17. Ketahuan?

1K 92 3
                                    

Di pagi hari ini, Gaziel masih terjaga dia tidak tidur tadi malam, ia terus menjaga Kelvin. Leon juga masih tertidur.

"Kak cepat sembuh, Gaziel sayang kakak", batin Gaziel.

Tiba tiba jari jari Kelvin bergerak itu tanda nya Kelvin akan segera bangun. Gaziel segera berlari keluar tak ingin jika Kelvin mengetahui dia ada di sini yang ada mood Kelvin akan memburuk.

Gaziel tak pergi jauh, ia hanya berdiri di luar memperhatikan Kelvin jika terjadi sesuatu.

Kelvin mulai membuka matanya dan hal pertama yang ia lihat adalah sebuah ruangan yang sudah gak asing untuk nya untuk beberapa bulan ini.. yaps Kelvin emang sering ke rumah sakit tanpa sepengetahuan dari keluarga nya.

Kelvin menoleh ke samping tapi tak ada siapa pun di samping nya, tapi tadi ia merasa ada seseorang yang menggenggam tangan nya erat, tapi kenapa mengapa saat ia membuka mata gak ada siapa siapa.

"Apa cuma mimpi ya," batin nya.

Kelvin melihat Leon yang tertidur dengan pulas di Sofa. "Apa leon yah? tapi gak mungkin, dia aja masih tidur," batin Kelvin.

"Leon," panggil Kelvin lirih tapi tak membuat Leon terbangun.

"Leon," panggil nya lagi, tapi tetap sama.

"Leon," panggil Kelvin dengan suara yang sedikit keras.

"LEON!" pada akhirnya Kelvin teriak.

Leon terbangun dengan kaget dan langsung berdiri dengan perasaan panik, ia kemudian memandang ke arah Kelvin yang menatap nya datar.

"Lo udah siuman?" tanya nya dan mendekat pada brankas.

"Hmm,"

"Terus mana si Ga-"Leon segera menghentikan ucapan nya ketika ia hampir saja menyebut kata Gaziel. Mungkin Gaziel udah pergi ketika menyadari Kelvin akan segera sadar, pikir Leon.

"Siapa?" tanya Kelvin tak tahu.

"Hmm itu, sepupu gue Gani, dia nemani gue tadi malam. Tapi mungkin udah pulang," jawab Leon asal.

Kelvin hanya mengangguk menanggapi nya.

"Thanks yah lo selalu bantu gue," kata Kelvin tiba tiba.

"No problem, asal lo mau traktir gue selama seminggu setelah keluar dari sini," kata Leon Sepeti mengharapkan imbalan.

"Ok," jawab Kelvin singkat.

****

Setelah memastikan Leon udah bangun dan ada yang menemani Kelvin, Gaziel akan pulang sebelum bi Sarah tau dia tidak ada di rumah.

Baru membalik kan badan, tiba tiba ia menabrak seseorang, hampir saja Gaziel jatuh untung si orang yang ia tabrak dengan sigap memegang tangan nya.

"Hati hati," kata orang itu.

Gaziel melihat orang yang ia tabrak dan ternyata itu Alvaro, yang sudah rapi dengan seragam nya.

"Maaf kak," kata Gaziel.

"Hmm. Lo udah mau pulang," kata Alvaro.

"Iya kak. Tolong jaga kak Kelvin ya kak, jangan bilang kalo Gaziel ke sini," kata Renand.

"Pasti gue jaga kakak lo, hati hati Gaziel," kata Alvaro.

"Kak Kelvin beruntung punya sahabat kayak mereka yang selalu ada buat dia," atin Gaziel.

Gaziel melangkah keluar dari rumah sakit sedangkan Alvaro masuk ke ruang rawat Kelvin.

Gaziel pulang tentu saja dengan berjalan kaki, ia berlari untuk mengejar waktu ia juga harus tetap sekolah.

****

Alvaro masuk dan melihat mereka yang sedang mengobrol.

"Lo udah sadar Vin," kata Alvaro setelah duduk di sofa dan Leon duduk di sebuah kursi di samping brankas.

"Gue udah gak papa," kata Kelvin.

"Syukur lah, lo selalu buat gue panik, untungnya lo masih selamat," kata Alvaro.

