Bagian tiga belas

3K 314 25
                                    

Yosh.. Mimi datang woi...eheheheh

Btw anyway busway...sekali lagi.. Army Daebak.... BTS kembali di hot 100...woah... Mimi Ampe shock liat IG td pagi...nyahahahahhaha

Yoongi want it, so.. Yoongi got it...

Yoongi beneran cenanyang nya Bangtan deh..muah..muah.
Buat Yoongi super muuaaaaccchhhj buat uri Bangtan

Ok.. langsung aja ya..

"""""""*"""""""*""""""

Jimin sudah bangun sejak sejak lalu, disaat Yeonjun yang nyaris tertidur, Jimin menepuk tangannya beberapa kali dan itu membuat kantuk Yeonjun hilang tak berbekas dan berganti dengan tangisan lega.

Dirinya akan lega jika dapat melihat Jimin yang menatap dirinya.

Sadar akan keadaan, Yeonjun dengan cepat keluar kamar dan memberi tau keadaan Jimin pada Jungkook.

Namja Jeon itu memasuki kamar Jimin dengan hati lega. Yeoja-nya sudah sadar, dan bisa dipastikan Jimin tak perlu menekan waktu lama untuk di rumah sakit.

Setelah Jungkook, Taehyung menyusul masuk diikuti Sehun, Chanyeol dan terakhir Yeonjun.

"Jim..kau oke???" Tanya Taehyung.

"Jimin oke, oppa..." Jawab Jimin dengan suara yang masih lemah.

"Syukurlah, kau nyaris membuat kami mati semua, Jim.." ujar Taehyung membuat Jimin dan Yeonjun tak paham

"Maaf sajangnim, yang keracunan kan Jimin..kenapa sajangnim mengatakan kalau sajangnim nyaris mati???" Yeonjun itu sangat kepo

"Kau tak akan paham kalaupun kami jelaskan, Yeon..." Bukan Taehyung yang menjawab, tapi Sehun. Dan Yeonjun hanya bisa mengangguk saja. Padahal dirinya amat sangat penasaran.

"V..aku ingin secepatnya.." suara rendah Jungkook membuat mereka langsung siaga. Dan Jimin tersentak karena rendahnya suara itu. Dapat dilihat kalau ketua mafia itu dibatas sabarnya.

"Akan aku pastikan malam ini anda akan mendapatkan nya Justin-sama" ujar Taehyung dalam mode mafianya. Bahkan Jimin dan Yeonjun seakan tak mengenal namja Kim itu. Tatapan tajam dan beringasnya sangat berbeda dengan Taehyung yang menatap sayang kepada keduanya.

Sedang satu pasang mata menatap Jimin lekat, dirinya seakan sedang melihat mimpi. Hatinya seakan ingin menjerit, wajah Jimin kenapa sangat mirip dengan adiknya yang tak juga ia temukan bertahun lamanya ia mencari. Ingin bertanya tapi dirinya harus sadar dia siapa, hanya seorang namja yang mendapat kan pengampunan dari Jungkook saat ia memiliki niat untuk membunuh namja Jeon tersebut.

Flashback

Seorang namja berpakaian lusuh menatap bar yang terkenal dengan banyaknya koneksi dunia bawah. Ia menatap dari seberang jalan, seakan ia menunggu seseorang. Sampai satu mobil Audi berwarna hitam berhenti tepat di depan bar tersebut. Manik ya memicing melihat siapa kiranya yang datang dan..

Tak lama tangannya mengepal erat, rahangnya tercetak jelas karena tekanan yang ia buat antara rahang atas dan bawahnya.

Namja itu mengeluarkan sebilah pisau yang ia simpan di saku jaketnya, lalu berjalan dengan cepat bahkan nyaris berlari.

"Yak....bangsat!!!!!" Namja berusia 18 tahun itu menargetkan seseorang yang memakai Coat berwarna navy, yang terlihat jelas kalau ia adalah pemimpin. salah satu pemimpin yang ditakuti disaat masih sanga muda, dua tahun lebih muda darinya yaitu 16 tahun.

Sedikit lagi tujuan dia tercapai, namun sayang seseorang malah menendang dirinya dari samping. Dan membuat ia terjatuh menabrak tiang listrik

This Mochi is mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang