Bintang sedari tadi tak melunturkan senyuman nya ketika mamanya udah sampai di Indonesia, itu artinya ia sebentar lagi akan bertemu dengan mama dan papa nya.
Bintang dengan perasaan senang masuk ke kamar Kelvin dan memberitahu nya dengan antusias namun reaksi Kelvin hanya datar tak menunjukkan kalo dia senang.
Bintang tak peduli dengan Kelvin ia melangkah turun ke dapur untuk memberitahu bi Sarah.
Sampai di dapur Bintang melihat Gaziel senang membantu bi Sarah namun Bintang tak peduli pada Gaziel ia melangkah melewati Gaziel dan memberi tahu pada Bi Sarah kalo mereka akan pulang.
Bi Sarah ikut senang melihat Bintang yang begitu antusias dan tersenyum terus, Bintang kemudian kembali ke kamar setelah memberi tahu hal itu.
Ia akan tampil tampan di depan mama nya.
Gaziel ikut senang dengan kepulangan mama dan papa nya berharap mereka pulang dengan selamat. Andai Gaziel bisa ikut merayakan kepulangan mereka, namun nyata itu tidaklah mungkin terjadi.
****
3 jam berlalu..
Terdengar suara mobil memasuki halaman rumah dengan berlari, Bintang segera berlari ke bawa untuk menyambut mama dan papa nya.
Bintang membuka pintu dengan senang dan saat ia melihat mama nya ia segera memeluk nya erat. Menyalurkan rasa rindu nya selama dua minggu.
"Kangen mama..." kata Bintang dengan pelukan erat.
Anindya membalas pelukan sang anak "mama juga kangen banget sama anak manja nya mama," kata Anindya membuat Bintang tersenyum.
"Masuk dulu dek, masa pelukan nya di teras," kata Bima dan masuk ke dalam.
Bintang melepas pelukan nya ada Anindya dan masuk dengan ceria.
"Dek panggilin Kelvin suruh turun sini," kata Anindya. Saat ini mereka sedang berada di ruang tamu.
Dengan malas Bintang beranjak ke atas di mana kamar Kelvin berada.
"Kelvin turun, mama sama papa udah sampai," kata Bintang mengetuk pintu kamar Kelvin.
Tak ada jawaban dari dalam, Bintang membuka nya dan melihat Kelvin yang sedang tertidur. Tak ingin mengganggu, Kelvin kembali turun dan menutup pintu Kelvin.
"Dia tidur ma," kata Bintang dan kembali duduk di samping Anindya.
Bima dan Anindya hanya mengangguk.
"Ini pesanan adek," kata Bima menyerahkan sebuah kotak berisi sepatu.
Bintang menerima nya dengan senang dan kembali memeluk mama nya.
Mereka terus mengobrol layak nya keluarga bahagia, bercanda, mengobrol ini itu, tertawa bersama.
Dari kejauhan Gaziel memperhatikan mereka, ada rasa sakit melihat betapa bahagia nya Bintang di sayang oleh Bima dan Anindya.
Tanpa di sadari Gaziel menangis dalam diam, ia juga ingin berada di sana bersama mereka ia juga pengen jadi bagian keluarga Adhitama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gaziel Story {ON GOING} - (Tahap Revisi)
Short Story*Judul sebelumnya 'Kisah Renand.' Ini hanyalah kisahku, tentang aku yang berjuang mendapatkan kasih sayang keluargaku. Terkadang aku berfikir, haruskah aku menyerah? Apakah dengan aku mati maka mereka akan menyayangiku? Jikalau memang itulah yang b...