"Ini semua juga gara gara si preman sekolah itu," kata Kelvin.

"Emang yang mulai siapa vin?" tanya Leon penasaran.

"Gue," kata Kelvin mengakui.

"Serius?," tanya Leon tak percaya.

"Hmm," jawab nya.

"Why?" tanya Leon.

"Gue sebenarnya gak ingin curang cuma gue gak bisa menang dari dia, maka nya di otak gue cuma ada kata curang. Dan gue coba dorong dia dengan menendang motor nya tapi dia gak jatuh, lalu dia balas gue dengan tendangan yang begitu keras, akhir nya gue jatuh." Jelas Kelvin.

"Saran gue mending jangan sekolah dulu hari ini, lo tau kan perjanjian lo dengan dia tadi malam," kata Alvaro.

"Gue gak mau jadi budak dia, emang nya dia siapa," kata Kelvin dengan tatapan datar nya.

Ada sebuah panggilan masuk ke handphone Alvaro, ia pun dengan sigap mengangkat nya.

"Halo..," kata Bintang, orang yang menelpon Alvaro.

"Halo bintang," kata Alvaro sengaja menyebut nama Bintang agar Kelvin tau siapa yang menelpon nya.

"Kelvin mana? Lo lagi sama dia" tanya nya.

"Iya Kelvin lagi sama gue, lo mau bicara," kata Alvaro.

"Iya," jawab Bintang.

Alvaro menyerah kan ponsel nya pada Kelvin.

"Halo," kata Kelvin.

"Lo kemana aja? Gue ke kamar lo, lo gak ada," Kata Bintang.

"Gue lagi di basecamp, gue nginap di sini. Sorry gak ngasih tau lo," kata Kelvin berbohong.

"Terus pulang kapan?" Tanya Bintang.

"Gue hari ini mungkin gak sekolah, dan pulang nya besok," kata Kelvin.

"Lah kenapa? Lo baik baik aja kan Vin?" Tanya Bintang.

"Hmm gue gak papa, gue malas aja ke sekolah, lo gak usah khawatirin gue, lo sekolah aja," kata Kelvin dan memutuskan sambungan telpon.

"Vin lo gak ngasih tau Bintang?" tanya Alvaro setelah mengambil ponsel nya.

"Gak, yang ada dia entar ngadu sama bokap nyokap gue," kata Kelvin.

"Cepat atau lambat, mereka bakal tau Vin," kata Varo.

"Makanya itu gue nutupin ini, dan gak ingin mereka tau," kata Kelvin.

"Terserah lo lah," kata Alvaro.

"Leon lo mau ke sekolah apa enggak?" Tanya Varo pada Leon.

"Gak deh, ada ujian malas gue," kata Leon.

"Yaudah, lo jaga Kelvin aja, gue ke sekolah dulu, gue juga mau ngasih tau yang lain," kata Alvaro.

"Ok Var," Kata Leon.

Alvaro pergi ke sekolah meninggalkan mereka berdua.

****

Gaziel dengan terburu buru langsung masuk ke rumah, untung lah bi Sarah sepertinya belum bangun.

Dengan segera Gaziel ke kamar mandi dan setelah udah siap dengan seragam nya, ia masih tetap membantu membuat sarapan dan mengepel lantai saat ia masih memiliki sedikit waktu untuk ke sekolah.

Kelvin yang sedang mengepel lantai dekat tangga, dapat ia lihat Bintang sedang turun dengan seragam yang udah lengkap, mungkin udah mau berangkat sekolah begitu lah perkiraan Gaziel.

Bintang melewati Gaziel begitu saja, tanpa harus menatap wajah Gaziel yang menatap nya.

Jika kelvin akan terang terangan bermain fisik atau pun mencaci Gaziel dengan perkataan kasar, Bintang justru akan diam tapu hal itu juga membuat Gaziel sakit.

Bintang tanpa sarapan langsung berangkat ke sekolah dengan di antar supir.

Setelah pekerjaan Gaziel selesai, kini remaja 16 tahun itu juga berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki, tadi ia juga sempat pamit pada bi Sarah dan beberapa maid.

23 juli 2022.

Gaziel Story {ON GOING} - (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang