bagian lapan.

3.1K 319 31
                                    


Yang kaya Mimi bilang, karena kepanjangan. Jadilah Mimi tulis di bagian lapan..oke cus..

Langsung aja...

*****

"Ingat V, aku ingin kau hancurkan mereka semua malam ini. Tak bersisa" ujar Jungkook sesaat sebelum mereka memasuki gedung yang menjadi milik kelompok Titan, mafia yang lumayan kuat namun masih di bawah kelompok yang dipimpin oleh Jungkook tapi memiliki nyali besar melawan sang ketua Red's moon.

"Baik, Justin-sama..akan langsung kami jalankan begitu anda memberikan tanda pada kami" Jungkook mengangguk sekali.

"Lisa...aku ingin sialan Taemin itu dalam keadaan hidup, bisa???" Jungkook langsung menatap Lisa yang terlihat berpikir keras.

"Setelah aku puas bermain dengannya, kau akan mendapatkan kesenangan mu dengan tubuh dan kepala.."

"Baiklah, Justin-sama, aku akan Lakukan sesuai perintah anda" Jimin yang mendengar hanya bisa menelan ludah dengan susah payah. Kehidupan gelap mafia harus ia jalani disaat dirinya biasa hidup di dunia putih dan penuh cahaya yang menerangi.

******

"Kau sudah berbuat curang, Justin...kau tidak malu??? Kau mencuri yang bukan hakmu,.."

"Ahahahahha..ada apa denganmu pak tua, mendadak religius??? Apa kau merasakan kalau hidupmu akan segera berakhir..???" Jungkook tertawa karena perkataan pria paruh baya itu

"Cih, kita lihat.. Justin. Kau atau aku yang akan berangkat lebih dulu ke neraka..."

"Ingin bertaruh???" Tanya Jungkook dengan seringai yang terlihat jelas.

Trekk..

Sebuah pistol terletak dimeja, dengan tatapan datar dari Jungkook.

"Didalam pistol itu hanya berisi satu peluru. Kita lihat, siapa yang beruntung.." ujar Pria pemimpin kelompok Titan tersebut.

"Satu hal yang harus kau tau, aku memiliki keberuntungan diatas rata-rata, bahkan tak ada yang bisa menebaknya...kau yakin???" Ujar Jungkook.

"Apa kau takut???" Tanya pria itu balik.

Sret...

"Tak ada kata takut di kamus ku, tua bangka" Jungkook mengambil pistolnya dan menjauh sedikit dari Jimin

"Lihat saja Jimin, dia akan menemui ajalnya tak lama lagi. Lalu kau dan aku akan bebas..."

"Andwe... kenapa oppa sangat jahat. Justin-sama yang menyelamatkan Jimin dari pasar gelap itu.." jimin marah pada Taemin.

Manik bulan sabit Jimin terlihat khawatir menatap Jungkook yang kini menodongkan pistol ke pelipisnya.

"Justin-sama..." Suara lembut jimin membuat Jungkook menoleh

"Tenang saja bocah, aku pasti akan selamat.." ujar Jungkook sambil menekan pelatuk pistol tersebut.

Klik...

"Hahhhhh.." nafas Jimin nyaris putus kalau saja peluru menembus pelipis Jungkook.

Namja bermarga jeon itu meletakkan pistol di meja dan memberi kode pada pria paruh baya tersebut.

Klik...

Satu sama. Dan kembali Jungkook mengambil pistol dari meja dan kembali menodongkan pistol ke pelipisnya.

"Dia akan mati...dia akan mati..ahahahha..dia akan mati" racau Taemin membuat Jimin takut. Dirinya ingat akan perlakuan Jungkook padanya, ada rasa sakit tapi tak seberapa dari semua yang dilakukan Jungkook padanya..dia tak bisa membiarkan sesuatu yang buruk terjadi pada Jungkook.

This Mochi is mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang