•
Happy Reading
Tandai Typo
•
Saat ini mobil hitam yang dikendarai oleh Kean telah sampai di rumah dan berada dalam garasi. Ia menoleh ke sampingnya, di sana Tesa sudah tertidur dengan posisi sedikit menyamping. Sesaat Kean menatap wajah yang tengah terlelap itu hatinya menghangat.Ia pun melepaskan seat belt nya lalu segera turun dari mobil. Setelah itu membuka pintu yang sebelah. Karena tak tega untuk membangunkan Tesa, tanpa pikir panjang Kean langsung menggendong tubuh mungil itu ala bridal style. Lalu menutup pintu mobilnya menggunakan kaki. Setelah itu ia membawa istrinya itu ke kamar.
Tak membutuhkan waktu lama mereka sudah sampai di kamar. Dengan hati-hati Kean meletakkan Tesa di ranjang. Lalu ia melepaskan sepatunya juga. Setelah itu menyelimuti tubuh itu sampai sebatas dada.
Tangannya pun terangkat untuk membenarkan anak rambut yang menutupi wajah cantik istrinya itu. Kean pun tersenyum untuk yang kesekian kalinya. Ia menyadari semenjak ada Tesa di hidupnya ia jadi sering tersenyum, padahal dulu jarang sekali ia tersenyum seperti ini.
Tak lupa juga ia mengecup kening Tesa beberapa saat. Setelah itu matanya turun ke perut Tesa. Entah sadar atau tidak tangannya terulur untuk menyentuh perut yang masih rata itu. Dan seketika ada perasaan aneh dihatinya kala menyentuh perut Tesa. Dan yang lebih mengejutkan Kean tiba-tiba mengecup sekilas perut itu. Dan ia pun berujar.
"Hai jagoan papa," Ujar Kean lirih dan ia tersenyum. Entahlah kenapa ia bisa melakukan ini. Setelah itu Kean mengambil handuk lalu masuk kedalam kamar mandi karena badannya sudah sangat lengket.
Beberapa menit kemudian Kean sudah keluar dari kamar mandi dan berganti dengan kaos hitam polos serta celana pendek. Sekarang ia terlihat lebih segar. Dilihatnya jam yang menempel di dinding menunjukkan pukul sebelas malam.
Kean pun naik ke atas ranjang lalu merebahkan tubuhnya. Tidak lupa tangannya menggenggam erat tangan Tesa. Setelah itu dia pun memejamkan matanya.
✿✿✿
Pagi hari ini Tesa terlihat sudah berkutat di dapur. Setelah menyelesaikan hidangan terakhir lalu dibawa ke meja makan. Di sana ada Kean yang sudah siap dengan seragamnya.
Seperti biasa Tesa langsung mengambilkan nasi beserta lauk untuk Kean. Dengan senang hati Kean menerima perlakuan itu. Lalu disela-sela mengunyahnya tak sengaja ia melihat ke arah Tesa. Perempuan itu terlihat ingin mengatakan sesuatu. Kean pun memutuskan untuk bertanya terlebih dahulu.
"Kenapa?"
Tesa langsung menatap cowok di sampingnya itu. "Ah e-enggak," Jawabnya sambil menggeleng.
Bukan Kean namanya kalau langsung percaya, ia pun bertanya lagi. "Mau ngomong apa? Gak perlu takut."
Akhirnya Tesa memberanikan diri untuk menatap Kean. "Aku mau minta izin ke rumah bunda, boleh?" Tanya perempuan itu ragu.
Kean menyelesaikan makan nya. "Ada keperluan apa?"
"Tadi Vino telefon aku katanya siang ini nenek datang."
Kean belum menjawab apa-apa dan Tesa menyimpulkan bahwa tidak diizinkan, lalu dia pun berujar lagi. "Kalau nggak boleh nggak apa-apa kok."
"Siapa yang nggak boleh?" Tanya Kean.
Tesa pun mendongakkan wajahnya. "Kamu."
Kean menghela nafasnya, setelah menghabiskan makanan dan minumannya ia bangkit dari duduknya."Gue izinin tapi gue yang anter."
"Nggak usah, nanti aku kesana sendiri aja."
"Yakin?"
Tesa pun mengangguk meyakinkan.
"Hati-hati, gue berangkat." Pamit Kean.
Dan seperti biasa Tesa pun mencium punggung tangan Kean. Setelah itu ia pun melangkah keluar.
Tesa pun segera membereskan bekas sarapannya dan menaruh piring kotor dan gelas ke tempat cuci. Tiba-tiba bi Nani datang.
"Biar saya yang bersihin, Non Tesa ke kamar aja." Cegah bi Nani.
"Nggak apa-apa kok, mending bibi ngerjain yang lain." Jawabnya.
"Bener Non?"
"Iya." Bi Nani pun pergi menuju ke taman belakang rumah.
Beberapa menit kemudian Tesa telah selesai dengan pekerjaannya. Dia pergi ke kamar untuk siap-siap ke rumah Diana.
TBC
Terimakasih love 💟🌷
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cool Husband [REVISI]
Novela Juvenil⚠︎ TAHAN EMOSI ⚠︎ Bagaimana jika kalian dituntut untuk bertanggung jawab padahal tak membuat kesalahan apapun. Itu yang dialami oleh Keano Sanjaya. Karena keadaan ia diharuskan menikahi gadis yang tengah hamil dan itu merupakan perbuatan adiknya sen...