Yoshhh...Nyaris-nyaris mau end nih...
Mimi udah punya cerita pengganti...temanya yang lagi heboh..PELAKOR....
Akan mimi up begitu cerita ini, the end...
Ada yang minat????
Langsung aja ne...
*******
Tak memakan waktu lama, kekacauan di mansion Jeon kini sudah terkendali. Tak ada lagi benda-benda yang pecah dan berserakan. Semua sudah terganti. Seorang justin Jeon akan sangat cepat untuk memulihkan keadaan didalam kuasanya.
Dikamar miliknya dan Jimin, jungkook setia menemani Jimin yang masih setia dengan mata yang tertutup. Keterangan dokter hanya mengatakan kalau Jimin terserang shock hingga membuat yeoja mungil itu masih takut untuk membuka manik bulan sabitnya.
Jungkook membelai pipi Jimin dengan lembut, sesekali ia memberikan kecupan sayang di kening nya.
"Engghh....jungkook-sama..."
"Jimin...sayang..syukurlah, ada yang sakit eum???" Jimin menatap wajah sang terkasih.
"Jimin takut... jungkook-sama, namja itu mengerikan..dia mencekik hwasa eonni..." air mata Jimin mengalir
Grep...
"Gwenchana...hwasa baik-baik saja sayang, dia sudah bersama dengan suaminya... semua sudah berlalu.." Jimin memeluk jungkook dengan sangat erat. Dirinya mengucap syukur dalam hati.
"Aku nyaris menghancurkan semuanya saat aku mendapati dirimu yang tak sadarkan diri..jangan lagi berbuat nekat, sayang.. aku mohon " Jimin melepaskan pelukannya dan menatap jungkook lekat.
"Maafkan Jimin, jungkook-sama, Jimin hanya takut kalau Jimin akan kehilangan hwasa eonni..." jungkook paham kalau Jimin amat menyayangi yeoja berkulit eksotis itu.
"Aku maafkan kali ini, tapi tidak untuk lainkali..mereka memang harus berani melakukan hal-hal itu..itu bukti kesetiaan mereka, jim. Aku juga selalu berusaha agar mereka tak sampai mengorbankan nyawa mereka untuk ku..tapi ke nekatan mu nyaris membuat aku mati..."
"Maafkan Jimin... Jimin janji Tak akan melakukan hal itu lagi...jungkook-sama" jungkook tersenyum lebar, lalu dengan perlahan memagut bibir Jimin dengan lembut namun menuntut. Jimin menerima dan menikmati semua perlakuan yang diberikan jungkook padanya. Bagaimana pun Jimin amat merindukan namja pemilik hatinya tersebut.
******
"Engghhh...." yeoja itu terlihat mulai sadar dari pingsannya, dan dengan cepat dirinya bangun dan langsung memeluk perutnya.
"Ba-baby..ka-kau masih bersama eomma kan??? Baby-a????" Yeoja itu mengelus perutnya yang masih rata itu, dan air mata mengalir dari pelupuk matanya.
"Baby..jangan bikin eomma takut, sayang... hiks..hiks... baby-a"
Grep...
Tubuhnya dipeluk erat oleh seorang namja yang sejak tadi memperhatikan dirinya.
"Baby sedang tertidur, tampaknya dia sedikit shock karena kejadian itu, yeon..." tubuh yeonjun menegang karena suara berat nan rendah milik namja yang memeluknya.
Sreettt
Yeonjun langsung menundukkan pandangan saat namja itu menatap nya intens.
"Katakan, kenapa aku harus tau tentang kehadiran baby kita, dari orang lain??? Kau berniat untuk menyembunyikan nya?? Menyembunyikan baby dari ku?? Kau berniat pergi bersama baby dan ingin meninggalkan aku??" Yeonjun langsung menggelengkan kepala. Namun dirinya menutup mulutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
This Mochi is mine
Fanfictionseorang mafia yang paling ditakuti, Jeon Jungkook. Mafia tanpa belas kasihan pada siapa pun yang merupakan musuhnya. Jatuh terperosok kedalam pusara pesona seorang gadis belia yang memberikan payung saat hujan turun beberapa tahun lalu. seorang gadi...