergi berlalu.

Gyora hanya mengangguk kan kepalanya, ia tak begitu mengkhawatirkan Lay yang dengan bebas berkeliaran tanpa penyamaran karena pada kenyataannya pada saat ini yang menjadi incaran kaum macx ialah Navarole'n, bukan keturunan Navarole'n, hal itulah yang membuat Lay mencak-mencak ketika orang tua mereka tak membiarkan Lay keluar dari Distrik 16 agar aman karena sudah dijaga ketat, padahal posisi Lay disini tak terancam sama sekali.

Gyora kembali melanjutkan perjalanan menuju tempat yang selama ini dirindukan nya, petshop.

Gyora berjingkrak-jingkrak kegirangan begitu ia sudah sampai di tempat tujuan nya, terlebih lagi ia melihat anak pemilik petshop besar yang sebaya dengannya itu tengah berdiri di dekat pintu masuk.

Navarole'n [TAMAT]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang